- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
disaster management, emergency management, natural disasters, news, sciencedisaster management, emergency management, natural disasters, news, science - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
11
PR JABAR
– Gunung Semeru yang berlokasi di Jawa Timur sekali lagi memperlihatkan kegiatan Vulkanisnya. Dengan ketinggian sebesar 3.676 meter dari permukaan laut, gunung ini dicatat telah meletus tiga kali pada hari Sabtu dinihari (1/5/2025). Kolum abunya melambung setinggi 700 sampai 900 meter di atas puncak gunung tersebut.
Erupsinya yang pertama kali tercatat adalah pada jam 03:59 Waktu Indonesia Bagian Barat, diikuti oleh erupsi kedua pada pukul 05:27 WIB, lalu dilanjutkan dengan erupsi ketiga pada jam 07:02 WIB. Masing-masing dari tiga peristiwa ini ditandai dengan adanya kolom debu abu berwarna kelabu dengan tingkat kerapatan sedang sampai padat, arahnya menuju barat-daya, barat, tenggara, serta selatan.
“Pada pukul 07.02 WIB, Gunung Semeru mengalami erupsi lagi dan mencapai ketinggian kolom lava sekitar 700 meter dari pucuk gunung, setara dengan 4.376 mdpl,” demikian dilapor oleh Petugas Pos Pengawasan Gunung Semeru, Mukdas Sofian, kepada kami di Lumajang.
Tiap kali gunung meletus, catatan tersebut tercatat dalam alat pengukur gempa dengan amplitudonya tertinggi mencapai 22 milimeter dan lamanya berkisar dari 150 sampai 165 detik.
Peringatan Dini: PVMBG Mengeluarkan Saran Siaga
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBA) tetap menjaga status Gunung Semeru di Tingkat II atau Waspada. Penduduk diminta agar mengikuti berbagai pantangan guna keamanan mereka.
Berikut rekomendasi resmi PVMBG:
-
Penduduk tidak disebutkan untuk melakukan aktivitas di area selatan-timur sepanjang Besuk Kobokan hingga jarak 8 kilometer dari titik tertinggi (lokasi pusat letusan).
-
Di area di luar jarak yang disebutkan itu, warga tidak boleh mendekati daerah dalam radius 500 meter dari bibir sungai karena adanya risiko penyebaran awan panas dan arus lahar hingga sejauh 13 kilometer.
-
Area seluas 3 kilometer radius di sekitar kawah atau puncak harus bebas dari kegiatan masyarakat karena risikonya terhadap hujaman batu api yang memancarkan panas.
-
Warga harus waspada terhadap ancaman awan panas, jatuhan material dari gunung berapi, serta banjir lumpur yang bisa mengaliri seluruh saluran sungai berasal dari ketinggian puncak tersebut, lebih-lebih lagi di wilayah Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat beserta cabang-cabangnya.
PVMBG menyampaikan peringatan bahwa adanya penyesuaian pada situasi cuaca, khususnya hujan lebat, bisa memperbesar risiko aliran lumpur panas atau lahar, terlebih di daerah seputaran lereng serta sungai yang dekat dengan Gunung Semeru. Masyarakat diminta untuk selalu waspada dan senantiasa mengikuti laporan resmi dari otoritas setempat. ***