- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
football clubs, football players, soccer, sportsfootball clubs, football players, soccer, sports - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
12
, BANDUNG – Bek asing
Persib
Gustavo Franca tak bisa menyembunyikan raut bahagianya saat Persik Kediri berhasil mencetak gol penyeimbang ke gawang Persebaya Surabaya menit 90+6.
Hasil imbang itu mengantarkan Persib meraih gelar juara
back-to-back
Liga 1 2024/25.
Maung Bandung tidak perlu menyaksikan laga melawan Barito Putera untuk mengkonfirmasi dirinya menjadi juara.
Franca menyambut kemenangan tersebut dengan penuh kegembiraan. Ia mencium setiap pemain dalam skuadnya, wasit, serta para Bobotoh —sebutan untuk pendukung Persib— yang telah lama menantikan hasil ini.
Gelar juara yang diraih Persib menjadi pencapaian pertama bagi seorang Gustavo Franca. Pemain asal Brasil itu jadi bagian Maung Bandung pada awal musim ini.
Diperkenalkan oleh sang pelatih Bojan Hodak, Franca bermain dengan penampilan yang menggembirakan hingga akhir musim. Kerjasamanya bersama Nick Kuipers membentuk garis bertahan kuat untuk tim di sektor bek Persib.
“Pertama sekali, saya sangat berterima kasih kepada Tuhan untuk memiliki kesempatan ini dan sejak pekan pertama, kami telah bekerja keras untuk ini, bahkan sejak Piala Presiden.”
“Sulit sekali perjalanan kita, tiap minggu dan setiap hari. Saya sungguh gembira bisa jadi bagian dari peluang ini,” ujar Franca di Bandung, Selasa (6/5).
Meski bertugas di sektor pertahanan, Franca berhasil mencacatkan lima gol dan dua assist dari 28 pertandingan.
Menendukkannya di depan gawang musuh sering kali menjadi penyelamat bagi Persib ketika menghadapi kesulitan.
Meski begitu, Franca tak mau jemawa. Dia menilai gelar juara yang diraih tim adalah buah kerja keras tim bukan individu pemain.
“Saya tidak melihatnya secara pribadi. Bagi saya selalu yang paling utama adalah kolektivitas. Kami bekerja bersama. Tentu saja, kadang ada satu pemain yang mencetak gol dan kadang ada pemain yang lain, tetapi ini semua tentang pekerjaan kolektif,” ungkapnya.
Maung Bandung masih menyisakan tiga pertandingan, terdekat adalah menjamu Barito Putera di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Menurut Franca, dirinya dan para pemain lain tidak peduli lagi tentang pertandingan yang tersisa. Mereka lebih tertarik untuk merayakannya dengan penuh kegembiraan.
“Inilah saatnya untuk merasakan kegembiraannya, para pemain, Bobotoh. Ini merupakan tim besar dan ini adalah momentum yang layak diraih. Meskipun masih tersisa beberapa laga lagi, sesungguhnya saya tak berniat membicarakan mengenai pertandingan selanjutnya,” katanya.
Pastinya (mau menang), sebab ini bukan main FIFA di PlayStation, saya mengharapkan kemenangan, tentu saja. Sekarang saatnya bagi saya untuk menyenangi laga tersebut.
Terakhir, pemilik nomor punggung 4 itu mengaku tak sabar dengan konvoi perayaan Persib juara seperti musim lalu.
Franca ingin merasakan atmosfer juara di kota yang sudah ditinggalinya selama setahun itu.
“Sesungguhnya, saya telah menantikan ini sepanjang musim karena saya menyaksikan pesta kemenangan pada akhir musim lalu dan saya sudah berusaha keras sejak pertama kali tiba di sini. Sekarang kita akan merayakannya,” ungkap Franca dengan tegas.
(mcr27/jpnn)