- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
business, employees, finance news, intel, newsbusiness, employees, finance news, intel, news - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
19
lowongankerja.asia
Berita tidak menyenangkan mendekati karyawan Intel.
Pada pertemuan performa korporasi yang lalu, sang CEO baru Lip-Bu Tan merilis rencana strategis utama mereka.
Pemutusan hubungan kerja masal yang dapat menjangkau lebih dari 20.000 orang serta kebijakan untuk mengubahaturan tentang pola kerja hybrid menjadi lebih ketat akan diimplementasikan.
Pada surat yang ditujukan untuk para pemodal, Tan menggarisbawahi bahwa Intel bakal menerapkan pengurangan kompleksitas dalam proses kerja mereka.
Ini menunjukkan adanya pemotongan pada beberapa departemen, penarikan terhadap produk yang tidak menjadi fokus utama, penyederhanaan tata kelola manajerial, dan juga pergantian pola kerja dari rumah.
“Tidak ada pilihan lain. Transformasi besar ini akan mempengaruhi jumlah karyawan kita,” kata Tan.
Sebagaimana yang telah ku sampaikan sejak awal bergabung, kita perlu mengambil keputusan yang menantang supaya masa depan perusahaan menjadi lebih stabil.
Meskipun Tan tidak mengatakan secara spesifik, laporan Bloomberg sebelumnya menunjukkan bahwa Intel berencana untuk mengurangi lebih dari 20% jumlah karyawannya — yang setara dengan kurang lebih 20.000 individu. Pemutusan hubungan kerja tersebut direncanakan akan dimulai pada semester kedua tahun 2025 dan prosesnya ditargetkan dapat diselesaikan “dalam waktu singkat” selama beberapa bulan mendatang.
Langkah tersebut mengikuti pemecatan terhadap 15.000 karyawan pada bulan Agustus tahun sebelumnya, disusul oleh penghentian hubungan dengan 2.000 pekerja lainnya di berbagai wilayah Amerika Serikat pada Oktober, ditambah lagi dengan pengurangan 1.900 pegawai serta 400 staf tambahan dari Mobileye mulai awal tahun 2025.
kerja kantor minimal 4 hari seminggu
Tan pun telah merombak kebijakan kerja hybrid tersebut. Mulai tanggal 1 September mendatang, para pekerja yang dulunya cuma dituntut untuk datang ke kantor tiga kali dalam satu Minggu, akan diminta untuk berada di tempat kerja selama empat hari setiap Minggunya.
Tan menyatakan bahwa hadir secara fisik dapat memperbesar partisipasi, sinergi, serta efisiensi—walaupun pandangan tersebut tetap menuai kontroversi di lingkungan profesional.
Intel tidak sendiri dalam mengimplementasikan kebijakan kerja hybrid yang lebih ketat.
Google telah memberi peringatan kepada pekerja yang bekerja secara penuh dari jarak jauh agar kembali ke kantor atau menghadapi risiko pemutusan hubungan kerja.
Efisiensi Besar-besaran
Intel bertujuan untuk mengurangi biaya operasional sebesar $500 juta pada tahun ini dan mencapai potongan hingga $1 miliar di tahun 2026.
Efesiensi tersebut meliputi penurunan dana untuk riset dan pengembangan, pemasaran, serta departemen administrasi dan manajemen umum.
Tan juga menyoroti bahwa susunan pimpinan Intel terlalu bertingkat dan “meredam kreasi.” Sejumlah grup dalam perusahaan tersebut mempunyai lebih dari delapan tingkatan pengawasan, hal ini diyakini mencegah kelenturan bisnisnya.
Selain itu, Intel akan memangkas jumlah rapat yang dianggap tidak penting, mengurangi peserta dalam pertemuan, dan menurunkan beban administratif internal.
Pendapatan dan Masalah Produksi
Walaupun Intel telah mengumumkan pendapatan kuarter pertama senilai $12,67 miliar—which sedikit melebihi perkiraan para analisis—they menyediakan prediksi untuk kuarter kedua dalam rentang $11,2 miliar sampai $12,4 miliar, dan hal ini dianggap mengecewakan.
Intel juga menyebutkan adanya kendala dalam hal kapasitas produksi yang dihadapi pada tahap pengembangan node proses Intel 7 saat ini.
Ini dikarenakan adanya peningkatan tiba-tiba dalam permintaan untuk prosesor Raptor Lake dan Alder Lake, sementara para pembeli mulai menjauhi chipset kecerdasan buatan Intel yang lebih mahal akibat ketidakstabilan ekonomi. (*)