- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
education, government, health, politics and government, public policyeducation, government, health, politics and government, public policy - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
14
lowongankerja.asia, BALIKPAPAN –
Pemerintah nasional menggarisbawahi kebutuhan pemantauan komprehensif atas pelaksanaannya.
program Makan Bergizi Gratis
(MBG) pada sekolah-sekolah di
Kalimantan Timur
.
Deputi Menteri Dalam Negeri (Wamendagri)
Bima Arya
mengfokuskan pada dua fondasi utama dalam implementasi program MBG, yakni sisi kebersihan dan nilai nutrisi dari makanannya.
Di samping itu, Wamendagri Bima Arya juga mengomentari dampak ekonomi setempat melalui partisipasi pengusaha lokal dalam aktivitas tersebut.
vendor
MBG.
Prioritas utamanya adalah menjamin kebersihan dan gizi yang baik. Selanjutnya, hal tersebut juga perlu memberikan dampak positif pada aspek ekonomi setempat, sehingga menguntungkan daerah sekitar.
supplier
“Semua yang ada di sini termasuk para pebisnis kuliner dan lain-lain,” ungkap Wamendagri Bima Arya Sugiarto saat berada di Balikpapan pada hari Jumat, 25 April 2025.
Bima menyebutkan bahwa penyajian makanan harus dijalankan dengan standar kebersihan yang ketat, berlaku untuk seluruh tahap mulai dari pemrosesan sampai saat disajikan. Dia mengatakan penting bagi kita memprioritaskan nilai nutrisi pada tiap bagian hidangan.
Ini dianggap sebagai ukuran sukses dari program yang bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan serta kemampuan berpikir anak-anak Indonesia.
Bima menekankan kepentingan dari manajemen yang jujur dan berdedikasi. Sesuai dengan pendapat Bima, semua pemimpin daerah harus turut serta secara proaktif dalam memantau implementasi MBG di setiap area mereka.
“Bila ada ketidaksesuaian atau pelanggaran, laporkanlah ke pemerintah setempat. Kepala daerah wajib mengambil tindakan berdasarkan laporan tersebut dan melakukan pengecekan berkala,” katanya.
Bima menyatakan bahwa implementasi program MBG di berbagai wilayah sudah menghasilkan dampak positif, walaupun baru pada fase permulaan.
“Pada awalnya, menurut pendapatku hal tersebut cukup bagus. Setiap provinsi telah memulai dengan beberapa contoh pilot project (yang dapat dijadikan acuan),” ujarnya.