- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
emergencies, health, history, illnessemergencies, health, history, illness - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
23
Apabila terdapat sumbatan di dalam rongga usus, kondisi tersebut dikenal sebagai usus buntu. Sumbatan itu memicu pertumbuhan bakteri yang pesat dan tertahan di dalam usus buntu. Hal ini pada akhirnya mengarah ke peradangan, pembengkakan, serta kemungkinan berlendir pada usus buntu.
Gejala-gejala biasa yang dialami pasien dengan kondisi radang usus buntu antara lain rasa sakit di area perut atau tulang dada yang timbul mendadak. Rasa tidak nyaman ini mungkin pindah dari satu tempat ke tempat lain; contohnya bisa mulai di sekitar pus dan kemudian menyebar ke sisi kanan bawah perut. Ketidaknyamanan tersebut akan tetap ada di daerah itu serta intensitasnya cenderung meningkat apabila Anda melakukan aktivitas seperti bergerak, batuk, bersin, atau tekanan langsung pada bagian kanan bawah perut.
ternyata appendisitis pun dapat menimpa wanita yang sedang hamil, Bunda. Kasus seperti itu pernah dialami oleh Shireen Sungkar serta Evi Masamba. Keduanya membagikan cerita mereka tentang pengalaman terserang appendisitis sampai akhirnya harus menjalani operasi. Berikut adalah detail lebih lanjutnya.
Cerita tentang Shireen Sungkar yang hampir saja mengalami patah usus
Saat mengandung anak sulung, Shireen Sungkar harus menjalani pembedahan usus buntu ketika sudah memasuki tujuh bulan kehamilan. Tindakan medis tersebut tidak diambil begitu saja, ya Bund.
Langkah ini diambil lantaran Shireen Sungkar merasakan nyeri pada perutnya. Akibat rasa sakit yang tak terduga tersebut, Shireen berupaya untuk segera mengecek kondisinya dengan sang dokter.
Ketika Shireen menjalani pemeriksaan, dokter pun segera menentukan tindakan bedah pada usus buntunya. Bila prosedur itu ditunda, risiko usus tersebut pecah bisa mengancam kehamilannya terhadap janinnya.
Setelah mendengar berita itu, Shireen merasa begitu terperanjat dan cemas. Akan tetapi, pada saat bersamaan, dia sadar bahwa tidak ada alternatif lain selain menerima langkah tersebut. Shireen menyampaikan niatnya untuk memastikan bayi di dalam kandungan senantiasa sehat.
Evi Masamba mengalami rasa nyeri perut yang sangat parah hingga harus menjalani operasi.
Cerita mirip juga terjadi pada penyanyi dangdut Evi Masamba. Dia pernah menghadapi operasi usus buntu ketika sedang hamil selama lima bulan.
Pertaruhan awal cerita ini dimulai dengan Evi mengalamai nyeri perut yang sangat hebat. Dia merasa perutnya seolah-olah di tusuk-tusuk mulai dari depan sampai menembusi bagian belakang. Lebih lanjut lagi, sensasi tidak enak tersebut tak cuma terfokus pada perut saja, tapi juga bergerak menuju kakinya dan menyebabkannya keram.
Rasa sakit yang dialami oleh Evi sudah tidak dapat ditahan lebih lanjut. Ia pun akhirnya diantar ke rumah sakit pada pukul 02:30 pagi. Meskipun demikian, dia masih perlu mengendalikan rasa sakit tersebut ketika berada jauh dari kotanya sambil mengerjakan pekerjaan hingga mencapai Jakarta. Setibanya disana, beliau segera dibawa ke rumah sakit untuk menjalani prosedur operasi pada sore harinya.
Dokter yang merawat Evi setelah operasi usus buntunya menyatakan bahwa salah satu faktor pemicu kondisi tersebut bisa jadi karena hobinya memakan makanan pedas. Karena hal itu, Evi pun akhirnya harus dioperasi untuk mengatasi masalah pada ususnya. Evi sendiri mengungkapkan ia telah gemar makan cabai sejak masih anak-anak.
Dokter mengatakan bahwa konsumsi terlalu banyak cabai berlebihan. Evi menyukai makan lombok; warga asli Makassar biasa menikmati rasa pedas sejak kecil dan tetap gemar memakan cabai hingga kini. Terkadang mereka bahkan mencicipi cabainya utuh. Bisa jadi ini memberikan dampak pada sistem pencernaanannya, untungnya hanya bagian usus halus saja yang terpengaruh. Perasaannya cemas luar biasa karena saat itu sedang hamil, dia merasa khawatir, apalagi umur kehamilan masih sangat dini seperti itu. Bahkan dokter pun membuatnya ketakutan dengan ancaman pembiusan untuk proses persalinan.
Alhamdulillah
“Lancar,” kata Evi beberapa waktu yang lalu.
Setelah melaksanakan tindakan bedah untuk mengatasi appendisitis, Evi serta janin di kandunganannya dalam kondisi sehat dan baik-baik saja.
Penyakit usus buntu yang dialami oleh ibu hamil
Dengan mempelajari cerita dua selebriti tersebut, kita dapat mengetahui bahwa usus buntu bisa menyerang siapapun, bahkan ibu hamil. Apabila bunda mengalami rasa nyeri perut mendadak serta sensasi sakit yang parah, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sesegera mungkin, apalagi ketika sedang dalam keadaan hamil. Penanganan yang tertunda pada kasus radang usus buntu pada wanita hamil dapat menyebabkan akibat serius.
Berdasarkan penjelasan dari Dr. Hadi Nugroho Sp.OG, apabila appendisitis atau radang usus buntu tidak ditangani dengan cepat, maka dinding usus bisa rusak hingga membentuk lubang pada organ tersebut. Apabila kondisi itu terjadi, bakteri berpotensi masuk ke dalam rongga perut yang tentunya dapat memberikan ancaman serius bagi ibu hamil maupun janinnya.
Mengutip
Very Well Family
Salah satu faktor utama yang menyebabkan usus buntu ketika mengandung adalah perubahan fisis selama kehamilan. Umumnya, proses pemeriksaan usus buntu menjadi lebih sederhana di trimester pertama dan kedua masa kehamilan.
Apabila kehamilan Ibu baru pada tahap dini, Ibu dapat menjalani prosedur laparoskopi selama operasi. Melalui metode ini, Ibu mampu mengamati situasi rongga perut dari dalam tanpa harus mendapatkan tindakan bedah.
Setelah menjalani prosedur bedah, sebaiknya Anda tidak membawa beban berat dan perlu memperbanyak asupan nutrisi serta tetap mengecek kesehatan secara berkala sesuai dengan jadwal yang telah diatur.
Berikut adalah penjelasan tentang usus buntu pada ibu hamil. Sebaiknya segera periksakan diri apabila merasakan nyeri perut yang parah untuk mencegah terjadinya kondisi serupa dengan apa yang dialami oleh Shireen Sungkar dan Evi Masamba.
Pilihan Redaksi
|
Untuk bunda yang ingin berbagi pengalaman tentang parenthood sambil memiliki kesempatan memenangkan hadiah menarik, silakan bergabung dengan komunitas lowongankerja.asiaSquad. Untuk mendaftar, cukup klik linknya.
SINI
. Gratis!