- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
armed forces, indonesia, military, news, politicsarmed forces, indonesia, military, news, politics - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
9
Harapan kami adalah agar Indonesia dapat bersama-sama bekerja dengan negara-negara OKI lainnya, menyusun strategi, lalu mengerahkan pasukan menuju Palestina.
Firza Kutaraja
, Humas Gerakan Bela Palestina Satu UMMAh
lowongankerja.asia, BANDA ACEH
– Ribuan anggota One Ukhuwah Muslimin dan Muslimah Aceh (UMMAh) berkumpul untuk melakukan unjuk rasa besar-besaran memperteguh pendirian Palestina di hadapan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, pada hari Minggu tanggal 4 Mei 2024. Massa menuntut kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto untuk berperan serta secara aktif dalam upaya meringankan penderitaan rakyat Palestina dan melawan penindasan oleh Zionis Israel.
” Kami berharap agar Indonesia dapat bekerjasama pula dengan negara-negara anggota OKI lainnya, menyusun strategi serta selanjutnya mengerahkan pasukan menuju Palestina,” ungkap Firza Kutaraja dari Humas aksi bela Palestina One UMMAh.
Firza menjelaskan bahwa dorongan untuk mengirim pasukan ke Palestina tidak bermaksud untuk menyatroni dengan serangan skala besar, tetapi lebih kepada pemberian tekanan agar Zionis Israel meninggalkan wilayah Palestina. Firza menambahkan, “Israel hanya memahami bahasa kekuatan. Mereka sudah berulang kali melanggar peraturan internasional serta melakukan tindak kriminal menggunakan senjata.”
Firza menegaskan bahwa sebagai negeri yang memiliki populasi Muslim terbesar di planet ini, Indonesia seharusnya bukan cuma berperan dalam urusan diplomasi saja. Negara kita juga dituntut untuk mendesak Dewan Keamanan global supaya dapat menyertakan pasukan mereka ke arah Palestina.
“Meski di sana terdapat vetonya Amerika, serta kemudian adanya vetonya Prancis dan beberapa negara lain, namun kami berharap dapat melaksanakan usaha yang lebih besar untuk mendukung saudara-saudara kita di Palestina,” katanya.
Firza pun mengatakan, pentingnya tindakan mereka pada hari itu adalah sebagian dari usaha untuk membangunkan kesadaran global tentang kenyataan bahwa permasalahan di Palestina jangan sampai dilupakan.
Itu disebabkan karena situasi hidup di Negara para Nabi tersebut telah mencapai titik sangat suram, mulai dari fasilitas sanitasi yang kurang layak sampai hampir tak ada bantuan kemanusiaan yang dapat diterima.
“Dan ini menjadi bencana kemanusiaan terbesar di milenium ke-21 saat ini, di mana kami mendukung perdamaian global, hak asasi manusia, dan hal-hal serupa, namun ternyata sangat dekat dengan kami ada sebuah entitas yang masih menghadapi penindasan,” ungkapnya.
Dia berharap pula bahwa tindakan yang dia lakukan akan menyebar luas pesannya dan mengajak sebanyak-banyaknya orang dari semua kalangan khususnya umat Islam agar senantiasa waspada atas situasi yang tengah dihadapi oleh rakyat Palestina.
“Masalah kemanusiaan tersebut lebih urgen dibandingkan masalah-masalah lain seperti contohnya lingkungan dan hewan. Meskipun hal-hal tersebut tidak boleh disepelekan, namun fakta bahwa ribuan sampai jutaan orang meninggal merupakan poin utama yang perlu diperhatikan. Bagaimana mungkin kita dapat diam melihat kehidupan manusia hilang tiap hari tanpa bertindak, sementara semua ini ditayangkan dimana-mana?” unjuknya.
ra
)
Suarakan Boykot Konsisten terhadap Produk Pro-Israel
Tak
Hanya menuntut agar Presiden mengirim pasukan ke Palestina, dalam aksi tersebut massa juga mendesak kembali untuk melakukan-boikot terhadap barang-barang yang berhubungan atau mendukung Israel. Menurut Firza, tindakan boikot ini adalah cara mudah bagi publik untuk bertindak saat mereka merasa dibatasi dalam upaya melawan penindasan Israel atas penduduk Palestina.
“Sejumlah merek yang kita kenal secara langsung di kancah internasional telah mengumulkan dukungan terhadap Israel, oleh karena itu kami mendesak individu untuk melakukan boikot,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa panggilan untuk memboikot ini bukanlah tindakan yang dipaksa. Mereka selalu konsisten mengemukakan hal itu setiap kali bertindak, sebagai cara termudah mendukung Palestina. “Boikot ini bersifat individu, sebab bergantung pada keputusan sendiri,” ujarnya. Menurut pantauan Serambi, dalam aksi hari ini, kelompok yang berkolaborasi dengan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) juga mengadakan pengumpulan dana; sumbangan dapat diberikan secara langsung atau lewat kode QR yang telah disediakan di tempat acara.
ra
)