- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
european football, football players, music, soccer, sportseuropean football, football players, music, soccer, sports - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
10
lowongankerja.asia
Pemain utama Tim Nasional Indonesia, Jay Idzes, tampil cemerlang sepanjang 90 menit ketika memperkuat Venezia FC pada pertandingan kelanjutan Seri A minggu ke-35 menghadapi Torino. Pertandingan yang digelar di Stadio Olimpiko Grande Torino pada Minggu (3/5) dinihari waktu Indonesia Barat, meskipun Jay Idzes memiliki penampilan individual yang luar biasa, sebuah momen penting malah menyebabkan kedua tim hanya bisa bertahan dengan skor seri 1-1.
Venezia memulai pertandingan dengan cukup yakin diri. Mereka berhasil unggul terlebih dahulu berkat gol pembuka dari Enrique Kike Perez pada menit ke-36. Pemain gelandang asal Spanyol tersebut menciptakan tendangan akurat menuju area penalti Torino dan menyelesaikannya dengan sepakkan mendatar yang tidak dapat ditahan oleh sang kiper. Gol ini merupakan gol pertama Perez musim ini dan sementara memberikan harapan bagi Venezia untuk meraih tiga angka penting dalam usaha mereka meninggalkan posisi juru kamarsir.
Akan tetapi, musibah terjadi pada paruh kedua pertandingan. Di menit ke-75, wasit Simone Sozza merujuk kepada titik putih sesaat setelah melihat ulasan dari VAR. Jay Idzes didiskripsikan sebagai telah melakukan pelanggaran handball dalam kotak penalti, suatu insiden yang segera mendapat perhatian besar. Tendangan penaltinya dilaksanakan tanpa cela oleh Nikola Vlasic, menyamakan skor menjadi 1-1. Hasil akhirnya bertahan sampai penghujung laga dan ikut memperpanjang deretan gagal Venezia untuk mencetak kemenangan.
Meski menjadi penyebab penalti, performa Jay Idzes sepanjang laga tetap patut diacungi jempol. Bersama Fali Cande dan Joel Schingtienne di lini belakang, Jay menunjukkan pertahanan yang cukup disiplin. Menurut data Aiscore, Idzes mencatatkan 9 kali clearance, 1 tekel bersih, dan 1 pelanggaran. Ia juga melakukan 54 sentuhan bola serta mencatatkan akurasi operan tinggi, mencapai 92,6 persen.
Dengan rating 7,2, Idzes menjadi pemain dengan nilai tertinggi ketiga di skuad Venezia dalam laga tersebut. Penampilannya semakin menarik perhatian, apalagi ia kini tengah dikaitkan dengan rumor ketertarikan dari raksasa Serie A, AC Milan.
Hasil imbang ini sayangnya belum cukup membantu Venezia keluar dari zona merah. Tim asal Venesia itu kini tertahan di peringkat ke-18 klasemen sementara dengan 26 poin. Mereka hanya terpaut satu angka dari Lecce yang berada tepat di atas zona aman. Ancaman degradasi semakin mengintai karena Empoli, pesaing terdekat yang berada di peringkat ke-19, masih memiliki satu pertandingan sisa melawan Lazio. Jika Empoli menang, posisi Venezia bisa melorot lebih dalam.
Lebih memprihatinkan lagi, hukuman tendangan penalti karena pelanggaran tangan oleh Jay Idzes menambah daftar kesialan Venezia musim ini. Kini mereka menjadi tim dengan jumlah penalti tertinggi yang diberikan kepada lawannya di Serie A musim ini, sebanyak sembilan kali dieksekusi dari titik putih.
Musim ini adalah tahun kedua Venezia kembali ke Serie A setelah sempat turun kasta. Namun performa mereka sepanjang musim masih jauh dari kata stabil. Lini depan kurang produktif, sementara lini belakang kerap melakukan kesalahan mendasar kombinasi yang mematikan bagi peluang bertahan di kasta tertinggi.
Tiga pertandingan tersisa akan menjadi ujian mental dan kualitas sesungguhnya bagi tim besutan Paolo Vanoli. Mereka akan menghadapi Fiorentina, Cagliari, dan Juventus tiga lawan berat, terutama Juventus yang masih bersaing di papan atas. Pertahanan yang lebih disiplin dan ketajaman di lini depan akan sangat menentukan.
Bagi Jay Idzes, meskipun satu kesalahan merusak malam yang seharusnya membanggakan, performa individunya tetap menjadi nilai plus. Ia diharapkan bisa menjaga konsistensi dan membantu timnya bertahan di Serie A sekaligus menjaga tempatnya di Timnas Indonesia menjelang agenda penting internasional.