- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
incident, news, news media, politics, politics and lawincident, news, news media, politics, politics and law - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
11
Satu tersangka tambahan ditangkap oleh Penyidik Polda Metro Jaya karena diduga melakukan penetrasi selama protes di hadapan gedung DPR/MPR RI, Jakarta pada hari Kamis (1/5/2025). Acara demo ini diselenggarakan untuk mengenali Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day).
Kepala Divisi Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menyebutkan bahwa para intrusi diduga merupakan anggota kelompok Anarko.
“Hingga kemarin malam, total ada 14 individu yang telah kita tangkap,” ungkap Ade Ary saat berbicara dengan jurnalis pada hari Sabtu, tanggal 3 Mei 2025.
Ade Ary menyatakan bahwa kelompok tersebut dicurigai telah melancarkan tindakan keras hingga mencoba menyerang mobil warga yang sedang berada di jalur toll. Karena insiden ini, wilayah pada jalan tol di hadapan gedung DPR/MPR sempat ditutup sementara.
“Peserta demonstrasi di sekitar Resto Pulau Dua memukul-mukulkan kendaraan warga yang lewat di jalur toll, hal ini mengancam keamanan para pengemudi,” katanya.
Peringatan Hari Buruh harus dilaksanakan secara aman dan damai. Tetapi, diperkirakan adanya serangan oleh kelompok Anarko yang tidak diundang meresahkan masyarakat hingga menimbulkan cedera pada beberapa individu.
“Ade Ary menekankan pentingnya mempertahankan semangat persaudaraan serta kematangan dalam demokrasi guna mendorong hubungan industri yang damai dan stabil,” katanya.
Selanjutnya, Ade Ary mengatakan bahwa pihak penyidik berniat untuk memberikan sanksi keras kepada setiap individu yang berusaha membuat kericuhan. Ia meyakinkan publik agar tak merasa cemas sebab kepolisian dalam posisi standby selama 24 jam dan dapat dihubungi lewat pusat panggilan 110 apabila ada gangguan ketertiban masyarakat.
Polda Metro Jaya sebelumnya berhasil menahan setidaknya 13 individu pasca penyebaran paksa protes May Day yang terjadi di kawasan gedung DPR/MPR/DPD RI, Senayan, Jakarta Pusat pada hari Kamis tanggal 1 Mei 2025. Menurut Ade Ary, demonstrasi untuk merayakan Hari Buruh Internasional atau biasa dikenal sebagai May Day tersebut ternyata diam-diam dimasuki oleh oknum-oknum anarkis berasal dari golongan Anarko.
“13 tersangka yang diduga terkait gerakan anarkis (12 pria dan 1 wanita) ditahan karena melakukan tindakan keras, menentang instruksi otoritas, serta memukul pengendara mobil dengan batu. Peristiwa itu mengakibatkan kerusakan pada armada transportasi dan berpotensi mengancam keamanan publik,” ujar Ade Ary Syam Indradi ketika ditemui di hari Kamis malam.
Para individu tersebut segera diantarkan ke Mapolda Metro Jaya guna menghadapi penyelidikan tambahan.
Ade menyatakan bahwa tindakan tersebut awalnya berlangsung dengan tertib. Akan tetapi, keadaan menjadi tidak terkendali setelah dituding ada kelompok eksternal yang melakukan serangan dari bagian luar para pekerja.
“Pada pukul 16:12 WIB, sekelompok orang melakukan pelemparan terhadap kendaraan warga yang sedang melalui jalur toll di dekat Resto Pulau Dua. Tindakan ini sangat mengancam keamanan para pengemudi,” ujar Ade.