- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
art, construction, manufacturing, science, technologyart, construction, manufacturing, science, technology - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
24
Salah satu komponen dari seni rupa terapan adalah kerajinan bahan keras. Sebagai contoh, jenis kerajinan ini menggunakan bahan dasar berbentuk material keras, misalnya tas yang dibuat dari bambu.
Bermacam-macam hasil karya dari material keras ternyata tak cuma memiliki daya tarik visual dan estetika yang tinggi, tetapi juga menyimpan manfaat lainnya.
nilai ekonomi
yang cukup menguntungkan.
Maka sangatlah berguna jika Anda mengetahui definisinya.
kerajinan bahan
Lebih rincian tentang keras dan memahami beragam metode pembuatannya. Bisa jadi dari ilmu itu, Anda mampu menciptakan kerajinan bahan keras dengan keterampilan yang semakin ter refinment, sampai akhirnya memiliki kemahiran di bidang ini.
nilai jual
yang memuaskan.
Kerajinan bahan keras meliputi ragam hasil kerajinan dengan material yang tersusun atas bahan keras buatan serta bahan keras alami. Contoh bahan keras buatan antara lain kaca,صند
صند
plastik
, metal, ceramic, tin cans, bottles, bottle caps, serta hal-hal serupa. Di sisi lain, material keras yang berasal dari alam dapat mencakup kayu, bambu, bebatuan, rotan, dan masih banyak lagi.
Material keras buatan tersebut dapat terdiri dari bahan baru ataupun material lama yang telah tak lagi dimanfaatkan, atau sudah mengalami kerusakan, maupun produk cacat sehingga membuat penggunaannya menjadi tidak mungkin seperti fungsinya semula.
Material keras, entah hasil produksi manusia atau pun dari alam, nantinya diproses dengan berbagai teknik khusus. Setelah proses tersebut, material keras ini akan menciptakan produk-produk yang menarik secara seni, indah secara visual serta memiliki fungsi praktis.
Untuk memperjelasnya, berikut adalah:
penjelasan jenis kerajinan
material keras yang mencakup material keras alami dan sintetis:
A. Bahan Keras Alam
Material keras alami didapatkan langsung dari lingkungan sekitar tanpa melibatkan campur tangan manusia. Material-material tersebut dapat kita temui baik di dalam hutan atau pun di perairan yang masih terjaga keasliannya. Contoh-contohnya mencakup kayu, bambu, bebatuan, serta rotan. Semua material keras ini termasuk sebagai komponen dari sumber daya alam yang tersebar luas di seluruh pelosok negeri kita.
Material alami yang keras ini dijadikan pilihan utama untuk pembuatan kerajinan dikarenakan sifatnya yang cenderung kokoh dan awet, bisa sampai bertahun-tahun. Tambahan lagi, material asli tersebut biasanya mempunyai keunikan sendiri berkat wujudnya yang tampak autentik, murni serta memberikan sensasi sangat alami karena langsung diperoleh dari lingkungan sekitar.
Macam-macam material keras yang terdapat di alam antara lain:
Bambu
Bambu merupakan material nabati yang bersifat keras dan tahan lama sekaligus menawan secara visual. Ini adalah sumber daya alam yang mengandung ruang kosong di bagian dalamnya. Berkat ciri khas tersebut, bambu bisa diproses menjadi berbagai jenis tempat penyimpanan, misalnya sebagai botol minum atau perabot makan.
Dengan memakai material natural berbentuk bambu, hasil karya seni yang dihasilkan akan memiliki nuansa sangat alami sebab bagian ruas kayu bambu menciptakan tampilan yang unik. Umumnya, sang pengrajin mengutamakan kealaman desain bambu tersebut, hingga pola pada batang bambunya jadi sangat nampak dan menarik perhatian.
Kayu
Material keras alami lainnya termasuk kayu. Berbagai jenis pohon memiliki kayu yang bisa digunakan sebagai material keras alami, antara lain: albasia, pinus, mahoni, jati, hitam, nangka, kelapa, lame, sungkai, kamper, meranti, serta masih banyak lagi variasinya.
Beberapa tipe kayu menampilkan sifat serta atribut unik masing-masing. Di tambah lagi, setiap papan kayu mengandung pola serat ataupun tekstur urat kayunya sendiri, ditambah dengan lapisan-lapisan lingkaran pertumbuhan yang memberikan penampilan estetika tersendiri pada tiap potongannya.
Meskipun demikian, beberapa jenis kayu bisa berubah ukuran akibat variasi temperatur. Kayu jati adalah pengecualian dari aturan ini. Meski telah digunakan selama bertahun-tahun, kayu jati masih kokoh serta tampil memesona, dan semakin hari cenderung menjadi lebih berkarakter.
Rotan
Rotan adalah
Jenis material keras alami selain itu ialah rotan, yang merupakan tumbuhan dengan batang kokoh, bahkan lebih kuat dibanding bambu. Beberapa jenis rotan bersifat rongga sementara yang lainnya padat.
Seperti bambu, rotan mempunyai bagian-bagian berbentuk rusuk pada batangnya tetapi kurang jelas dibandingkan dengan bambu. Permukaan batangnya terasa halus. Rotan dapat tumbuh hingga panjang 10 meter sebab merupakan tanaman merambat yang semakin lama akan menebal dan memanjang.
B. Bahan Keras Buatan
Tipe material padat buatan merupakan material solid yang diciptakan oleh manusia. Material ini umumnya diproses dan dikombinasikan dengan zat-zat tertentu hingga menjadi keras, serta menunjukkan karakteristik kekuatan dan ketahanan waktu.
Tipe-tipe material keras buatan tersebut meliputi hal-hal berikut:
Logam
Material metal buatan ini memiliki variasi warna yang mencolok, termasuk nuansa perak, kuning muda, merah jambu, cokelat, bahkan beberapa di antaranya menampilkan corak abu-abu pada dasarnya yang mengkilap. Struktur material logam tersebut sangat berbeda-beda; terdapat jenis yang tebal dan berbobot, sementara yang lainnya ramping dan enteng.
Logam merupakan material padat buatan yang rentan terhadap korosi dari lingkungan sekitar. Untuk menghindari masalah tersebut, bahan buatan keras ini biasanya diberikan perlindungan dengan pengecatan permukaannya menggunakan krom atau lapisan emas asli. Akan tetapi, tak jarang juga pengrajin memilih untuk menutupinya dengan cat.
Kaca
Kaca merupakan material buatan yang bersifat keras dengan sifat transparansi dan kerapian. Ketebalannya sangat beragam, bergantung pada keperluan pembuatnya. Selain itu, permukanya cenderung licin serta memiliki kilau halus.
Agar dapat mengubah bahan kaca cair menjadi suatu hasil kerajinan, sang pembuat perlu mentransformasi gelas saat berada dalam keadaan panas. Apabila niatnya adalah untuk mendekorasi kaca dengan lukisan, si pembuat wajib memakai cat spesial yang mampu merekatkan diri pada bidang kaca tersebut.
- Patuhan batu seperti beragam tipe figur Dewa-Dewi atau ukiran batu yang dibuat menjadi hiasan dinding.
- Wastafel dari batu alam
- Keramik mozaik terbuat dari bebatuan asli
- Cincin ataupun pendentif dari batu akik
- Gantungan liontin pada sebuah kalung yang terbuat dari batu alam
Kayu
Inilah material organik keras alamiah yang diolah menjadi sejumlah hasil buatan seni bermaterial keras nan menawan serta bertuah kesan tradisional dan asli, antara lain:
- Pembentukkan dinding dari kayu jati
- Bermacam-macam dekorasi hiasan di dalam rumah
- Miniatur kapal dari kayu
- Kotak perhiasan ukir
- Meja serta kursi dari kayu yang unik dan seni
- Wayang golek
Logam
Inilah material sintetis kuat yang sering diolah menjadi beragam hasil karya seni bermutu tinggi dan bernilai ekonomi menguntungkan, antara lain:
- Lukisan patung yang terbuat dari perunggu atau tembaga
- Lentera gantung terbuat dari besi tempaan
- Perlengkapan makannya kuno (sendok, garpu, pisau) terbuat dari perak
- Miniatur mobil terbuat dari logam daur ulang
- Karya seni dinding dari logam
- Perhiasan, misalnya necklace, gelang tangan atau dekorasi kepala
Kaca
Kaca merupakan material keras hasil produksi manusia yang diolah menjadi ragam barang seni dengan keindahan visual serta potensi komersial besar, antara lain:
- vas bunga terbuat dari kaca patri
- Lampu hias mozaik kaca
- Kaca cermin berbingkaian ukirannya
- Hiasan gantung kaca warna-warni
- Perabot makanan, misalnya mangkuk berhias dengan desain yang mengundang
Keramik
Keramik merupakan material buatan yang dikenal karena kualitas produksinya yang mengesankan serta harga jualnya yang relatif tinggi, contohnya seperti Produk-produk keramik.
- Vas keramik hias
- Piring serta mangkuk bertema etnis
- Keramik dinding dekoratif
- Ashtray atau wadah lilin dari keramik
- Cangkir yang estetik
Metode Membuat Produk Ukir Bahan Padat
Terdapat banyak metode dalam menghasilkan kerajinan dengan material keras yang seringkali dipakai untuk menciptakan aneka hasil karya berasal dari material keras. Di bawah ini adalah beberapa cara pembuatan kerajinan menggunakan materi keras tersebut:
1. Seni Ukir atau Carving
Metode ini biasanya diterapkan untuk memproses bahan alami seperti kayu atau batu. Perkakas yang sering dipergunakan dalam teknik tersebut antara lain pahat, palu, serta kapak ukir.
Contoh: patung dari kayu, Relief pada dinding
2. Teknik Pahat
Teknik ini seringkali diterapkan pada pengolahan bahan-bahan alami yang keras seperti batu dan kayu keras. Metode pahat ini berfokus pada proses penurunan material guna menciptakan bentukan objek.
Contohnya adalah arca batu dan patung tradisional.
3. Metode Penggabungan atau Pembongkaran
Cara kerja teknik ini adalah menggabungkan berbagai komponen kayu menggunakan lem, paku, atau sekrup.
Contoh: furnitur, miniatur
4. Metode Pengelasan atau Welding
Cara kerja teknik ini adalah memproses material paduan keras dengan menyatukan dua komponen logam menggunakan peralatan yang dapat menciptakan kepanasan.
Contoh: kerangka patung, lemari besi
5. Teknik Tempa
Metode ini melibatkan pengolahan material paduan keras seperti logam dengan cara mengetuk logam yang masih panas agar berbentuk sesuai keinginan.
Contohnya adalah dekorasi dari besi tempaan dan pedang-pedangan kuno.
6. Metode Cor atau Casting
Cara ini merubah material padat buatan menjadi produk yang diinginkan dengan menuangkan logam cair ke dalam mold berbentuk spesifik.
Contoh: patung perunggu, lonceng
7. Metode Cetakan atau Pembentukan
Cara ini merubah material padat buatan menjadi bentuk keramik melalui proses pengecoran menggunakan mold atau cetakan.
Contoh: vas, genteng hias
8. Metode Memutar atau Mengelemparkan
Metode ini melibatkan pengolahan material paduan buatan dengan memanfaatkan mesin berputar (misalnya seperti roda pembentukan tanah liat) guna menciptakan produk keramik.
Contoh: mangkuk, gelas
9. Teknik Bakar
Metode ini melibatkan pengolahan material non-logam tipe tertentu lewat proses pembakaran. Setelah benda padat tersebut dibentuk dan diproses untuk kering, produk kerajinan yang telah terwujud kemudian dipanaskan menggunakan kiln. Hal ini bertujuan supaya hasil akhir menjadi solid serta memiliki daya tahan yang lama.
misalnya: pot untuk tanaman hias atau punvas bunga
10. Metode Pemakaian Paru-paru atau Blowing
Proses pengerjaan material berbahan dasar kaca ini melibatkan pencairan kaca lewat panas, diikuti dengan proses penghembusan agar dapat membentuk desain-desain menawan sesuai keinginan.
Contoh: vas kaca artistik
11. Metode Memotong dan Menggabungkan
Akhirnya, metode untuk menangani material berbentuk kaca yang telah dibuat ini melibatkan pemotongan kaca terlebih dahulu, kemudian menyusun potongan tersebut dan mengikatkannya menggunakan lem spesial untuk kaca.
Contoh: jendela berwarna (stained glass)
Berikut adalah beberapa penjelasan terkait definisi kerajinan dengan material padat, ragam kategorinya, sejumlah hasil produksi dari kerajinan tersebut, dan metode pembuatan. Informasi semacam itu sangat perlu dipelajari bagi siapa saja yang ingin memasuki bidang kerajinan, termasuk mereka yang berencana mendapatkan keuntungan finansial darinya.
bisnis kerajinan
bahan keras.