- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
disasters, earthquakes, natural disasters, news, seismologydisasters, earthquakes, natural disasters, news, seismology - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
12
–
Tadi terjadi gempa berkekuatan 2,3 skala richter di perairan bagian selatan Kabupaten Ngada, yang berlokasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Gempa bumi ini tepatnya terjadi pada Selasa pagi, 6 Mei 2025, pukul 06.24 Wita.
Informasi resmi yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan lokasi inti gempa.
Berdasarkan informasi dari BMKG, posisi gempa ternyata terletak di titik koordinat 8.41 derajat lintang selatan serta 122.28 derajat bujur timur, dengan kedalamannya mencapai 13 kilometer.
Episenter gempa terletak di laut, sekitar 25 kilometer selatan Kecamatan Aimere, salah satu wilayah pesisir di Kabupaten Ngada, Pulau Flores.
Berikut kriteria berdasarkan posisi dan kedalamannya, guncangan ini termasuk dalam jenis gempa dangkal, umumnya dipicu oleh gerakan aktif pada patahan lokal di lapisan permukaan bumi.
Guncangan gempa berukuran kecil serta dalamnya dekat permukaan sering kali muncul di wilayah Zona Flores Back-Arc Thrust, yaitu satu garis sesar hidup yang melintasi bagian selatan Pulau Flores.
Walaupun daya hancur yang dipancarkan cukup rendah, guncangan dari gempa dalam dapat dirasakan di atas tanah apabila berlokasi dekat dengan area perumahan.
Namun dalam kasus ini, tidak ada laporan getaran yang dirasakan oleh warga.
Di samping itu, gempa berkekuatan 2,3 memiliki peluang yang sangat rendah untuk menghasilkan getaran besar, meskipun dalam kedalaman 13 kilometer sekalipun.
Biasanya hanya terekam oleh instrumen seismograf.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan kerusakan atau aktivitas susulan.
Gempa juga tidak berpotensi tsunami, mengingat magnitudo yang sangat rendah dan pusat gempa yang relatif jauh dari sumber deformasi besar di dasar laut.
Masyarakat Ngada serta daerah sekitarnya diminta untuk tetap tenang dan tidak gampang terpengaruh oleh berita tak resmi yang bisa menyebabkan ketakutan.
Aktivitas kegempaan di kawasan ini memang cukup aktif, namun sebagian besar gempa yang terjadi memiliki skala kecil dan tidak berbahaya. (*)