Akhir Kericuhan Antarsiswa SD: Sekolah Panggil Orang Tua dan Pelaku di Depok


lowongankerja.asia—

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok mengambil langkah penyelesaian atas insiden keributan antara pelajar Sekolah Dasar yang terjadi di daerah Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat.

Kepala Dinas DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Annisa Handari mengatakan bahwa mereka sudah melakukan koordinasi dengan Disdik kota Depok serta pihak sekolah berkaitan dengan kejadian itu.

Menurut Nessi, pihak sekolah telah mengundang orangtua serta siswa yang terkait dengan insiden keributan itu guna mendapatkan pembinaan.

“Mereka dihimpun agar mendapatkan pendidikan dan wawasan sehingga kejadian serupa tidak akan berulang,” ujar Nessi, Rabu (14/5/2024).

“Peristiwa itu terjadi pada hari Sabtu, 10 Mei, setelah itu panggilan datang pada hari Senin, 12 Mei,” lanjutnya.

Dua kumpulan murid SD terlibat dalam pertikaian fisik di area Perum Laguna 1 RT 05/RW 20 serta di seputaran pemakaman RW 03 dari Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok.

Dalam klip yang diperoleh oleh TribunnewsDepok.com, terlihat kedua grup murid sekolah dasar itu berlomba-lomba dalam pengejaran sambil melakukan serangan satu sama lain.

Dua murid yang masih di bawah umur tampak bertarung dan menyerang satu sama lain dengan batangan logam datar yang belum jelas apakah bersifat tajam atau tidak.

Wahid, ketua RW 020 dari kelurahan Cilangkap, mengatakan bahwa pertikaian antar pelajar SD di daerahnya berlangsung pada hari Sabtu, tanggal 10 Mei 2025.

“Pertanyaan terjadi pada pukul 10.00 WIB di pagi hari, dia memang siswa SD,” ujar Wahid, Senin (12/5/2025).

Wahid tidak yakin dengan kepastian apabila para anak yang terlibat dalam keributan tersebut membawa senjata Tajam atau tidak.

Para warga yang menyaksikan pertarungan antara anak-anak sekolah dasar itu pun segera berusaha memisahkan mereka.

“Sebenernya enggak terlalu banyak, sekitar lima sampai enam kali,” katanya.

Wahid mengatakan bahwa pertikaian antara murid sekolah dasar itu telah diselesaikan oleh guru mereka secara individual.

Di sisi lain, Kapolsek Cimanggis, Kompol Jupriono menyatakan bahwa pertarungan antarbaga tersebut terjadi di mana para pelajar dari SDN Cilangkap 08 serta SDN Cilangkap 05 turut berpartisipasi.

“Tawuran itu dihentikan oleh masyarakat,” ujar Jupriono.

Jupriono menyebutkan bahwa tak terdapat korban dalam peristiwa ricuh itu. Kepolisian sudah bekerja sama dengan pemuka masyarakat setempat dan bakal menjalin koordinasi lebih lanjut bersama pihak sekolah.

(TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy)


Baca berita
lowongankerja.asia
lainnya di
Google News


Ikuti saluran
TRIBUN BEKASI
di
WhatsApp.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *