- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
emergencies, health, health advice, illness, medical conditions and diseasesemergencies, health, health advice, illness, medical conditions and diseases - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
7
JAKARTA,
Penyumbatan pada pembuluh darah otak, juga disebut sebagai stroki iskemik, adalah situasi medis berbahaya yang bisa membahayakan jiwa. Keadaan tersebut muncul ketika plak lemak menumpuk di arteri karotis, penyuplai aliran darah menuju otak dan kepala, sehingga memicu sumbatan.
Obstruksi pada pembuluh darah otak merupakan salah satu alasan utama terjadinya penyakit stroke. Ironisnya, keadaan semacam itu biasanya berkembangan dengan bertahap.
Di fase pertama, masalah penyumbatan pada pembuluh darah otak biasanya tak memberikan tanda-tanda apa pun. Gejalanya bahkan bisa sangat ringan sehingga penderitanya mungkin tidak sadar sampai mengarah kepada kurangnya aliran darah di otak atau stroke.
Melansir laman
Cleveland Clinic
Penyumbatan pada pembuluh darah otak dapat mengakibatkan kurangnya pasokan oksigen dan zat gizi esensial bagi fungsi organ penting tersebut. Tambahan pula, sumbatan dalam pembuluh darah otak mampu memicu penumpukan limbah selular serta karbondioksida di dalam otak.
Kombinasi dampak ini menyebabkan sel-sel sekitar otak mati dan saraf sekitar terdampak mandek dan mengganggu fungsi tubuh. Akibatnya, penderita bisa merasakan beberapa gejala penyumbatan pembuluh darah di otak seperti berikut ini:
1. Sakit kepala
Sakit kepala tiba-tiba dapat menjadi tanda penyumbatan pembuluh darah di otak. Sakit kepala yang muncul sangat parah dan hanya muncul di salah satu sisi kepala.
Rasa sakit di kepala ini mungkin menjadi lebih tidak tertahankan saat penderitanya batuk, bersin, atau bahkan hanya dengan memindahkan kepalanya.
2. Gangguan penglihatan
Sakit kepala karena penyumbatan pembuluh darah di otak juga disertai dengan gangguan penglihatan. Gangguan penglihatan yang muncul antara lain pandangan berkabut, buram, sampai tidak bisa melihat sama sekali.
3. Kebingungan
Keconfusionan pun bisa jadi indikasi adanya sumbatan pada pembuluh darah otak. Saat aliran darah menuju sebagian dari otak mengalami hambatan, wilayah itu akan kurang mendapatkan oksigen dan zat gizi penting, yang dapat mempengaruhi operasional otak secara keseluruhan.
Ini menimbulkan gejala semacam kesulitan dalam memahami apa pun, ketidakmampuan untuk menjelaskan hal-hal, atau dibutuhkannya waktu yang cukup lama untuk berfokus dan merespon.
4. Mendadak kehilangan kemampuan berbicara
Masalah berbicara dapat timbul akibat adanya kelainan pada otak, lebih-lebih apabila terjadi penghambatan dalam saluran peredaran darah ke bagian kiri otak. Seseorang yang mengalaminya mungkin mendadak tak sanggup berbicara lagi, bicaranya menjadi amat cepat hingga sulit dimengerti, lantang dan gug-up, atau bahkan terputus-putus.
5. Hilang keseimbangan
Obstruksi pada pembuluh darah dapat menyebabkan pasien kehilangan kemampuan untuk mengkoordinasikan gerakan tubuh dengan baik. Sehingga, ini membuat mereka kesulitan menjaga keseimbangan ketika berdiri atau bangkit dari ranjang.
6. Kejang
Konvulsi merupakan tanda pertama dari kondisi penggumpalan darah dalam otak yang sering dialami oleh pasien. Kondisi tersebut umumnya berlangsung sekitar dua menit.
Jika keadaan ini berlanjut untuk jangka waktu yang lebih lama, pasien umumnya akan menderita kerusakan otak yang parah.
7. Kelumpuhan
Gejala penyumbatan pembuluh darah di otak yang unik lainnya adalah kemunculan kelumpuhan. Orang dengan kondisi ini mungkin akan mengalami tiba-tiba kelemahan pada salah satu sisinya tubuh mereka.
Tangan serta kaki pun tak bisa bergerak. Tambahan pula, wajah tampak lesu.