- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
business, government, news, politics, politics and governmentbusiness, government, news, politics, politics and government - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
5
PALANGKA RAYA – Plt Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, Ir Leonard S Ampung MM MT, hadir dalam Rakor teknis Program Perumahan Permukiman yang berlangsung di Jakarta. Ia mewakili Gubernur Kalimantan Tengah, H Agustiar Sabran SIKom, dan acaranya digelar di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri, Jl Medan Merdeka Utara, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, pada hari Selasa (29/04).
Acara pembukaan rapat tersebut dilakukan secara resmi oleh Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah. Ini menjadi salah satu komponen dalam usaha penting pemerintah pusat guna mempercepat pelaksanaan Program Pembangunan Tiga Juta Rumah. Proyek besar nasional ini berfokus pada penyediaan tempat tinggal yang sesuai standar dan terjangkau, dengan mengutamakan area pedesaan, serta didorong oleh kerjasama kuat antara pihak pemerintah pusat maupun lokal.
Menurut pernyataan Leonard S. Ampung, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menunjukkan kesetiaan dan dukungan lengkapnya pada pencapaian proyek strategis nasional tersebut.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dengan senang hati menerima program ini dan bersedia membantu pelaksanaannya di wilayah setempat, terutama untuk menyelesaikan ketidakseimbangan akses ke perumahan yang memadai di area pedesaan,” jelas Leonard.
Selain itu, Leonard menggarisbawahi bahwa menyediakan tempat tinggal yang sesuai standar di area pedesaan merupakan elemen vital dalam pengembangan jangka panjang. Menurut pendapatnya, langkah ini bukan saja dapat meningkatkan taraf hidup orang-orang setempat namun juga merampingkan landasan untuk pertumbuhan ekonomi lokal yang didukung oleh warga sekitar.
“Perumahan merupakan suatu keperluan pokok yang perlu terpenuhi. Lewat program ini, kita bertujuan untuk mengoptimalkan standar kesejahteraan warga pedesaan serta memacu perkembangan perekonomian setempat dengan menciptakan lebih banyak pekerjaan dalam bidang pembangunan infrastruktur dan produksi material gedung,” jelas Leonard.
Kementerian Dalam Negeri pada kesempatan tersebut menekankan betapa pentingnya partisipasi aktif dari pemerintah daerah dalam mengenali keperluan tempat tinggal di setiap area mereka, serta mempersiapkan aturan main dan tanah yang dibutuhkan guna mensupport lancarnya proyek konstruksi.
Melalui partisipasi aktif di dalam diskusi-diskusi semacam Rakornis ini, Kalimantan Tengah bertujuan untuk bisa menyumbangkan kontribusinya dengan maksimal terhadap Program Pembangunan Tiga Juta Rumah, sehingga membantu menciptakan masyarakat pedesaan yang makmur, mandiri, serta kompetitif.
Untuk mengakhiri pembicaraan tersebut, Leonard menyampaikan bahwa Pemprov Kalteng akan tetap menjalin koordinasi dengan pemerintah nasional beserta seluruh kabupaten/kota dalam wilayahnya agar program ini bisa mencapai sasarannya dan benar-benar bermanfaat bagi warganya. “Kerjasama yang kuat antara tingkat nasional dan lokal merupakan elemen penting menuju kesuksesan proyek ini,” tuturnya sebagai penutup.
Pada rapat itu, diulas beragam cara untuk mempercepat pengembangan hunian, termasuk penyetaraan aturan, pendanaan, serta metode kerja sama antar departemen. (hms/nue)