5 Rahasia Pulau Elba: Tempat Penyepian Napoleon Bonaparte

Elba merupakan salah satu pulau terbesar di Italia yang berada dalam gugusan Kepulauan Tuscany. Pulau ini mendapat popularitas lantaran pernah jadi tempat pembuangan bekas Kaisar Perancis, Napoleon Bonaparte. Saat ini, Elba termasuk ke dalam wilayah administratif Provinsi Livorno serta dibagi menjadi tujuh komune yaitu Capoliveri, Campo nell’Elba, Marciana Marina, Marciana, Portoferraio, Porto Azzurro, dan Rio.

Sepanjang riwayatnya, Pulau Elba awalnya dipopulasi oleh suku Ilvati di wilayah Liguria. Dahulu kala, pulau ini terkenal berkat cadangan bijih besi yang melimpah. Sejumlah kelompok seperti Romawi dan Etrusca pernah mendiami Elba di masa lalu. Saat ini, penduduk utamanya adalah warga negara Italia. Terdapat berbagai atraksi unik di Pulau Elba yang layak Anda kunjungi. Mari kita teliti lebih jauh.

1. Lokasi Geografis Pulau Elba

Singkatnya, Panjang Pulau Elba adalah 27 kilometer dan lebarannya 18 kilometer. Pantulan pulau ini berbatasan dengan Laut Liguria di bagian utaranya, sisi Laut Tyrrhenian ada di bagian selatan serta cekungan air asin Selat Piombino terletak di bagian timurnya. Sementara itu, ke arah barat ditonjolkan oleh puncak Gunung Capanne yang memiliki ketinggian sekitar 1019 meter di bawah permukaan laut.

Pulau Elba memukau para pengunjung melalui Costa del Sole, sebuah deretan tepi laut yang memesona di Italia dan menjadi destinasi populer bagi turis. Costa del Sole berlokasi dari Colle Palombaia pada sisi baratdaya pulau sampai ke Colle d’Orano dekat Marciana. Salah satu titik utamanya adalah Pantai Cavoli yang tenar karena airnya yang sangat bersih. Sementara itu, Pantai Fetovaia mencuri perhatian dengan kombinasi antara pasir berwarna emas dan tebing-tebing curam yang mengelilinginya.

2. Diperangi oleh beberapa kelompok

Sejak era logam kuning, Pulau Elba menjadi incaran bangsa Liguria dan Etruria lantaran ketersediaan sumber daya alamnya. Di masa berikutnya, yaitu pada periode logam besi, masyarakat Etrusca berhasil menduduki pulau tersebut dikarenakan adanya anugerah dalam bentuk deposit bijih besinya. Kemudian, penguasaannya beralih ke tangan orang-orang Roma mulai tahun 450 Sebelum Masehi ketika mereka memanfaatkan hasil galian dari tambang batu marmer serta granit yang terdapat di wilayah barat pulau ini untuk tujuan ekploitasinya.

Sejak zaman Abad Pertengahan, pulau Elba dikendalikan oleh Republik Pisa yang membangun benteng, istana, serta menara sebagai perlindungan terhadap serbuan perompak. Di awal abad ke-18, wilayah ini menjadi incaran beberapa negara besar termasuk Austria, Jerman, Inggris, dan Prancis sebab lokasi strategisnya pada rute perdagangan Laut Tirta Raja tersebut.

3. Keragamancaya Hayati di Pulau Elba

Pulau Elba menjadi habitat untuk beragam fauna seperti flamingo, elang peregrine, camar herring, gagak, c Cormorant dan merpati. Di sisi lain, ada juga kupu-kupu dengan nama latin Oak Tecla, Jason, Podalirius, Hauhechel Blue Butterfly serta Maculata. Sementara itu, di perairan setempat ditemukan spesies seperti paus sperm whale, paus lumba-lumba, ikan sunfish atau Mola-Mola, barracuda, damselfish, monk seal, karang, anemon, dan echinodermata.

Pada dataran tinggi Elba, Anda akan menemukan hutan pine Aleppo serta pepohonan kastanye, semak rosemary, tanaman lavender, dan rumput thyme. Pulau ini menjadi pusat dari Taman Nasional Kepulauan Toskan yang berstatus area perlindungan seluas kurang lebih 180 kilometer persegi, menjadikan tempat ini sebagai salah satu taman nasional lautan terluas di Benua Eropa.

4. Elba Island merupakan lokasi pengasingan untuk Napoleon Bonaparte

Dilansir
Elbaworld,
Setelah kemenangan dalam Pertempuran Leipzig serta penandatanganan Perjanjian Fontainebleau di bulan April tahun 1814, Napoleon dipaksa mengundurkan diri dari tahtanya. Menurut isi Perjanjian tersebut, ia dilantik sebagai pemimpin pulau Elba mulai tanggal 3 Mei 1814 hingga 26 Februari 1815.

Kehadiran Napoleon di Elba disambut dengan penuh semangat oleh warga lokal. Saat menetap di sana, ia memperbaharui sejumlah struktur termasuk Forte Stella dan Forte Falcone. Di pulau tersebut, Napoleon dikawal oleh pasangan wanitanya yang bernama Maria Walewska. Ia menjadikan Casa Vantini sebagai tempat menginapnya. Tahun 1815, Napoleon meninggalkan Elba menuju Prancis guna merebut kembali kedaulatan dirinya.

5. Petunjuk Lalu Lintas Napoleon di Pulau Elba Saat Ini

Mengutip
Discovertuscany,
Jejak yang ditinggalkan Napoleon Bonaparte di Pulau Elba tetap lestari dan saat ini menjelma sebagai magnet untuk pelancong. Saat ini, Villa dei Mulini yang berada di Cape Portoferraio telah beralih fungsi menjadi sebuah museum nasional yang bisa dinikmati oleh pengunjung. Sedangkan rumah masa lalu Napoleon di Villa San Martino kini dipenuhi dengan koleksi seni perang besarnya, mengubah tempat tersebut menjadi sebuah galeri pameran interaktif.

Teater Vigilanti yang berada di Portoferraio didirikan karena kemauan Napoleon. Bangunan ini awalnya merupakan Gereja Carmine sebelum akhirnya dirubah menjadi Teater Vigilanti dan tetap beroperasi sampai saat ini. Pinacoteca Foresiana, yaitu salah satu galeri seni yang ada di Portoferraio, memiliki koleksi termasuk gambaran tentang Napoleon Bonaparte dengan pakaian formal serta memakai medalinya, melambangkan kehebatannya sebagai sang Kaisar.

Elba juga telah lama dikenal sebagai produsen anggur selama lebih dari 2.000 tahun. Di masa lampau, cuaca di Laut Tengah serta tanah yang subur karena aktivitas gunung berapi membentuk lingkungan sempurna bagi pertumbuhan buah anggur bermutu baik. Salah satunya adalah varietas aleatico passito yang populer.

Berikut adalah keterangan historis tentang Pulau Elba yang saat ini telah menjadi salah satu tujuan wisata populer bagi banyak orang.