- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
fashion & style, fashion and style, innovation, news, women's fashion and stylefashion & style, fashion and style, innovation, news, women's fashion and style - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
24
KEPRI POST –
Setiap tanggal 21 April, kita merayakan hari penting ini untuk menghormati Raden Ajeng Kartini, sosok pemberi inspirasi yang luar biasa dalam gerakan emansipasi wanita. Jejak kakinya tetap mendorong perempuan agar aktif dan menyumbang secara signifikan kepada negeri. Gagasan tersebut masih bernyawa hingga kini serta tampak pada petualangan ketiganya mendirikan Luxxe Studio; yaitu Sabila Anjani Syahrul, Meutia Tasla Syahrul, dan Cella Chintania, dengan cara mereka meningkatkan posisi perempuan lewat ide-ide segar dan kerja sama demi kemajuan usaha.
fashion
mereka sejak 2016.
Studio Luxxe hadir berdasarkan sebuah ide sederhana, bermula dari pengalaman pribadi timnya.
co-founder
Yang sering kali mengalami kesulitan dalam mencari pakaian formal yang cocok dengan keinginan mereka.
Kami berkeinginan untuk menghasilkan pakaian yang sebenarnya sangat kami inginkan untuk dipakai sendiri, gaya hidup moden.
piece
yang tidak hanya
stylish
“Namun, juga menawarkan desain yang tepat dan kualitas yang handal,” kata Sabila Anjani Syahrul, salah satu pendiri bersama dari Luxxe Studio.
Menurut dia, menghadapi berbagai merek fashion yang semakin menjamur dewasa ini, mempunyai ciri khas sangat diperlukan, meskipun masih harus sesuai dengan keperluan wanita terhadap pakaian yang nyaman serta multifungsi.
Perjalanan Luxxe Studio tidak bebas dari hambatan, tetapi mereka senantiasa berupaya menemukan jawaban teroptimal untuk mendorong bisnisnya maju. Sebagai contoh, salah satu caranya adalah dengan bergabung dalam kegiatan-kegiatan seperti ini:
course
di salah satu institusi mode terkemuka di Indonesia untuk tetap berlanjut
keep up
Dalam bidang fashion, entah itu dari segi bisnis atau teknikalnya. Memahami alur produksi baju sampai dengan menerapkan perspektif bisnis dalam sektor ini.
Sebaliknya, tantangan utama yang dihadapi oleh mereka adalah merintis seluruh aspek Luxxe Studio mulai dari awal, termasuk produksi, pemasaran, dan memperoleh kepercayaan konsumen secara bertahap. Mengingat bahwa platform e-commerce pada masa itu belum secanggih saat ini, Sabila menambahkan bahwa dahulu timnya harus melaksanakan proses pembayaran dengan cara manual menggunakan fasilitas pesan-menyampaikan di media sosial untuk setiap transaksi individu.
Agar dapat merambah pasar di semua wilayah Indonesia, Luxxe Studio memilih untuk menjadi bagian dari Shopee. Setelah mengimplementasikan taktik yang lebih modern serta menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi, usaha mereka ternyata semakin berkembang pesat.
Kontribusi dari Shopee Mendorong Kemajuan Usaha di Luxxe Studio
Sejak Luxxe Studio menyatu dengan Shopee di tahun 2017, usahanya telah tumbuh secara pesat. Pada awalnya, Shopee dipakai sebagai pilihan tambahan untuk menjual produk sesuai keinginan konsumen yang lebih nyaman melakukan transaksi lewat situs itu. Tetapi kemudian, hampir seluruh pembeli mereka berasal dari Shopee.
Menurut Sabila, beragam fasilitas serta program dari Shopee telah mendukung perkembangan usahanya. Keberadaan fungsi seperti Shopee Live dan Shopee Video membuat mereka dapat bertatap muka langsung dengan konsumen sambil mempromosikan barang-barang secara instan, seiring itu pula gambaran rinci tentang produk ditunjukkan agar bisa meningkatkan keyakinan pembeli. Program lain bernama Shopee Affiliate juga dikatakan olehnya sebagai asisten dalam menjalar cakupan bisnis Luxxe Studio-nya.
Di samping itu, dia menyebutkan bahwa peningkatan permintaan juga terlihat selama periode promosi ganda seperti 9.9, 10.10, dan 11.11, di mana volume pemesanan dapat meningkat hingga tiga kali lipat dibanding hari normal. Fenomena ini disebabkan oleh berbagai macam diskon, kupon, serta layanan pengiriman gratis yang ditawarkan Shopee sangat populer di kalangan konsumen.
“Pada akhirnya, pendapatan kita bertambah sekitar 20-30% tiap tahun karena adanya platform Shopee. Tiap kali mendekati perayaan besar, biasanya pertambahan penjualannya dapat naik sampai dua kali lipat yaitu 200%. Ini semua dikarenakan keterlibatan kita pada acara-acara seperti Shopee Ramadan Fashion Bazaar,” jelas Sabila lebih lanjut.
Sebaliknya, Luxxe Studio juga menyadari adanya satu faktor tambahan yang membuat produk mereka banyak dicintai. Mereka merancang pakaian dengan mencampurkan elemen-elemen tradisional bersama sentuhan kontemporer. Sebagai contoh dalam “Raya Collection 2025”, mereka mengeksplorasi keindahan fashion wanita di Indonesia. Tim ini yakin bahwa produksi dalam negeri seharusnya memiliki ciri khas yang jelas, tetapi masih menjaga standar mutu dan desain.
packaging
yang menarik minat pelanggan.
Ekspresi Sejati Jiwa Kartini: Membantu Wanita Di Sekitarnya Menuju Kesuksesan
Semangat Kartini ternyata tak hanya dinyatakan melalui tiga orang ini dengan mengembangkan ide bisnis mereka, tapi juga dalam dampak ekonomi positif yang dirasakan oleh kelompok di sekitarnya. Sabila, Cella, serta Meutia telah membuka peluang pekerjaan untuk warga setempat, terlebih lagi para istri rumah tangga. Melalui struktur pengelolaan yang solid dan suasana mendukung, Luxxe Studio berhasil merancang sebuah unit spesialis penyetan permata yang dipenuhi oleh kaum wanita, menjadikan hidup lebih baik bagi mereka.
work life balance
Mereka yang berpartisipasi juga dijamin.
“Satu tim dalam studio kami adalah tim spesialis hiasan payet yang mendapat bantuan dari beberapa wanita di area sekitarnya. Kami menentukan jam kerja mereka hingga sekitar pukul empat sore agar mereka masih dapat pulang, merawat anak-anak mereka, serta memainkan perannya masing-masing sebagai ibu di rumah. Melalui cara ini, selain berfokus pada mutu produk, kita juga peduli terhadap pengaruh sosial usaha yang telah kita dirikan. Ide ini lahir karena bagaimana kami melihat Luxxe Studio bukan cuma menjadi merek fashion saja, namun lebih dari itu ia merupakan tempat untuk membantu dan menyemangati komunitas, utamanya kaum wanita,” papar Sabila.
Untuk mereka, figur Kartini dalam zaman kontemporernya merupakan wanita-wanita luar biasa dengan potensi signifikan untuk memberikan dampak positif pada masyarakat. Wanita juga ditekankan untuk mempunyai keberanian bermimpi besar, menghadapi tantangan, serta menciptakan inovasi baru. Karena alasan tersebut, pemuda-pemudi, terlebih lagi kaum hawa, yang ingin mendirikan usaha di bidang fashion dapat meneladani tiga pedoman berikut ini. Pedoman pertama ialah tidak boleh khawatir akan kegagalan; pelaksanaannya menjadi aspek paling penting dari setiap konsep bisnis.
Cobain saja dulu apa pun ide yang ada, asalkan segera lakukan uji coba.
market
Dari sana kita dapat mengetahui mana yang harus dipilih atau diambil.
works
, manakah yang perlu ditingkatkan. Jangan menunda untuk memulai sampai segalanya sempurna, sebab justru pengalaman gagal dan sukseslah yang membuat kita tumbuh,” papar Sabila.
Resep kedua, adalah
brand identity
Yang penting adalah ia menekankan jika tiap merek mesti memahami dengan jelas pesan apa yang ingin mereka sampaikan serta siapa segmen pasar tujuannya. Setelah mendapatkan dua formula tersebut, rumusan selanjutnya dan juga yang terakhir ialah menjaga keterbukaan dan kestabilan. Menghadapi dinamika tidak terduga dari arena internasional, Sabila percaya bahwa fleksibilitas menjadi pondasi pokok untuk kelangsungan bisnis mode Indonesia.
“Dunia selalu berkembang; mode, metode pembelian barang, termasuk cara berinteraksi dengan klien pun ikut berubah. Oleh karena itu, sangatlah vital bagi kita untuk tetap fleksibel, bersedia mempelajari sesuatu yang baru, serta tidak mudah merasa cukup. Rasakan tiap tahapan ini, dan terus petik pengalaman dari setiap langkah yang dilalui,” ungkapnya.