Keharuan Sambutan: Pasukan Misi Kemanusiaan Myanmar Kembali Setelah Menolong 4.784 Korban Gempa

Keharuan Sambutan: Pasukan Misi Kemanusiaan Myanmar Kembali Setelah Menolong 4.784 Korban Gempa


lowongankerja.asia

Setelah beberapa hari melaksanakan tugas kemanusiaan di Myanmar, para sukarelawan asal Indonesia akhirnya pulang ke negara mereka sendiri. Keluarganya menyambut dengan hangat ketika mereka kembali. Ratusan korban gempa bumi yang ada di Myanmar sudah mendapatkan pertolongan medis dari tim tersebut.

Kesan emosional mencolok saat kedatangan mereka di Bandara Halim Perdanakusuma pada hari Kamis (24/4) malam itu. Sebelumnya, mereka telah menghabiskan waktu merayakan Idul Fitri bersama keluarga masing-masing di rumah. Ini karena gempa yang melanda Myanmar terjadi mendekati akhir Ramadhan kemarin.

Regu sukarelawan yang sudah pulang ke negara ini terdiri dari staf medis Rumah Sakit Sehat Baznas (RSB) serta Baznas Tanggap Bencana (BTB). Regu tersebut baru saja menyelesaikan tugasnya untuk membantu penanganan dampak gempabumi di Myanmar. Mereka berhasil mendarat dengan aman di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma pada hari Kamis malam (24/4).

Kedatangan pasukan kemanusian Baznas yang meliputi Tim Aju dan Tim EMT (Emergency Medical Team) diterima oleh Sekretaris Utama Baznas Subhan Cholid bersama dengan wakil dari Kemenkes, BNPB, serta Kemenko PMK.

Pada pidatonya, Subhan mengungkapkan perasaan bangga serta memberikan penghargaan besar kepada semua anggota tim. Ia berterima kasih atas penyelesaian tugas mulia tersebut dengan kerelaan dan kesetiaan mereka. “Kami ingin menyampaikan ucapan terimakasih dan hormat sebesar-besarnya kepada para anggota tim yang sudah mempersembahkan waktunya dan energinya dalam melaksanakan kewajiban negara dan misi bantuan manusiawi di Myanmar,” jelas Subhan.

Dia menyatakan bahwa tugas tersebut perlu dilaksanakan meskipun kondisinya sulit. Pasukan ditugaskan untuk bekerja dan meninggalkan keluarga mereka pada hari raya Idul Fitri. Ia berdo’a agar pengorbanan ini dicatat sebagai amal saleh yang akan meringankan neraka di akhirat nanti. “Dan juga dapat menggantikan perilaku buruk sebelumnya serta menghilangkan kesalahannya melalui pencapaian, pengorbanan, dan kebaikan ini,” kata Subhan.

Menurut Subhan, tujuan tersebut mencerminkan sisi Baznas sebagai organisasi zakat nasional yang tak sekadar prihatin terhadap permasalahan di tanah air. Namun juga berperan serta dalam gerakan kemanusiaan internasional dan menyampaikan pesan bahwasannya tindakan bantuan kepada manusia melebihi semua hal lainnya.

Subhan pun berharap agar misi bermartabat ini dapat mendorong lebih banyak individu untuk terlibat dalam kebaikan dan bersatu. Baginya, esensi dari kedermawanan mestilah selalu melebihi batasan-batasan seperti perbedaan nasional, etnis, atau keyakinan.

” Ini menunjukkan bahwa kebaikan hati mengungguli semua hal. Sebagai hamba Allah, kami diberi peluang untuk sama-sama memberi bantuan serta bersatu dalam berbagai situasi dan lokasi,” ungkap Subhan.

Sejak awal diluncurkan, Tim Kemanusian Baznas yang bekerja sama dengan EMT Indonesia sudah sukses menyediakan layanan medis bagi para korban gempa di Myanmar. Data menunjukkan bahwa sebanyak lebih dari 4.874 pasien telah menerima perawatan. Ini menjadikannya sebagai angka tertinggi jika dibandingkan dengan tim kesehatan dari negara-negara lain seperti Filipina, Thailand, dan Cina.

(wan)

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *