- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
education, government, news, politics, public educationeducation, government, news, politics, public education - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
14
Lowongankerja.asia.CO.ID, BOGOR – Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk mendirikan sekolah-sekolah di tanah air yang sesuai dengan standar fasilitas dan infrastruktur. Mendikdasmen Prof Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa upaya serius pihak pemerintahan dalam mencapai tujuan tersebut dikerjakan lewat Program Revitalisasi Sekolah.
Di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah akan menjalankan program tersebut untuk SDN 3 Leuwibatu. Nantinya, lanjut Abdul Mu’ti, gedung sekolah dasar tersebut akan dibangun menjadi dua lantai.
Bukan hanya itu saja, pihak pusat pun bakal mendukung dalam hal menyediakan ruang belajar pintar alias smart classroom, perpustakaan, kamar mandi, serta beragam fasilitas tambahan lainnya. Tujuannya agar guru-guru dan murid-murid lokal bisa lebih terpacu untuk memperbaiki mutu pendidikan mereka.
“Insya Allah, anggaran sudah tersedia dan mudah-mudahan bisa dikerjakan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya,” kata Abdul Mu’ti di halaman SDN 3 Leuwibatu Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/5/2025).
Menurut dia, program Revitalisasi Sekolah merupakan bagian dari janji konkret Presiden Prabowo untuk mendorong pendidikan di Indonesia agar lebih baik lagi dan bermutu.
“Salah satu poin yang ditekankannya ialah penyediaan fasilitas yang memenuhi Standar Pendidikan Berkualitas,” jelas Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah tersebut.
Kepala Sekolah SDN 3 Leuwibatu, Sudrajat, menyambut baik program Revitalisasi Sekolah. Menurut dia, kebijakan pemerintah pusat ini sangat dibutuhkan SD tersebut, yang telah berdiri sejak tahun 1970-an. Dalam mewujudkan inklusivitas visi Pendidikan Bermutu untuk Semua, dibutuhkan kerja sama seluruh pemangku kepentingan, baik di pusat maupun daerah.
“Pendidikan tidak hanya menjadi tugas sekolah semata tetapi merupakan kewajiban bersama bagi seluruh pihak dalam menghasilkan pendidikan yang berkualitas dan inklusif,” kata Sudrajat.
Sudrajat berharap bahwa setelah direnovasi, proses belajar mengajar di sekolah akan terasa lebih ‘menyenangkan’. Ini mencakup harapan agar baik guru maupun semua siswa dapat merasakan antusiasme yang meningkat dalam melaksanakan aktivitas pendidikan tersebut.
Sekarang ini, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto telah berpidato untuk merayakan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025. Dia menekankan bahwa nasib negara di masa mendatang sangat bergantung pada sistem pendidikan. Oleh karena itu, pemimpin tertinggi negeri tersebut juga memastikan bahwa dana pendidikan yang sudah disediakan dengan jumlah lumayan besar perlu digunakan secara efisien dan sesuai tujuan.
“Mari kita waspada, mari kita jujur kepada diri kita sendiri, apakah anggaran pendidikan yang begitu besar sudah bertahun-tahun apakah sampai kepada alamat yang ditujukan,” ujar Presiden Prabowo dalam pidato peringatan Hardiknas 2025 di SDN Cimahpar 5, Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/5/2025).
Menurut dia, saat ini Indonesia memiliki anggaran pendidikan yang paling besar dibandingkan negara-negara lain. Anggaran pendidikan disebut mencapai 22% APBN.
“Jika dibandingkan dengan negara-negara lain, anggaran pendidikan terbaik ada di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) milik negeri kita. Untuk menduduki posisi pertama ini, sepertinya saat ini belanjanya mencapai lebih dari 22 persen dari total APBN,” kata Prabowo.