- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
finance news, financial markets, investing business news, investing market news, newsfinance news, financial markets, investing business news, investing market news, news - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
18
lowongankerja.asia
– Pi Network (PI) telah mengindikasikan kestabilan dengan catatan kenaikan sedikitnya 5% dalam seminggu terakhir. Walaupun demikian, mata uang ini tetap mencatat penurunan di atas 17% dalam periode 30 hari belakangan. Konsolidasi harga berada pada range USD 0,617 sampai USD 0,68, atau berkisar antara Rp 10.129-Rp 11.152 (menggunakan kurs Rp 16.400 per USD), membawa asa baru bagi pemegang untuk melihat masa depan mendatang mereka.
Dikutip dari
beincrypto
, Sabtu (26/4), sejumlah indikator teknikal penting seperti Ichimoku Cloud, Relative Strength Index (RSi), serta garis EMA mengindikasikan adanya tanda-tanda keragu-raguan yang signifikan.
Saat ini, harga PI berada di zona merah dalam Ichimoku Cloud, menunjukkan bahwa pasar masih cenderung netral dengan tidak adanya arah yang mendominasi. Selain itu, harga tertahan antara garis dasar merah (Kijun-sen) dan agak di atas garis konversi biru (Tenkan-sen), hal ini mengindikasikan kelemahan momentum jangka pendek.
Meskipun demikian, terdapat sedikit harapan. Perkiraan mendatang dari Ichimoku Cloud mengindikasikan pergantian warna dari merah menjadi hijau, tanda pertama yang menunjukkan sentimen pasar mulai menuju pada posisi lebih baik. Akan tetapi, agar dapat memastikan pembalikan trend ini, nilai PI harus berhasil melewati dan stabil di luar wilayah cloud tersebut.
Indeks Kekuatan Relatif (RSI) PI saat ini terletak pada angka 51,41, yang merupakan penurunan dibandingkan dengan tingkat 70 beberapa hari lalu. Hal ini mengindikasikan bahwa laju bullish sebelumnya sudah mulai mereda, dan kondisi pasar saat ini cenderung netral.
RSI yang berkisar pada angka 50 umumnya menyiratkan bahwa daya beli dan penjualan sedang setara. Apabila nilai RSI mulai merangkak naik lagi, hal ini dapat mencerminkan bahwa tren bullish masih akan bertahan. Di sisi lain, apabila RSI terus anjlok hingga mendekati level 40 atau bahkan lebih rendah, itu mungkin pertanda semakin kuatnya sentimen bearish.
Akhir-akhir ini, Pi Network telah berosilasi antara tingkat resistansi sebesar USD 0,68 (setara dengan Rp 11.152) dan dukungan senilai USD 0,617 (atau setara dengan Rp 10.129). Kedekatan garis-garis Exponential Moving Average (EMA) menegaskan bahwa volatilitas pasar sedang dalam kondisi rendah dan tidak ada penguasa yang mendominasi saat ini.
Apabila dorongan pembelian memperkuat dan harga mampu melewati batas atas USD 0,68, peluang untuk rebound hingga ke tingkat USD 0,789 (sekitar Rp 12.940) atau sampai dengan USD 0,85 (kira-kira Rp 13.940) menjadi sangat besar. Pada kasus yang lebih positif lagi, nilai PI berpotensi merangsek kembali mencapai titik USD 1,04 (setara dengan sekitar Rp 17.056), sebuah ambang psikologis signifikan yang belum pernah tersentuh sejak bulan Maret tahun 2025 lalu.
Sebaliknya, jika support USD 0,617 gagal dipertahankan, tekanan jual bisa membawa harga turun ke USD 0,59 (Rp 9.676) atau bahkan USD 0,54 (Rp 8.856).
Berbagai indikator teknis yang bersifat netral serta sentimen pasar yang semakin positif membuat Pi Network sedang menghadapi tahap penting. Arah breakout atau breakdown pada beberapa sesi trading mendatang akan menetapkan arah gerak harga PI untuk bulan Mei ini.