Pengamat Puji Capaian Mentan: Target 4 Tahun Selesai dalam 6 Bulan

Pengamat Puji Capaian Mentan: Target 4 Tahun Selesai dalam 6 Bulan

lowongankerja.asia.CO.ID, JAKARTA – Ahli gizi dari Universitas Andalas, Muhamad Makky, menyampaikan penghargaan besar kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman atas prestasi luar biasa yang telah dilakukan dalam mengakselerasi pencapaian kemandirian beras nasional.

Makky menganggap bahwa tindakan yang dilakukan Menteri Pertanian sukses menjadikan tujuan strategis Presiden Prabowo Subianto tercapai. Seharusnya hal ini memerlukan waktu empat tahun, namun hasil tersebut dapat diraih hanya dalam kurun waktu enam bulan.

“Tindakan Menteri Pertanian saat ini tidak semata-mata pekerjaan cepat, melainkan suatu prestasi luarbiasa. Sasaran kemandirian beras selama empat tahun berhasil dicapai dalam waktu hanya enam bulan saja. Hal ini bukanlah sesuatu yang biasa; ini adalah sebuah langkah besar dalam sejarah,” ungkap Makky, seorang ahli yang juga termasuk di antara seratus ilmuwan terbaik Indonesia menurut indeks AD Scientific Index 2025 pada hari Sabtu, tanggal 3 Mei 2025.

Makky mengatakan bahwa berhasil merekam stok beras pemerintah sebanyak 3,5 juta ton tanpa melakukan impor dari bulan Januari sampai akhir Mei 2025 merupakan prestasi luar biasa yang menunjukkan kekuatan sumber daya pangan dalam negeri.

“Sudah dari masa Orde Baru saya memantau perkembangan sektor pertanian, namun tak pernah menyaksikan kenaikan seperti ini baik dalam skala maupun kecepatannya. Hanya dalam waktu empat bulan, persediaan meningkat sebesar 1,8 juta ton tanpa adanya impor sama sekali. Ini merupakan pencapaian luar biasa bagi para teknonokratis,” katanya.

Makky juga menekankan bahwa kesuksesan tersebut dipacu oleh beberapa faktor termasuk reformasi dalam sistem pendistribusian pupuk, meningkatnya batasan subsidi sebesar 100%, dan kenaikan harga beras menjadi Rp 6.500 tiap kilogram yang secara signifikan mendorong semangat para petani.

“Menteri Amran bertindak dengan keberanian dan ketelitian. Tindakannya mungkin bukan merupakan pendekatan populer, tetapi memiliki dampak langsung. Kebijakannya sungguh menguntungan bagi para petani,” demikian penjelasan Makky yang dilaporkan pada hari Senin (5/5/2025).

Dia pun menyampaikan apresiasinya terhadap tanggapan cepat Presiden Prabowo yang segera menginstruksikan pembangunan 25 ribu gudang sementara untuk menampung produksi pertanian berlebihan tersebut, serta merencanakan pembentukan gudang tetap di tiap desa dalam rangka proyek Koperasi Merah Putih.

“Ini adalah bukti konkret bahwa ketahanan pangan sedang dibentuk dengan cara yang terstruktur dan berpandangan jauh. Apabila konsistensi ini dapat dipertahankan, tak mustahil Indonesia akan menjadi sentra pangan regional di saat menghadapi krisis dunia,” ucapnya.

Di samping itu, Makky menggarisbawahi kunjungan Menteri Pertanian dari Malaysia dan Jepang belakangan ini sebagai indikasi apresiasi dunia atas kemampuan ketahanan pangan Indonesia. Baginya, kedatangan dua negara berkembang tersebut di bidang pertanian merupakan bukti bahwa Indonesia kini mendapat perhatian dalam arena geopolitik makanan global.

“Kehadiran Menteri Pertanian dari Malaysia dan Jepang ini tidak hanya semacam diplomasi biasa. Ini merupakan bentuk pengakuan bahwa Indonesia bukanlah sebuah negara yang lemah. Sekarang kita memiliki kekuatan dalam bernegosiasi serta mendapatkan rasa hormat karena telah membuktikan bahwa kedaulatan pangan bukan cuma impian, tetapi sudah menjadi realitas,” katanya.

Makky juga mengharapkan agar masyarakat tidak bersikap kritis tentang masih ada sejumlah barang yang tetap membutuhkan dukungan impor. Dia menegaskan bahwa situasi tersebut adalah hal biasa dan menjadi bagian dari suatu proses yang nanti akan diselesaikan perlahan-lahan.

“Tidak ada yang dapat diubah secara instan. Ini bukanlah sebuah pertunjuk sihir, melainkan suatu proses sistematik yang memerlukan waktu. Saya percaya bahwa dengan struktur pola yang telah kita bangun sekarang, Menteri Amran akan mampu mengatasinya satu persatu. Yang perlu kita lakukan hanyalah memberikan kepercayaan dan dukungan sepenuhnya,” tegas Makky.

Dia juga mendorong semua komponen negara agar menyokong tindakan berani dari pemerintah serta Departemen Pertanian dalam menciptakan ketahanan pangan.

Pada saat berbagai negara sedang mengalami krisis makanan dan tergantung pada impor barang, Indonesia malah mencapai surplus. Inilah momen istimewa yang tak seharusnya kita lewatkan begitu saja,” demikian penjelasan Makky.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *