- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
business, commerce, community, local news, newsbusiness, commerce, community, local news, news - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
6
Laporan Wartawan oleh Bima Putra dari lowongankerja.asia
lowongankerja.asia, KRAMAT JATI
– Perumda Pasar Jaya telah merancang area untuk ratusan penjual keliling yang berjualan sayuran dan buah-buahan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kepala Utama PD Pasar Jaya, Agus Himawan menyebutkan bahwa mereka telah merancang tiga tempat penyimpanan untuk para PKL sehingga bisa terus berdagang tanpa menghalangi lalu lintas di pasar tersebut.
Ini bertujuan juga untuk menghindari tindakan pemerasan (pungli) oleh anggota kelompok tidak resmi dari organisasi masyarakat (Ormas) terhadap pedagang kaki lima sayuran dan buah-buahan di Pasar Induk Kramat Jati.
“Dalam proses penataan kami sudah menyiapkan lokasi yang nantinya bisa digunakan oleh PKL yang ditertibkan,” kata Agus Himawan saat dikonfirmasi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (19/5/2025).
Diharapkan dengan ketersediaan tempat bagi para PKL tersebut kondisi di Pasar Induk Kramat Jati kian tertata, dan mendukung lima abad Jakarta menuju Kota Global.
Untuk menghindari kembali terjadinya kasus perampokan atau penyimpangan lainnya, Perumda Pasar Jaya menegaskan akan bekerja sama dengan TNI-Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), petugas kelurahan, serta pihak kecamatan.
Perumda Pasar Jaya berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Jakarta Timur berniat mendirikan sebuah taman yang dilengkapi fasilitas permainan untuk anak-anak di atas tanah yang dulunya menjadi tempat kedudukan Organisasi Masyarakat (Ormas).
” Lokasi ini telah menjadi tempat penampungan untuk organisasi kemasyarakatan sejak lama, namun secara tidak sengaja tepat ketika kita merapikan para pedagang kaki lima, semua hal tersebut kami atur dan area ini kami gunakan sebagai taman, ” jelas Agus.
PenempatanPKL dalam area tertentu ini mendapat sambutan positif dari para pedagang legal di Pasar Induk Kramat Jati, mereka telah menghentikan pembayaran retribusi ke pihak pemerintahan setempat.
Pedagang di Pusat Perdagangan Kramat Jati, H. Margono percaya bahwa penataan pedagang kaki lima yang sedang berlangsung bisa menarik lebih banyak pembeli karena tampilan pasar akan menjadi lebih rapi dan menyenangkan.
“Seketika pasar ini menjadi lebih teratur dan rapi di Pasar Induk Kramat Jati. Banyak pembeli dipastikan bakal berkunjung, serta kita bisa berdagang dengan tenang dan selamat,” ungkap Margono.
Menurut dia, adanya banyak kios PKL yang didukung oleh oknum preman menyamar sebagai organisasi kemasyarakatan telah menjadi keluhan bagi para pedagang tetap sejak lama. Hal ini disebabkan karena mereka menjual barang dagangan di depan los sehingga memblokir akses konsumen.
Keberadaan mereka juga dikeluhkan karena mengganggu proses bongkar muat barang dari truk ke kios pedagang, serta menjadikan kondisi Pasar Induk Kramat Jati tampak semrawut.
“Sudah benar bahwa pembenahan masih dalam progress. Namun, telah tampak adanya perbaikan mengingat aktivitas pemuatan dan pengeluaran barang kini hanya memerlukan waktu 30 menit dibandingkan dengan satu jam atau lebih di masa lalu,” jelas Margono.
Margono selaku Ketua Koperasi Pasar Induk Kramat Jati menginginkan agar program peremajaan yang diinisiasi oleh Perumda Pasar Jaya bisa terlaksana dengan lancar tanpa ada halangan apapun.
Setelah itu, tidak ada lagi insiden terkait gangguan keamanan dari kelompok preman menyamar sebagai organisasi kemasyarakatan yang menerima pungutan liar, sehingga pelanggan pun menjadi lebih tenang ketika berkunjung ke Pasar Induk Kramat Jati.
“Kemarin Sabtu (18/5), Bapak Walikota dan Direktur Utama juga mengunjungi pasar. Program mereka untuk menata para pedagang sangat baik dan sejalan dengan harapan kami semua. Pokoknya, para pedagang setuju dengan penataan ini,” lanjutnya.
(TribunJakarta)
Akses lowongankerja.asiadi
Google News
atau WhatsApp Channel
https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f
.
Pastikan Tribunners telah menginstal aplikasi WhatsApp ya