- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
education, government, public education, schools, teachingeducation, government, public education, schools, teaching - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
14
lowongankerja.asia.CO.ID, TERNATE – Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe menyebut bahwa agar dapat menafsirkan makna sebenarnya dari Hari Pendidikan Nasional, penting bagi kita untuk menghargai peran guru sebagai pendorong utama dalam proses pendidikan. Guru bertugas mendidik, memberi bimbingan dan juga membantu arahkan anak didika mereka.
Guru memiliki peran penting sebagai pemicu dalam menjamin bahwa harapan dan tujuan pendidikan bisa dicapai secara optimal,” ungkap Wagub Sarbin Sehe ketika meresmikan acara yang bernama Semarak Pendidikan Malut 2025 sebagaimana menjadi bagian dari upacara perayaan Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei mendatang, Kamis.
Di acara yang berlangsung di area parkir kantor Disdikbud Maluku Utara di Sofifi tersebut, tampak hadir Pelaksana Tugas dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Malut Abubakar Abdullah bersama timnya, para kepala lembaga pemerintahan, pegawai negeri sipil, serta pelajar dari SMA/SMK se-Kabupaten Tidore Kepulauan.
Wagub memberi penghargaan kepada Plt Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Utara bersama timnya atas pelaksanaan kegiatan Semarak Pendidikan Malut 2025 yang berhasil dilakukan dengan penuh semangat melalui serangkaian acara yang meriah.
Sarbin juga tak luput menekankan pentingnya konsentrasi pada studi bagi para murid demi meraih masa depan yang lebih baik.
“Berkaitan dengan hal tersebut, kepada seluruh murid, tanggung jawab utama Anda adalah memusatkan perhatian pada proses pembelajaran dan hanya itu saja. Itulah yang menjadi tugas seorang siswa,” katanya.
Sebelum memulangkan para peserta lomba jalan sehat, Wagub Sarbin menegaskan kepada semua pihak yang terkait dengan dunia pendidikan bahwa tantangan di masa mendatang akan cukup berat.
Tantangan di masa mendatang jelas tak akan ringan, dan satu-satunya solusi untuk menghadapi hal tersebut ialah dengan memperbaiki sistem pendidikan.
” Lewat pendidikan kita sama-sama ciptakan generasi emas Maluku Utara,” kata Sarbin.
Pelepasan peserta lomba jalan santai diawali dengan kegembiraan pertunjukan marching band. Kemudian, Wagub yang disertai oleh Plt Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta pemimpin instansi terkait lainnya turut bergabung bersama para peserta dalam acara jalan santai tersebut.
Acara lari santai ini akan dievaluasi oleh tim dari Dinas Pendidikan dan Budaya, dengan berbagai hadiah menarik sebagai taruhannya.
Ajang lain yang tak kalah seru dalam Semarak Pendidikan Malut 2025 adalah kegiatan senam bersama dan mendonorkan darah yang dilakukan berkolaborasi dengan PMI.
SMA unggulan
Pendirinya dari Global Darussalam Akademi Muhammad Romahurmuziy menyampaikan dukungannya atas niat Presiden Prabowo Subianto yang berencana mendirikan Sekolah Menengah Atas Unggul Garuda di setiap wilayah Indonesia dengan tujuan meningkatkan daya saing generasi pribumi agar dapat masuk universitas internasional.
Di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari Jumat, Romahurmuziy mengatakan bahwa ide ini merupakan langkah penting dalam rangka membentuk generasi muda yang berkualitas agar dapat memperpendek jarak antara Indonesia dengan negara-negara lain di panggung internasional.
“Saya menyampaikan saran untuk mendukung terbentuknya generasi muda yang berkualitas bagi bangsa ini. Hal tersebut sesuai dengan salah satu tujuan presiden Prabowo yakni mengembangkan sekolah menengah atas Unggulan di seluruh wilayah Indonesia,” jelas Romahurmuziy.
Sebagai seorang profesional dalam bidang pendidikan, laki-laki yang akrab dipanggil Romy tersebut, mengkritik kurangnya representasi mahasiswa Indonesia di universitas-universitas terkemuka global jika dibandingkan dengan negara-negara tetangganya.
“Kesempatan mahasiswa Indonesia untuk masuk ke 100 universitas teratas di seluruh dunia masih sangat rendah. Misalnya, jika kita membandingkannya dengan Vietnam, jumlah mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat baru sekitar 8.000 orang, sementara Vietnam telah mencapai angka 22.000 orang. Ini berarti perbandingan satu banding tiga; hal tersebut menunjukkan bahwa kondisinya jauh dari apa yang ideal,” ujarnya.
Romy mengatakan bahwa dia sudah melakukan pembicaraan dengan beberapa pihak yang relevan, seperti Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan staf khusus presiden, guna menerapkan ide tentang peningkatan ekosistem sekolah-sekolah Unggulan.
Romy, yang berperan sebagai Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, menggarisbawahi kebutuhan partisipasi dari semua komponen bangsa untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang sejajar di ketiga bidang: intelektual, fisik, dan rohani.
Menurut konsep perubahan sosial 1%, Romy menyatakan bahwa diperlukan kira-kira 44.000 pelajar berprestasi tiap tahun—setara dengan 1% jumlah lahir baru di Indonesia—untuk mendorong percepatan pembaharuannya negara ini.
“Presiden merancang hal ini berdasarkan konsep SMA Garuda. Akan tetapi, negara tidak dapat bertindak sendirian. Dibutuhkan dukungan dari semua lapisan masyarakat agar dapat membentuk sekolah-sekolah terbaik yang memiliki standar akademis tinggi serta karakteristik yang solid,” ungkapnya.
Dia lebih jauh mengambil contoh perkembangan Vietnam di bidang ekonomi sebagai pelajaran penting untuk Indonesia.
Tahun 1996, ekspor Vietnam masih jauh dibelakang kami. Saat ini, defisit perdagangan Vietnam terhadap Amerika Serikat telah mencapai 118 miliar dolar, sedangkan Indonesia hanya sekitar 18 miliar dolar. Kami sudah mengalami keterlambatan yang signifikan,” ujarnya.
Romy menginginkan agar inisiatif SMA Garuda bisa menjadi titik penting untuk mencetak generasi Indonesia yang siap bertarung di kancah global.