- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
cosmetic surgery, debate, surgerycosmetic surgery, debate, surgery - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
19
lowongankerja.asia
,
Jakarta
–
Di tengah banyaknya informasi keliru soal
vasektomi
, sebagian besar orang masih belum benar-benar memahami prosedur ini dan dampaknya terhadap tubuh maupun kehidupan seksual pria.
Salah satu kesalahan paling umum adalah menyamakan antara vasektomi dan kastrasi atau dikenal juga dengan kebiri.
Meskipun keduanya sama-sama bertujuan sterilitas, namun cara kerja dan dampaknya sangat berbeda. Dikutip dari laman
MSI Vasectomy Australia
, berikut beberapa perbedaan antara vasektomi dan
kebiri
:
1. Teknik Operasi
Kebiri merupakan tindakan bedah yang mencakup pembedahan untuk melepas testis. Sedangkan vasektomi hanya menyingkirkan saluran pembawa spermatozoa dengan memblokir vas deferen. Oleh karena itu, vasektomi dipersepsikan sebagai metode yang kurang invasive dan tak merombak susunan atau kandungan hormonal dalam tubuh.
2. Dampak pada Kesuburan
Setelah dikebiri, tubuh sepenuhnya menghentikan produksi spermanya. Sedangkan dalam kasus vasektomi, sperma masih dibuat oleh tubuh namun tidak bisa ikut terlepas saat ejakulasi. Walaupun sudah menjalani operasi vasektomi, seorang pria masih akan mempertahankan tingkat hormon serta fungsi seksual mereka.
3. Perubahan Hormon
Kesalahan drastis dalam tingkat testosteron dapat menyebabkan masalah besar akibat sterilisasi yang mungkin menimbulkan beberapa dampak negatif seperti hilangnya hasrat seksual, fluktuasi emosi, dan bahkan osteoporosis. Di sisi lain, vasektomi tidak merusak keseimbangan hormon sehingga menjadi opsi yang lebih aman untuk pria yang ingin menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang tanpa adanya intervensi hormonal.
4. Masa Pemulihan
Kebiri biasanya memerlukan masa pemulihan yang lebih lama dan bisa membutuhkan terapi hormon pengganti. Di sisi lain, vasektomi umumnya memungkinkan pasien kembali ke aktivitas normal dalam waktu kurang dari seminggu.
5. Risiko Komplikasi
Keduanya tetap memiliki risiko medis seperti infeksi, perdarahan, atau reaksi terhadap anestesi. Namun efek samping kebiri cenderung lebih berat, termasuk perubahan fisik dan psikologis jangka panjang. Vasektomi memiliki risiko lebih ringan meski kadang menimbulkan nyeri kronis atau granuloma sperma.
Baik prosedur vasektomi maupun kastrasi memiliki tujuan untuk meniadakan kesanggupan seseorang dalam memproduksi keturunan. Akan tetapi, vasektomi dianggap sebagai opsi yang jauh lebih aman serta tidak berdampak pada tingkat hormonal atau performa seksual seorang pria.
Untuk laki-laki yang sedang mempertimbangkan kontrasepsi jangka panjang, vasektomi mungkin merupakan opsi terbaik. Namun, sangat disarankan untuk berdiskusi dengan profesional kesehatan agar dapat mengevaluasi seluruh faktor-faktornya.
medis
dan pribadi sebelum mengambil keputusan.