- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
aviation, education, government, indonesia, jobaviation, education, government, indonesia, job - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
14
lowongankerja.asia
– Tersedianya lapangan kerja merupakan sebuah tantangan utama bagi pemerintah sekarang. Bahkan mereka yang berusia produktif juga kesulitan mendapatkan pekerjaan akibat keterbatasan jumlahnya. Oleh karena itu, menghadapi kekurangan posisi pekerjaan ini telah dijadikan sebagai salah satu komitmen oleh Universitas Sunan Gresik (USG) untuk mahasiswanya yang baru mendaftar.
Mahasiswa yang mengejar gelar di Prodi Teknologi Rekayasan Pemeliharaan Pesawat Terbang akan menerima bantuan keuangan serta dapat bergabung secara otomatis dengan Lion Air Group sebagai teknisi pesawat. Lebih jauh lagi, para alumni ini akan memiliki kewajiban untuk mengabdikan diri segera setelah mereka lulus.
Universitas Sunan Gresik mendapat kesempatan ini berkat kerjasama yang sah dengan Politeknik Kirana, entitas yang dimiliki oleh Bos dari Lion Air Group, yaitu Rusdi Kirana. Acara penandatangan Nota Kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) tersebut diselenggarakan di kampus Politeknik Kirana yang terletak di Tangerang, Banten, pada hari Selasa tanggal 29 April.
Pendiri Universitas Sunan Gresik Jazilul Fawaid menyebutkan bahwa mereka berencana meluncurkan program studi Teknologi Rekayasa Pemeliharaan Pesawat Udara. Program ini dilakukan bekerja sama dengan Politeknik Kirana. Untuk program spesifik tersebut, selama setahun pertama, para mahasiswanya akan menuntut ilmu di Kampus Universitas Sunan Gresik yang terletak di Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Berikutnya, dari tahun kedua hingga kelulusan, pendidikan berlangsung di Kampus Politeknik Kirana. Uniknya lagi, Lion Air Group menanggung biaya beasiswanya, serta para siswa yang telah berhasil menyelesaikan studi akan secara otomatis memiliki kewajiban kerja dengan grup tersebut selesai kuliah dan kemudian dapat bekerja langsung di Lion Air Group sebagai mekanik pesawat.
“Alhamdulillah, tanda tangan perjanjian sudah dilakukan antara Politeknik Kirana dengan Universitas Sunan Gresik. Dalam hal praktikal seperti dosen, kurikulum, laboratorium, serta aspek-aspek lainnya, kita akan bekerja sama karena Politeknik Kirana. Ini adalah satu-satunya institusi di Indonesia yang mampu melaksanakan hal tersebut, terlebih lagi karena adanya dukungan dari grup Lion Air, sekaligus memiliki sumber daya industri penerbangannya sendiri,” jelas Ketua Fraksi PKB DPR pada hari Rabu (30/4).
Jazilul Fawaid, biasa disapa Gus Jazil, mengonfirmasi bahwa para lulusan Universitas Sunan Gresik serta Politeknik Kirana di Program Studi Teknologi Rekayasa Perawatan Pesawat Terbang akan secara otomatis mendapat ikatan dinas pekerjaan. Menurutnya, “Kami telah menerima informasi dari grup Lion Air kalau kesempatan kerjanya masih sangat luas, dan mereka sekarang sudah mempekerjakan 22 ribu orang.”
Sehubungan dengan kolaborasi antara dua institusi pendidikan tinggi tersebut, para anggota dari komunitas akademis Universitas Sunan Gresik telah mengunjungi secara langsung Politeknik Kirana yang berlokasi di Tangerang, Banten. “Fasilitalnya sungguh lengkap. Para mahasiswa dapat segera menerapkan keterampilannya dalam merawat serta memelihara pesawat terbang,” ucapnya. Dia juga menambahkan bahwa ia percaya hampir tidak ada perguruan tinggi lain di Indonesia yang memiliki fasilitas serupa untuk bidang pemeliharaan pesawat terbang selain di Politeknik Kirana.
CEO dari Grup Lion Air Rusdi Kirana sangat mendukung kolaborasi dengan Universitas Sunan Gresik ini guna menghasilkan sumber daya manusia berkompeten dalam bidang pemeliharaan pesawat udara. Kolaborasi tersebut bertujuan mencetak pekerja profesional dan ahli di sektor teknikal aviasi.
“Sebelumnya kita sudah berkolaborasi dengan beberapa universitas, tetapi kerjasama kali ini bersifat khusus untuk perkuliahan dengan USG. Ini adalah hal baru. Mahasiswa akan menghabiskan tahun pertama belajar di USG, kemudian tahun kedua hingga kelulusan di Politeknik Kirana, serta memiliki kesempatan untuk bergabung dengan perusahaan kami,” jelasnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Corporate Strategic Director dari grup Lion Air, Taufik Hidayat menyampaikan bahwa mereka harus bekerja sama dengan banyak pihak. Salah satu di antaranya adalah USG guna memenuhi permintaan sumber daya manusia profesional yang kelak akan ditempatkan sebagai teknisi pesawat milik Lion Air Group.
“Kebutuhan staf kami melebihi kapasitas penyediaan internal, jadi kami harus mencari kemitraan. Kami tentunya menginginkan USG dapat menjadi mitra bagi grup Lion Air,” ungkapnya.
(*)