- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
armed forces, incident, military, news, warfarearmed forces, incident, military, news, warfare - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
9
India
menghujani Pakistan dan Kashmir Pakistan dengan rudal pada Rabu (7/5). Islamabad mengatakan setidaknya 31 orang tewas karena serangan dari pihak India dan bersumpah akan membali balasan.
Pakistan
mengklaim bahwa mereka telah menghancurkan lima pesawat milik India dalam pertempuran sengit terparah yang dialami oleh kedua negara tetangga berpersenaja nuklir itu dalam lebih dari dua puluh tahun.
India menyampaikan pesan tersebut kepada lebih dari sepuluh duta besar asing di New Delhi, “Apabila Pakistan bertindak balas, India juga akan melakukan hal serupa.” Keterangan resmi negara itu menimbulkan ketegangan dan kecemasan tentang potensi peledakan konflik bersenjata yang bisa melibatkan daerah dengan konsentrasi senjata nuklir tertinggi serta sangat riskan di planet kita.
Ini terjadi ketika Pakistan sedang menghadapi masa sulit dalam bidang ekonominya yang mencapai nilai sebesar US$ 350 miliar (setara dengan Rp 5.782 triliun), setelah berhasil melewati krisis finansialnya. Saat itu, pihak berwenang di Pakistan tengah berupaya untuk meningkatkan kondisi keuangannya serta melanjutkan proyek pinjaman dari Dana Moneter Internasional (IMF) sebanyak US$ 7 miliar (atau sama dengan Rp 115,6 triliun) yang direncanakan akan diselesaikan pada tahun 2024.
India melancarkan serangan ke sembilan tempat “infrastruktur teroris,” sebagian besar berhubungan dengan serangan oleh kelompok radikal Islam yang mengakibatkan kematian 25 pelancong Hindu serta satu orang warga setempat di Kashmir bagian India pada bulan lalu.
Perwakilan resmi dari militer Pakistan melaporkan setidaknya ada 31 orang sipil yang meninggal dunia serta 46 lainnya terluka. Mereka menuding India telah memicu konflik dengan kekerasan di daerah tersebut. Laporan ini mencakup korban jiwa akibat serangan dan tembakan di sepanjang garis perbatasan.
Islamabad mengungkapkan niatnya untuk memberikan balasan sesuai keinginannya dalam hal waktu, lokasi, dan metode untuk membayar kerugian jiwa warga Pakistan yang tak bersalah serta penyelewengan kedaulatan negara tersebut. Pakistan menentang dugaan dari India tentang adanya markas kelompok teror di tanah airnya.
“Karena kekeliruan signifikan yang dilakukan oleh India semalam, saat ini mereka perlu menanggung konsekuensinya,” ungkap Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif pada pidatonya yang ditayangkan televisi.
PTV
, seperti dikutip
Reuters
.
Kemungkinan besar mereka mengira kita akan menarik diri, namun mereka kelupaan bahwa… ini merupakan negeri yang gagah berani.
Pakistan Akan Serangan Hanya ke Sasaran Militer India
Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif menyampaikan informasi ini kepada
Geo News
bahwa Islamabad hanya akan mengincar sasaran militer India dan tidak melibatkan penduduk sipil, sebagai tindakan balasan.
Punjab, sebuah provinsi padat penduduk di Pakistan, menjadi salah satu daerah yang diserang oleh India.
“Sasaran yang sudah kita tentukan berhasil hancur berantakan seperti yang direncanakan dalam strategi dengan perencanaan yang matang. Kita juga telah membuktikan tanggung jawab dengan memastikan tak ada warga sipil yang mengalami efek sama sekali,” ungkap Menteri Pertahanan India Rajnath Singh.
Islamabad menyatakan bahwa tak ada satupun dari keenam tempat sasarannya di Pakistan merupakan markas tentara. Seorang juru bicara militer Pakistan menjelaskan, terdapat 57 pesawat sipil sedang melayang di langit Pakistan saat serangan dilancarkan oleh India. Hal ini berarti India telah mempertaruhkan jutaan jiwa manusia, mencakup perusahaan penerbangan dari Arab Saudi, Qatar, UEA, Thailand, Korea Selatan, serta China.
Di Muzaffarabad, pusat administrasi Kashmir bagian Pakistan, serangan dari India menyebabkan kerusakan berat pada sebuah kompleks masjid-seminari yang terletak di tengah kota. Limabelas roket menghancurkan bangunan bertingkat dua tersebut dan mengakibatkan tiga korban jiwa.
Wartawan
Reuters
melihat atap dan dinding bangunan beton hancur akibat dampak serangan dan barang-barang rumah tangga berserakan di lantai pertama. Sumber India mengatakan masjid itu sebenarnya adalah “kamp teroris”. Namun, pernyataan ini dibantah oleh Pakistan. Pakistan mengatakan semua target adalah warga sipil.
India dengan kebanyakan penduduk beragama Hindu serta Pakistan yang didominasi umat Islam sudah menghadapi pertikaian militer di dua dari tiga konflik utama sejak kedua negara meraih kemerdekaannya pada tahun 1947, disebabkan oleh perselisihan daerah Kashmir yang populasi mayoritasnya adalah pemeluk agama Islam. Pada saat ini, Kashmir dibagi menjadi dua bagian penguasaan yaitu dikuasai oleh India dan juga Pakistan.