- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
crime, crimes, incident, police reports, politicscrime, crimes, incident, police reports, politics - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
13
lowongankerja.asia, KEDIRI
– Tindakan kekerasan oleh segerombolan remaja yang menyatakan diri mereka sebagai pendukung Persik Kediri hampir menimbulkan keributan masif di area Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur (Jatim).
Dalam keadaan dicurigai terpengaruh oleh alkohol (miras), kelompok itu menyerang pihak polisi yang sedang melaksanakan operasi roadblock pada Senin (12/5/2025) dini hari, di area perbatasan antara Kediri dan Malang tersebut.
Sebanyak 29 individu ditahan oleh kepolisian setelah melawan ketika dilakukan penggeledahan di Desa Kacangan, Kecamatan Kandangan, sekitar pukul 02.00 WIB.
Serangan dilancarkan dengan membuang batu, botol kaca, dan kayu serta membakar mesiu menuju petugas.
“Pada awalnya, kita memisahkan mereka guna menghentikan gerakannya menuju batas antara Kediri dan Malang. Tetapi, kelompok tersebut malah melakukan serangan yang berbahaya bagi pekerja lapangan,” ungkap Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto ketika dimintai keterangan pada hari Senin (12/5/2025).
AKBP Bimo mengatakan bahwa setelah pemeriksaan, kebanyakan dari mereka tidak termasuk pendukung yang sangat fanatik, tetapi lebih pada orang-orang yang terlibat karena ikut-ikutan teman dan berada di bawah pengaruh minuman keras.
“Sesudah kita amankan dan periksa, hampir semua dari mereka menyatakan telah meminum alkohol. Orang-orang tersebut cenderung menjadi pelaku keributan, bukan pendukung sejati,” jelas AKBP Bimo dengan tegas.
Personel paksaan menggunakan gas air muntah untuk mendispersikan kerumunan serta mencegah situasi memburuk lebih lanjut.
Setelah situasi menjadi terkendali, 29 remaja tersebut segera diamankan menuju kantor Polres Kediri guna dilakukan penyelidikan tambahan.
Pelakunya berasal dari beragam daerah di Kabupaten dan Kota Kediri, termasuk beberapa yang masih menempuh pendidikan sebagai pelajar.
Barang bukti yang diamankan berupa batu, kayu, puluhan unit sepeda motor hingga sisa-sisa petasan. Polisi juga menyita 25 unit handphone milik para pelaku.
AKBP Bimo menggarisbawahi bahwa tindakan keras bakal diambil terhadap tersangka yang telah dibuktikan melancarkan serangan.
Dia meminta masyarakat agar, terlebih dahulu kaum muda, tidak mudah terhasut dan tetap menjaga keamanan, terutama pada waktu pertandingan sepak bola dilangsungkan.
“Kami menjamin bahwa keamanan selalu terpelihara. Jika ada pihak yang mencoba gangguan kenyamanan, tentu saja kita akan bertindak,” tegas AKBP Bimo lagi.
AKBP Bimo menekankan kembali tentang kepentingan peranan orangtua untuk memantau lingkungan pergaulan putra-putrinya, terutama saat mendekati acara pertandingan sepak bola yang sering kali mencetuskan semangat melewati batas normal.
Beberapa di antara penjahat tersebut masih berusia belum dewasa. Saya menyarankan kepada para orang tua untuk lebih meningkatkan pengawasan atas aktifitas dan lingkungan sosial anak-anak mereka, supaya tidak ikut serta dalam tindakan yang dapat membawa kerugian bagi diri sendiri maupun pihak lainnya,” ungkapnya.