Dolar Menguat Pasca Kesepakatan AS-China, Rupiah Terjungkal

Dolar Menguat Pasca Kesepakatan AS-China, Rupiah Terjungkal


Jakarta, IDN Times

– Nilai tukar atau kurs rupiah bergerak lemah saat pembukaan perdagangan hari Kamis (15/5/2025). Menurut data dari Bloomberg, rupiah dimulai dengan nilaiRp 16.557 untuk setiap dolar AS.

Sampai pukul 19:04 WIB, nilai tukar rupiah berada pada posisi Rp16.564 per dolar AS. Range harian yang dicatat berkisar dari Rp16.553,5 sampai Rp16.564. Sebelumnya, mata uang nasional ini tutup di angka Rp16.561,5 untuk setiap dolar AS.

1. Nilai dolar Amerika Serikat meningkat pasca pembicaraan perdagangan dengan Tiongkok

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan bahwa peningkatan nilai indeks dolar AS di awal hari disebabkan oleh kesepakatan yang positif dalam perundingan antara Amerika Serikat dan Cina.

Perjanjian yang telah disetujui diklaim mampu membatasi biaya impor atas barang-barang dari China, akibatnya harga bermacam-macam kebutuhan pokok di Amerika Serikat menjadi lebih rendah.

“Ekonomi Amerika Serikat mendapat dorongan dari hal itu sehingga nilai dolar AS menjadi lebih kustrong,” katanya.

Keadaan tersebut meningkatkan harapan untuk pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang diuntungkan oleh belanja konsumen, serta mengakibatkan peningkatan nilai tukar dolar AS. Sebaliknya, beberapa mata uang negara-negara tetangga tampak merosot ketimbang dolar AS.

2. Sentimen dalam negeri didorong oleh data pengangguran danProduk Domestik Bruto (PDB) kuartal pertama.

Menurut Ariston dari lingkup domestik, pasar saat ini mulai mengamati angka PHK yang meninggi di semester pertama tahun 2025. Keadaan tersebut dikatakan sebagai tanda melambatnya kegiatan ekonomi secara nasional.

“Pasar kemungkinan akan menggarisbawahi angka pemutusan hubungan kerja yang tinggi pada kuarter pertama tahun ini,” ujarnya.

Dia pun memperhatikan bahwa pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia di kuartal I masih belum bisa melebihi angka 5 persen. Hal ini diduga karena kelemahan dalam konsumsi rumah tangga.

3. Nilai tukar rupiah memiliki kemungkinan untuk mengalami pelemahan yang terkendali dalam transaksi hari ini.

Analis pasar uang bernama Lukman Leong mengestimasi bahwa penurunan nilai tukar rupiah kemungkinan besar akan tetap terkendali di sesi trading hari ini. Ia memprediksi rupiah bakal berosilasi antara kisaran Rp16.500 sampai dengan Rp16.600 untuk setiap dolar Amerika Serikat.

Dia menuturkan bahwa dolar Amerika Serikat telah menguat kembali usai dua petinggi The Fed merilis komentar dengan nada yang cenderung keras terhadap masalah inflasi serta peluang pengurangan tingkat suku bunga.

“Lemahnya mungkin hanya akan dibatasi oleh sentimen risiko di pasar saham akibat euforia dari kesepakatan antara AS dan Cina,” katanya.

Pada saat yang sama, Ariston mengestimasikan bahwa nilai tukar rupiah mungkin akan melemah hingga ke angka Rp16.680 untuk setiap dolar Amerika Serikat, sementara tingkat dukungan diprediksikan berada di wilayah Rp16.500 dalam transaksi hari ini.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *