- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
basketball, football players, soccer, sports, tournamentsbasketball, football players, soccer, sports, tournaments - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
8
Vanja Bukilic sudah mengamankan nasibnya setelah ditunjuk sebagai pasangan bersama Megawati Hangestri Pertiwi dalam kompetisi Liga Voli Korea pada tahun 2024-2025.
Penampilan menawan ditunjukkan Bukilic sepanjang Liga Voli Korea 2024-2025 dengan membawa Daejeon JungKwanJang Red Sparks melaju hingga ke final.
Pemain dari Serbia itu memperoleh julukan sebagai senjata ganda Red Sparks selama musim lalu saat bermain untuk Megawati Hangestri Pertiwi.
Sepanjang bermain untuk tim besutan Ko Hee-jin tersebut, Bukilic menjalankan peran barunya dengan menempati posisi sebagai outside hitter.
Peran tersebut dijalankan Bukilic setelah Red Sparks tak ingin adanya tumpang tindih untuk pos opposite karena sudah memiliki Megawati.
Atlet voli yang berumur 25 tahun itu telah memainkan dua musim di liga voli Korea untuk tim awalnya yakni Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass.
Dari total dua musim tersebut, Bukilic berhasil mengemas lebih dari 1.700 poin dengan rincian 935 poin untuk Hi-Pass dan 638 poin untuk Red Sparks.
Setelah bekerja sama dengan Megawati di Red Sparks, Bukilic memilih untuk pergi walaupun dia ditawari kontrak baru setelah pertandingan final selesai.
Sikap Bukilic sama seperti Megawati yang memilih hengah dari tim berjuluk Red Force itu meski sudah ditawari kesepakatan baru.
Bukilic kini dikabarkan sudah terikat kontrak dengan salah satu tim liga voli terbaik di dunia, Liga Italia yaitu Bisonte Firenze.
Bersama Firenze, Bukilic menjadi salah satu dari empat rekrutan anyar untuk menghadapi musim 2025-2026 bersama Ana Malesevic, Begum Kacmaz, dan Alessandra Colzi.
Bisonte Firenze merupakan tim yang sempat dibela rekan setim Megawati saat ini di Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, Hana Davyskiba.
Berpartisipasi di Serie A Volleyball, salah satu kompetisi volley paling bergengsi globally, pastinya membawa tantangan unik bagi Bukilic untuk meneruskan jejak karier profesionalnya.
Sekarang ini, Bukilic pernah menyatakan bahwa dia rela meninggalkan gaya hidup yang tenang di Korea hanya untuk dapat menikmati masa muda dan tumbuh kembangnya.
Di samping itu, ia pun berniat untuk kembali menampilkan dirinya di lapangan dan memainkan perannya sekali lagi sebagai opposite atau spiker pure, posisi yang sudah tidak dipraktikkan selama satu tahun terakhir ini.
“Saya puas dengan kehidupan saya di Korea, tapi saya benar-benar ingin menantang diri saya dalam liga yang lebih besar mumpung masih muda,” ucap Bukilic.
“Alih-alih perbedaan gaji, saya ingin menguji potensi saya sebagai seorang spiker, yang merupakan posisi utama saya,” imbuhnya, dilansir dari laman Naver.com.
Dalam pernyataan resminya usai bergabung dengan Bisonte Firenze, Bukilic sangat ingin menantang dirinya agar bisa meningkatkan level permainan di lapangan.
“Saya senang bisa bermain dengan para pemain terbaik di liga bola voli terbaik di dunia,” ucap Bukilic.
“Saya ingin menguji diri saya sendiri dan berkembang di panggung besar ini,” imbuhnya.