- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
cardiology, health, health and exercise, illness, medical conditions and diseasescardiology, health, health and exercise, illness, medical conditions and diseases - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
13
lowongankerja.asia
– Jantung merupakan organ penting yang bertugas untuk memompa darah keseluruhan badan.
Organ ini sangat vital bagi kelangsungan hidup sebab berperan dalam menyalurkan oksigen serta gizi ke setiap sel, jaringan, dan bagian lain dari tubuh.
Jika kinerja jantung terpengaruh, ini dapat memicu sejumlah gangguan signifikan yang mungkin membahayakan nyawa.
Dikutip dari
Web MD
Tidak semua kondisi jantung ditandai dengan peringatan yang jelas. Bahkan beberapa gejalanya bisa muncul di luar dada dan seringkali disepelekan.
Masalah pada jantung, terutama bisa dialami oleh orang-orang berusia 60 tahun atau lebih, kelebihan berat badan, menderita diabetes, kolesterol tinggi, atau tekanan darah tinggi.
“Tiap individu memiliki cara tersendiri dalam menggambarkan perasaan tersebut. Beberapa menyebutnya mirip dengan situasi dimana seekor gajah duduk di atas tubuh mereka. Yang lain merasakan seolah-olah dirinya digigit atau dibakar,” jelas Direktur Laboratorium Kateterisasi Jantung dari Penn State Hershey Heart and vascular Institute, Charles Chambers.
Perasaan tersebut umumnya bertahan lebih dari beberapa menit. Ini dapat terjadi ketika Anda tengah bersantai maupun saat sedang menjalankan kegiatan fisik.
Maka, apakah sajakah tanda-tanda dari gangguan jantung yang kerap dilupakan?
Tanda-tanda dari Penyakit Jantung yang Sering Diabaikan
Sakit di dada belum tentu muncul pada mereka yang memiliki masalah jantung. Justru, tanda-tanda lain bisa memberikan peringatan tentang adanya kondisi tersebut.
“Dengan kata lain, gejala apapun yang muncul akibat olahraga dan mereda saat beristirahat dapat berkaitan dengan kondisi jantung,” ungkap Dr. Randall Zusman dari Rumah Sakit Umum Massachusetts yang bekerja sama dengan Harvard sebagai pakar penyakit jantung.
Menurut Zusman, hal ini bisa terjadi terutama pada orang dengan faktor risiko mendasar seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, diabetes, perokok, gaya hidup yang tidak banyak bergerak, obesitas, dan riwayat keluarga yang memiliki penyakit jantung.
Gejalanya yang lain selain rasa sakit di dada mungkin juga menandakan ada sesuatu yang tidak beres dengan jantung.
Dilansir dari
Harvard Health Publishing
(8/8/2023) Berikut sejumlah gejala yang kerap dilupakan namun bisa menjadi indikasi adanya gangguan pada jantung:
1. Kelelahan
Ketidakmampuan untuk beristirahat bisa dipicu oleh bermacam-macam faktor, termasuk di antaranya adalah sakit serta penggunaan obat-obatan.
Akan tetapi, kelelahan berkelanjutan sering kali bisa menjadi indikasi dari gagal jantung (situasi dimana jantung tidak mampu memompakan darah dengan efektif) ataupun penyakit arteri koroner.
“Meskipun ini jarang menunjukkan adanya penyakit arteri koroner, namun kemungkinan itu ada,” ujar Zusman.
2. Nyeri atau rasa sakit tanpa penjelasan jelas
Sensasi rasa sakit atau nyeri yang tak terkendali mungkin menandakan ada gangguan dengan kesehatan jantung Anda.
Sebab, penyumbatan aliran darah menuju otot jantung yang disebabkan oleh penyakit arteri koroner membuat jantung “meronta dalam rasa sakit” ketika dimintai untuk berfungsi dengan intensitas tinggi.
Akan tetapi, rasa nyeri tersebut tidak senantiasa dirasakan di area dada. Kadang-kadang, sensasi ini dapat dialami pada bahannya, lengannya, punggungnya, rahangnya, atau perutnya.
Apabila terdapat rasa nyeri pada area tertentu yang timbul ketika sedang melakukan olahraga namun menghilang sewaktu istirahat, hal ini dapat menjadi indikator dari suatu kondisi kardiovaskular.
Sakit dan rasa tidaknyaman perlu diwaspadai apabila:
- Tanda-tandanya timbul ketika sedang beraktifitas dan mereda selepas istirahat.
- Beberapa tanda-tanda muncul bersama-sama, misalnya rasa lelah dan pembengkakan pada kaki.
- Menderita kondisi jantung tertentu secara diagnosed atau memiliki elemen-elemen yang bisa memperbesar kemungkinan terkena gangguan jantung (misalnya diabetes, hipertensi, kadar kolesterol tinggi, ataupun kebiasaan mengisap rokok).
3. Sesak napas
Jangan langsung menyimpulkan bahwa sesak napas hanyalah akibat dari kebugaran yang belum optimal.
Sebab, sesak nafas yang tak bisa diterangkan yang muncul bahkan saat melakukan sedikit kegiatan dapat menandakan ada masalah pada jantung.
“Bila Anda mendaki 10 anak tangga dan merasa kesulitan bernapas, ini bisa menjadi tanda ada gangguan pada jantung,” ungkap Zusman.
4. Pergelangan kaki atau kakinya membengkak
Bengkak di kaki, pergelangan kaki, atau telapak kaki yang menciptakan bekas berupa lekukan saat ditekan dengan jari bisa menjadi indikasi adanya gangguan pada fungsi jantung.
Pembesaran ini bisa dipicu oleh gangguan pada organ ginjal atau hati, serta insufisiensi vena ( pembuluh darah vena di kaki yang melemah ).
Pembesaran ini mungkin pula disebabkan oleh dampak negatif dari sejumlah obat tertentu (terlebih lagi untuk yang mengandung zat aktif seperti nifedipine dan amlodipine).
5. Jantung berdebar-debar
Detak jantung yang tak merata dapat menjadi indikator ada gangguannya kesehatan jantung. Keadaan tersebut disebut juga sebagai “palpitasi,” yaitu saat denyutan jantung dirasakan tidak teratur atau lebih cepat dari biasanya.
Detak jantung yang tak normal bisa dipicu oleh stres, konsumsi kafein, atau kurang cairan di dalam tubuh. Meskipun sebagian besar kasus detak jantung abnormal ini tidak serius, ada kalanya hal tersebut menandakan adanya kondisi jantung yang memerlukan perhatian.
Sangat penting untuk mencatat bagaimana detak jantung dirasakan, berapa frekuensinya muncul, serta tindakan apa yang diambil oleh orang tersebut ketika merasakannya.
Sebagai contoh, apabila seseorang tengah bersantai, misalkan saat menonton TV, dan tiba-tiba detak jantung menjadi tidak teratur atau meningkat drastis, sebaiknya langsung konsultasi dengan dokter.
Perlu ditekankan bahwa gejala dan tandanya tak selalu berarti ada gangguan pada jantung. Namun, apabila merasakan dua atau lebih gejalanya, disarankan untuk secepatnya berkonsultasi dengan dokter demi mendiagnosa penyebabnya.