Ungkapan Mantan Wakasad tentang Tentera di Kampus dan Sekolah

Ungkapan Mantan Wakasad tentang Tentera di Kampus dan Sekolah



lowongankerja.asia


,


Jakarta


– Mantan perwira TNI Kiki Syahnakri memberikan komentarnya mengenai fenomena adanya kehadiran tentara dalam lingkungan perguruan tinggi dan juga sekolah setelah disahkannya undang-undang tersebut.
TNI
Menurutnya, adanya tentara militer di sekitar kawasan pendidikan tidak perlu diperdebatkan.

Karena menurutnya, sekarang ada beberapa perilaku yang dapat dipelajari para siswa dari tentara TNI. Dia mengatakan, “Mungkin ada hal-hal tertentu dalam kedisplinan yang bisa kita contoh dari TNI.” Pernyataan tersebut disampaikan oleh mantan perwira tinggi angkatan bersenjata itu, yang memiliki pangkat pamungkas sebagai Letnan Jenderal, ketika berbincang di Hotel Borobudur, Jakarta pada hari Sabtu, tanggal 26 April 2025.

Dia menekankan bahwa sebenarnya baik masyarakat umum maupun para siswa membutuhkan pendidikan disiplin. Mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat tersebut menyebutkan bahwa prajurit militer dapat menjadi contoh dalam memberikan pengajaran tentang nilai-nilai disiplin tersebut.

Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa kedatangan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di sekitar area kampus atau sekolah adalah atas permintaan dari pihak yang bersangkutan. Oleh karena itu, ia menyarankan kepada publik untuk tidak merasa cemas tentang kemungkinan adanya usaha militarisasi.

“Apa yang menjadi masalah jika TNI dimintai bantuan untuk turun dan membantu dalam hal disiplin? Apakah tidak ada masalah dengan itu? Jika memang tak ada masalah, mengapa harus dipertanyakan?” katanya.

Kejadian personel militer memasuki area universitas sampai
sekolah
Belakangan ini terjadi beberapa hal di Indonesia. Dimulai dengan keberadaan tentara dalam diskusi-diskusi mahasiswa, sampai eksplorasi kerjasama dengan pemerintah daerah.

Terbaru, pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana menerapkan pendidikan karakter untuk para siswanya dengan kerjasama bersama TNI dan Polri. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bertujuan agar implementasi pendidikan karakter fase awal dapat dilancarkan mulai tanggal 2 Mei 2025 di beberapa daerah tertentu.

“Jangan perlu segera melibatkan semua 27 kabupaten/kota. Kami akan memulainya dari wilayah yang sudah siap serta dinilai berisiko tinggi terlebih dulu, kemudian secara bertahap,” jelasnya pada hari Jumat, 25 April 2025.

TNI telah mengatur sekitar 30 hingga 40 asrama khusus untuk implementasi program tersebut. Siswa-siswi yang akan ikut serta dalam pendidikan karakter dipilih melalui kesepakatan bersama antara pihak sekolah dan orangtua mereka, dengan keunggulan diberikan kepada siswa yang memerlukan bimbingan lebih banyak atau dicurigai terlibat dalam pergaulan tidak sesuai norma ataupun perilaku kriminal.

“Sebagai durasi selama enam bulan, para pelajar akan dilatih di asrama tanpa berpartisipasi dalam pendidikan formal. TNI lah yang akan menjemput secara langsung para pelajar sampai ke rumah mereka guna pembentukan karakter serta tata kelakuannya,” jelas Dedi.


Ahmad Fikri

Dari Jawa Barat turut serta dalam penyusunan artikel ini.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *