- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
children and families, crime, local news, news, tragedieschildren and families, crime, local news, news, tragedies - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
8
lowongankerja.asia, SUBANG –
Penduduk dari Desa Kalijati Barat, yang terletak di Kecamatan Kalijati, Kabupaten Suban, dibuat shock oleh kejadian mengerikan dimana seorang anak bernama_FM telah menusukkan ibunya sendiri sehingga menimbulkan cedera serius pada bagian kepalanya.
Kejadian tersebut terjadi pada hari Sabtu (3/5/2025), dikarenakan oleh hal yang tampaknya remeh namun diduga disebabkan oleh permasalahan hp serta seekor ayam.
Insiden pemotongan itu dimulai ketika sang tersangka menyaksikan ibunya keluar dari kamar mandi lalu segera mengambil kapak dari dalam kamarnya.
Golok tersebut sempat diambil ibunya tetapi kemudian diraih kembali oleh penyerang dan digunakan untuk menikam.
Itu dikatakan oleh Ainil (21), saudara perempuan dari pelaku, ketika ditemui dan ditanya petugas kepolisian dari Polsek Kalijati.
Ainil menceritakan bahwa insiden itu terjadi ketika dia sedang asyik memainkan ponselnya dan menyadari bahwa ibunya baru saja keluar dari kamar mandi.
Kemudian dia menyaksikan FM membawa pedang ketika ia meninggalkan ruangan tidurnya.
Saya sedang asyik bermain hp ketika tiba-tiba ibu keluar dari kamar mandi. Kemudian, saya melihat adik saya membawa sebilah golok.
Awalnya, mamah saya ingin mengambil golok itu, tetapi tak diketahui alasannya, saat disodorkan ke kamarnya, adik saya tiba-tiba membacakan ayat kursi, kemudian berkata Allahu Akbar dan Bismillah sebelum menyerang mamah,” jelasnya.
Setelah itu mamah jatuh berbaring, saya segera keluar sambil berteriak meminta bantuan kepada tetangga.
Warga pun langsung berdatangan.
“Para penduduk segera berkumpul di rumah tersebut dan pada akhirnya berhasil melindungi adik saya, sehingga ibu dapat terhindar dari bahaya kematian,” katanya.
Tak hanya melindungi adik saya FM, masyarakat pun segera membantu dan memboyong korban ke rumah sakit.
“Ketika ibu saya dalam posisi terlentang dengan luka memar dan berdarah di kepala karena serangan golk, segera dibawa oleh tetangga menggunakan kendaraan pribadi menuju rumah sakit,” jelasnya.
Sebentar setelah itu, masyarakat mengabarkan insiden tersebut kepada Mapolsek Kalijati, dan polisi segera tiba di lokasi.
“Petugas membawa adikku ke Mapolsek, beberapa polisis lainnya menetapkan area dengan police line dan mengumpulkan keterangan dari berbagai saksi mata termasuk dirinya,” jelasnya.
Setelah diantarkan ke Polsek Kalijati dan menyelesaikan pemeriksaan atas nama adik saya, polisi mengajukan permohonan untuk mendiagnosis kondisinya dengan seorang psikiater.
“Saya bersama dengan Kepala Desa memberi izin kepada polisi untuk mengecek kesehatan mental adik saya karena perilaku aneh dan tidak biasanya sejak dia diambil pulang oleh ayah kita yang telah menjaganya pasca perceraian orang tua kami,” jelasnya.
Ainil menginginkan agar setelah melakukan pemeriksaan di RSJ Cisarua Lembang, semoga kondisi jiwa dari sang adik dalam keadaan sehat dan baik.
Tentu saja, saya dan keluarga mengharapkan agar kondisi kejiwaan adik kami tetap stabil dan dapat menjalani kehidupan secara normal layaknya sebelumnya tanpa ada perilaku yang mencolok atau tindakan yang gegabah,” ucapnya dengan penuh harapan.
Ainil juga menyebutkan bahwa perubahan tingkah laku si adik baru nampak sesudah pemisuhan kedua orangtua kita.
Sesudah pemisahan antara ibu dan ayah saya, sejak di sekolah dasar hingga menengah pertama, dia tetap seperti anak biasa yang normal.
Namun sejak kedua orangtuanya berpisah dan diajarkan oleh ayahnya, kemudian ketika adik laki-lakinya kembali bersama ibunya, muncullah perilaku yang agak aneh seperti itu,” ungkapnya.
Ainil menyebutkan bahwa perselisihan antara kakak perempuannya dengan ibunya muncul akibat hal-hal remeh yang dimulai dari pembelian telepon genggam hasil menjual ayam, hingga pertengkaran tersebut menjadi besar hanya karena perkara sederhana.
“Pada awalnya, si pelaku telah mendapatkan sebuah hp berkat penjualan ayam mereka. Setelah menggunakan hasil penjualan untuk membeli hp itu, tersisa sebagian ayam lagi,” jelasnya.
Menurut kesepakatan antara kakak saya dan adikku, sisanya dari ayam itu akan digunakan untuk keperluan makan harian; tetapi yang mengejutkan, adik saya justru memasarkannya kembali.
“Inilah mulanya ibu dan adik saya kerap berselisih, sampai ke puncaknya kemarin malam serta sebelumnya pun mereka telah banyak dimarahi oleh ibu kami tetapi adik saya senantiasa menentang dan tak ingin mendengarkan nasihat dari ibunya,” jelasnya (*).
Artikel ini sebelumnya dipublikasikan di TribunJabar.id denganjudul
KRONOLOGI Kasus Anak Membacoki Ibunya di Kalijati Subang, Dimulai Saat Ibu keluar dari Kamar Mandi
Update berita lainnya di
lowongankerja.asia
dan
Google News