- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
disasters, emergencies, emergency management, local news, newsdisasters, emergencies, emergency management, local news, news - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
6
Laporan Reporter
lowongankerja.asia
, Dionisius Rebon
lowongankerja.asia, KEFAMENANU
– Kepala Kepolisian Resor Timor Tengah Utara (TTU), AKBP Eliana Papote, lewat Kasubbag Penyidik Pidana Masyarakat Humas Polres TTU, Ipda Markus Wilco Mitang, meminta warga di kabupaten tersebut untuk berhati-hati karena adanya kondisi iklim ekstrem yang tengah menyelimuti daerah TTU.
Ini merupakan tanggapan terhadap kejadian di mana seorang penduduk dari Desa Lanaus berinisial Gaudensiana Saijao ditemukan telah meninggal akibat terseret oleh arus banjir.
Peringatan ini, menurut Wilco, telah diberikan oleh Kapolres TTU sejak awal tahun saat beberapa kejadian mirip berlangsung dalam area kerja Polres TTU.
Warga di Kabupaten TTU dimohon agar meningkatkan tingkat kehati-hatian mengenai ancaman bencana banjir, terlebih pada masa penghujung tahun yang sedang dalam kondisi cuaca ekstrem akibat curah hujan lebat.
” Kami menyarankan kepada semua warga agar tidak mengambil resiko ketika ada banjir, khususnya di area berbahaya seperti sungai dan empang,” katanya pada hari Rabu, 7 Mei 2025.
Menurut Wilco, jika terdapat indikasi adanya banjir besar, masyarakat diharapkan waspada dan langsung mencari lokasi yang aman. Tujuannya adalah untuk menjauhi bahaya akibat arus air tersebut.
Apabila kondisi tak mendukung dan terdapat situasi darurat, maka masyarakat harus langsung memberitahu pemerintah daerah serta kepolisian mengenai hal tersebut.
Dia pun menyerukan kepada publik supaya mentaat pada petunjuk otoritas guna mencegah insiden seperti warganya tersapu banjir atau hal-hal serupa terjadi lagi. Di samping itu, penduduk diminta untuk menjaga sistem irigasi di area perumahan mereka. Sebab, irigasi yang baik dapat membendung timbulnya bencana banjir.
“Pula kita mengimbau masyarakat untuk bersiap-siap menghadapi angin yang kuat dan hujan deras,” jelasnya.
Untuk penduduk yang tinggal di sekitar sungai, Wilco menyarankan supaya mereka dapat mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan tanah longsor. Penduduk yang pergi dari rumah harus menghindari area dengan risiko banjir tinggi. Tindakan ini bertujuan untuk melindungi keamanan mereka.
Dia menyarankan kepada penduduk untuk menjauhi tiang listrik serta kabel berarus kuat. Hal ini dilakukan supaya masyarakat dapat terlindungi dari ancaman sengatan listrik.
(bbr)
Ikuti berita lowongankerja.asialain di
GOOGLE NEWS