MotoGP Spanyol 2025: Marc Marquez Rayakan Rekor dengan Pujian kepada Adik, Tanda Dimulainya “Perang Saudara”

Lowongankerja.asiaMarc Marquez dari tim Ducati Lenovo mengomentari positif tentang kakaknya, Alex Marquez, yang unggul dalam sesi latihan MotoGP di Spanyol tahun 2025 walaupun sempat terjatuh sebanyak dua kali.

Marc Marquez mengalami ketertinggalan yang cukup besar dibandingkan dengan adik kandungnya pada sesi latihan bebas di Sirkuit Jerez, Jumat (25/4/2025).

Alex Marquez melaju sangat kencang walaupun dia jatuh sebanyak dua kali di sesi Praktek Bebas 1.

Pembalap dari Spanyol tersebut hampir menyamai prestasi Francesco Bagnaia dengan menjadi pemegang lap tercepat di MotoGP Spanyol.

Alex tampil sebagai juara di latihan dengan waktu rekaman 1 menit 35,991 detik.

Ini melampaui catatan waktu terbaik Bagnaia sebesar 1 menit 36,025 detik.

Kehebatan Alex mendapat pujian dari si kakak.

“Meski telah mengalami kecelakaan parah, dia berhasil pulih dan kembali tampil di arena balapan, bahkan bertransformasi menjadi pembalap dengan kecepatan tertinggi,” ujar Marquez.

“Maka, tampilannya sangat mengagumkan,” tambahnya sebagaimana dilansir lowongankerja.asia dari situs resmi MotoGP.com.

Pembalap berumur 32 tahun tersebut menandakan bahwa konflik bersaudara mulai meningkat lagi di negerinya sendiri.

“Maka, dia merupakan Alex terhebat yang kami saksikan dalam ajang MotoGP sampai saat ini, dan prestasinya sudah menunjukkan hal itu,” jelas Marquez.

Dirinya tangguh dalam menerima tantangan, pernah terjatuh namun berhasil bangkit kembali.

Lawannya merupakan pesaing berikutnya yang perlu diperhatikan dalam pertandingan juara.

“Seperti yang selalu kukatakan pada setiap lomba, Alex bisa melakukannya dengan baik apabila dia merasa nyaman dan memiliki kepercayaan diri,” jelasnya.

Para pembalap bersaudara tersebut sempat tampil di sesi Free Practice sebelum pada akhirnya Alex jatuh dari motornya.

Marquez berpendapat bahwa bersaing dengan saudaranya itu sangatlah sulit.

The Baby Alien menyatakan bahwa dia tengah menyesuaikan diri dengan motornya serta keadaan sirkuitnya.

“Hari itu bagus, tetapi juga menantang karena kita tidak mulai dengan sempurna,” kata Marquez.

“Paruh pertama FP1 kami kurang menguntungkan dan membuat segalanya agak lebih menantang,” jelasnya.

Juara dunia enam kali itu secara perlahan mulai menemukan ritmenya di Jerez.

Akan tetapi, kemudian di waktu senja, saya berhasil menemukan irama langkah per langkah.

Saya memang agak kurang siap, namun setelah itu kita bangkit kembali dan di ronde terakhir saya merasa jauh lebih baik.

“Mari kita cek besok ( hari ini ) apakah kami telah menentukan jalur yang tepat dan berusaha untuk mengerti tindakan apa yang harus dilakukan dengan konsistensi dan kecepatan,” terang Marquez.

Untuk Marquez, hasil dari sesi latihan bukanlah hal utama selama dia mampu unggul dalam kejuaraannya.

Sementara kalau aku tak menghentikannya, juga bukan hal yang menjadi masalah.

“Pentingnya adalah untuk tampil sebagai kandidat juara di trek ini,” tandasnya.