- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
faith and religion, islam, muslim women, news, religionfaith and religion, islam, muslim women, news, religion - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
16
lowongankerja.asia
– Pada artikel ini akan kami sajikan shalawat Burdah berdasarkan ajaran Nabi Muhammad SAW secara lengkap dengan teksnya dalam bahasa Arab, transliterasi Latin, serta terjemahannya ke Bahasa Indonesia agar memudahkan para Muslim untuk mengamalkannya.
____
Sholawat Burdah
Maulai, shalih dan salim selalu sepanjang masa pada kekasihmu, yang terbaik di antara semua ciptaan-Nya.
Ya Tuhan kami, berikanlah salam dan keselamatan kepada Rasul kami Muhammad secara kekal dari segala waktu atas Nabi terpilih yang terbaik di antara semua ciptaan-Nya.
(Ya Tuhan kami, berikanlah senantiasa rahmat dan kesejahteraan kepada kekasih-Mu yang terpilih sebagai yang terbaik di antara segala ciptaanMu)
Apakah kamu pernah mengingat tetangga-tetangga di dekat Salm? Campurkanlah air mata yang menetes dari matamu dengan darah.
Amin tazakurri jaroin bidzi salam Mazajta dam’an yaro min muklatin badaminah.
(Karena mengenang kerabat yang tertinggal di “Rumah Dzikruallah”, akhirnya kamu menumpahkan air mata campuran darah yang mengalir dari matamu.)
Am hembus angin bertiup dari arah Kaghemah, dan kilat pun menyala di tengah kegelapan dari Impam.
Angin bertiup dari jurang yang dalam itu, dan kapal terdampar di tengah kabut lembab tersebut.
(Apakah karena hembusan angin sejuk yang berarak dari arah “Kazhimah”? Atau mungkin karena kilat yang menyilaukan di kegelapan malam dari Gunung “Idham”?)
Maka apa yang terjadi pada matamu jika kamu katakan untuk menutupnya,
dan apa yang terjadi pada hatimu jika disuruh bangkit dari kemesraan?
Berapakah kesabaran matamu ketika engkau berkata cukup? Dan apakah hatimu jika engkau berkata sudah lelah?
(Mengapa ketika kamu menahan air matamu, mereka masih basah? Kenapa begitu juga saat kamu menyadari perasaanmu, hati kamu masih resah?)
Apakah kira-kira remaja berpikir bahwa cinta tersembunyi antara dia yang tenang dan dia yang bergairah?
Ayah sabus sabbu anna al-hubba munkatimun. Ma ma bayan munsajimin minha wa muhtarimu.
(Apakakah si pacar merasakan cinta sembunyinya? Antara aliran air mata dan perasaan yang membara)
Jika tidak ada hasrat, engkau tak akan meneteskan air mata di atas reruntuhan, dan juga engkau tidak akan terharu ketika mengingat bunga bakung serta pohon palm.
Hukum mengenai udara yang tidak ada jalannya melintasi bukit atau gunung. Dan jalan itu pun tak bisa dikenali karena jejak Bani dan Alami.
(Bukan karena kasih sayang, engkau takkan meneteskan air mata atas reruntuhan rumahnya. Engkau juga tidak akan berjaga sepanjang malam memikirkan tentang pohon Banyan dan pegunungan di dekat rumah orang yang kau cintai yaitu Nabi Muhammad.)
Bagaimana kamu bisa menyangkal cinta setelah air mata dan sakit tubuh menjadi saksi atas perasaanmu?
Bagaimana kamu bisa mengingkar cinta setelah adanya saksi yang memperhatikan hati dan air matamu serta kesengsaraanmu?
(Bisakah kamu melupakan cintamu, sementara air mata dan penderitaan sudah menjadi bukti yang tulus tanpa kebohongan dari rasa cintamu?)
Dan rasa telah meninggalkan jejak air mata dan kerut seperti musim semi di pipimu, sementara angin lembut berhembus.
Membatalkan posisi dua garis seperti lautan di telapak tanganmu serta kelembutan embun pagi itu.
(Sedihmu menghasilkan dua barisan air mata yang tipis dan lemah. Seperti bunga kuning pada kedua pipi dan mawar merah)
Nampaknya bayangan orang yang kucintai muncul dan mengganggu pikiranku; cinta selalu membawa kesenangan bersamaan dengan rasa sakit.
Ya Allah musim panas ini benar-benar menantang dan cinta terkadang pahit namun saya tetap akan menghadapi semua rintangan itu demi kenikmatan yang ada di balik ujian tersebut.
(Tepat! Dia berkeliaran dalam mimpi saya sehingga membuat sulit untuk tertidur. Cinta saya menghalangi beragam kesenangan akibat penderitaan yang saya alami.)
Yaa pengkritikku dalam cinta yang selalu memaafkan, aku mohon maaf kepadamu. Meskipun kamu menilai dengan adil, tidak seharusnya kamu mengkritisiku.
Ya tidak mungkin kamu membiarkan hal ini terjadi tanpa alasan apapun padaku meskipun aku bersikap adil, tetap saja kamu tak akan mengampuniiku.
(Hoia para penjelek kasih sayangku! Biarkanlah saya minta maaf kepada kamu semua. Tetapi jika engkau berlaku adil, tentunya engkau tidak akan menghina diri saya.)
Kondisi saya tersembunyi seperti kamu, tidak ada rahasia yang disembunyikan dari pengintip dan tidak ada masalah yang terselesaikan.
‘Adatka haaliya laga siiriibo mustaatirayn kama aan waxayku tiirsanaando wuxuu ka koobi doonaan iyo la deggani doonaa maanta’
Sekarang kamu sudah mengerti situasiku. Rahasiaku pun telah terbongkar oleh mereka yang ingin menciderai cinta ku. Padahal kondisikulah tetap saja belum membaik.
Berikan aku nasihat tetapi aku tidak mendengarnya. Cinta membutakkan pendengaran dari orang yang terlalu lalai.
Maha ditentukan oleh-Nya surat-surat tersebut tetapi nama mereka tidak disebutkan sesungguhnya cinta itu melebihi penghalang di langit.
(Meskipun nasehatmu begitu ikhlas, namun aku tidak akan memperdulikannya karena telinga seorang kekasih buta terhadap celaan orang lain.)
Saya dituduhkan telah mencela orang tua dalam kritikanku, padahal kebijaksanaan dari orang tua justru yang paling terjauh dari tuduhan tersebut.
Innitu tahamtuhu nasihah syaibinya fi adhaliya wash-shaybun abud fulan yang menasihatkan untuk tidak membicarakan kelemahan orang tua atau lanjut usia tersebut di depan publik.
(Saya juga menyela dan menghakimi tabungan saya sendiri. Padahal sebenarnya tabungan itu tidak bersalah.)
***