10 Perilaku Biasa di Medsos yang Bisa Jadi Selingkuh Tanpa Disadari

10 Perilaku Biasa di Medsos yang Bisa Jadi Selingkuh Tanpa Disadari


lowongankerja.asia

Pada zaman digital ini, perselingkuhan tidak hanya terbatas pada pertemuan secara fisik saja. Sosial media telah menghadirkan berbagai jalur yang lebih halus untuk berselingkup, sering kali tanpa disadarinya oleh orang yang melakukannya sendiri.

Banyak tindakan yang terlihat remeh di media sosial justru dapat menyalahi aturan setia dalam sebuah hubungan. Di bawah ini adalah beberapa kegiatan di platform-media tersebut yang mungkin mengarah kepada perselingkuhan, seperti dilansir dari Best Life, Jumat (26/4/2025).


1. Mengirimi Seseorang yang Dulu Dekat Pesan

Berinteraksi melalui pesan dengan mantan lewat media sosial mungkin tampak wajar untuk beberapa individu, khususnya apabila isi obrolannya hanyalah hal-hal yang bersifat sopan. Akan tetapi, bila pembicaraan tersebut mulai mencakup aspek-aspek pribadi atau menimbulkan rasa tidak enak pada pasangan, maka hal itu dapat dipersepsikan sebagai jenis perselingkuhan.

Menghidupkan rahasia ini di depan pasangan dapat menciptakan ketidaknyamanan dan membangkitkan kekhawatiran tentang ikatan mereka. Banyak kali, perselingkahan dimulai dengan pertukaran informasi yang kelihatannya sederhana tetapi secara bertahap tumbuh menjadi keterikatan emosi.


2. Menutupi Jejak Digital

Menghapus pesan, menyembunyikan riwayat penjelajahan browser, atau mengada-adakan cerita tentang orang yang dia ajak berbicara di platform media sosial merupakan indikator risiko serius. Tindakan apa pun untuk membatasi keterbukaan dalam komunikasi, terlebih lagi jika melibatkan unsur romantisme, dapat dikategorikan sebagai bagian dari pelanggaran emosional.

Pasangan yang mengira bahwa ada hal-hal tersembunyi cenderung merasa disingkirkan dan dikhianati, meskipun belum memiliki bukti konkret. Selain tindakan berselingkuh itu sendiri, kebohongan dan rahasia juga menjadi faktor utama dalam menimbulkan ketidakpercayaan di antara keduanya.


3. Memberi Kritik Terhadap Tampilan Orang Lain Di Medsos

Meninggalkan pesan publik semacam “Kamu sangat cantik” atau “Sangat keren” di gambar orang lain di platform media sosial dapat menciptakan konflik serius dalam sebuah hubungan. Bagi beberapa individu, hal ini mungkin tampak ringan; namun untuk pasangan mereka, itu bisa dirasakan sebagai suatu bentuk pengkhianatan emosi.

Menyatakan penghargaan kepada orang lain dengan jelas, terutama jika dilakukan secara rutin, mungkin menyakiti kepercayaan diri pasangan. Di dalam berbagai hubungan, hal tersebut bisa memicu potensi selingkuh karena menciptakan kesempatan untuk interaksi dekat yang tak sehat.


4. Mendirikan Profil Tersembunyi di Medsos

Mendirikan profil media sosial yang tidak diketahui oleh pasangan untuk berkomunikasi dengan pihak ketiga merupakan tindakan perselingkuhan emosional. Profil diam-diam tersebut memberi kesempatan pada individu untuk menjalin ikatan rahasia tanpa perlu menerangkan hal itu kepada kekasihnya.

Kekurangan transparansi saat memakai media sosial dapat menghancurkan kepercayaan, yang merupakan pondasi penting untuk semua jenis hubungan. Bila percakapan lewat akun rahasia ini dilanjutkan ke alam nyata, kemungkinan terjadinya selingkahan fisik pun akan meningkat secara pesat.


5. Flirting atau Mengobrol dengan Muatan Seksual

Bermain-main mungkin dianggap remeh oleh beberapa pihak, namun dalam suatu hubungan yang telah memiliki janji setia, hal tersebut merupakan penyalahgunaan kepercayaan secara serius. Begitu percakapan mulai melenceng menuju pembicaraan mengenai aktivitas intim, itu artinya garis takhta kesetiaan sudah pasti dilewati.

Bermain-main dengan chat mesra atau meninggalkan komentar berbau seksual di platform media sosial bisa jadi sama sakitnya seperti berselingkuh secara fisik. Penting bagi setiap pasangan untuk mendiskusikan dan menetapkan garis batas terkait tindakan mana yang boleh dilakukan dan mana yang merupakan pelanggaran dalam suatu hubungan.


6. Membagikan Isu Hubungan kepada Pihak Ketiga

Menyampaikan perasaan mengenai persoalan asmara ke seseorang yang memiliki daya tarik emosi dapat membangun jalan menuju selingkahan batin. Sebalnya dari pembicaraan bersama pasangan atau konselor, menceritakannya pada pihak ketiga bisa membuat ikatan emosional yang merugikan.

Hal ini bukan saja merusak privasi pasangan, namun juga menciptakan keterkaitan yang dapat mengambil tempat dari keintiman dalam ikatan resmi. Berselingkuh lebih dari sekadar masalah fisikal; itu pula berkaitan dengan cara Anda meletakkan kepercayaan serta dukungan emosional Anda.


7. Terbiasa Menyukai atau Mengomentari Pos Spesifik

Habituasi untuk selalu memberikan “like” atau meninggalkan komentar pada unggahan seseorang dapat dilihat sebagai tanda penghargaan spesial. Apabila hal ini hanya dialami oleh satu individu saja dan berlangsung terus-menerus, maka partner Anda mungkin akan merasakan adanya minat emosional yang tak lazim.

Kegiatan tersebut tampaknya remeh pada awalnya, namun dapat bertumbuh menjadi suatu jenis pengkhianatan emosional yang signifikan. Di banyak pasangan, perbuatan itu dipersepsikan sebagai cara untuk mempertahankan pilihan lain bila ikatan primer menghadapi hambatan.


8. Menjalankan Akun Para Model di Medsos

Mengikutinya akun para model atau selebritas yang memposting gambar-gambar seksi di platform-media sosial mungkin akan menciptakan rasa cemas kepada pasangan. Untuk beberapa individu, hal tersebut bisa dipandang sebagai tindakan pengkhianatan visual yang berdampak negatif terhadap ikatan dalam suatu hubungan.

Berkencan tanpa bertemu secara langsung pun bisa disebut selingkuh. Perbandingan antara pasanganmu dan orang lain juga dapat dipandang sebagai pengecekan emosi. Maka dari itu, mendiskusikan batas-batas tentang siapa saja yang diperbolehkan kamu ikuti di platform-media sosial menjadi hal krusial dalam menjalin relasi kontemporer ini.


9. Mengedarkan Gambar atau Klip Pribadi Sensitif

Mengunggah gambar atau klip pribadi kepada seseorang lewat jejaring sosial ataupun pesan instan merupakan tindakan selingkuh sejati. Hal ini menyalahi rasa percaya, kesepakatan, serta pakta kerahasiaan dalam sebuah pasangan.

Tindakan tersebut juga mengungkapkan bahwa pelakunya ingin mendapatkan penghargaan atau kebahagiaan dari pihak lain yang bukan bagian dari ikatan resmi mereka. Selang selingkahan dengan cara seperti itu amat merusak dan biasanya akan berujung pada putusnya hubungan secara tetap.


10. Mendownload atau Mengaplikasikan Program Pertemuan Online

Menginstal aplikasi kencan semata-mata dapat dilihat sebagai keinginan untuk mencari kesempatan di luar ikatan yang telah ada. Meskipun tak melibatkan pertemuan langsung, perbuatan tersebut menyiratkan bahwa orang itu belum total setia pada pasangannya sekarang.

Bermain-main dengan aplikasi kencan biasanya dimulai karena dorongan untuk memperoleh pengakuan ekstra atau menemukan pilihan lain. Tanpa adanya komunikasi yang jujur, perilaku seperti itu dapat merusak keyakinan serta ketenangan di dalam suatu hubungan.

Dalam era serba digital ini, batasan tentang berbuat selingkuh juga mengalami pergeseran. Berbagai tindakan pada platform-media sosial mungkin terlihat remeh di permukaannya, tetapi justru termasuk ke dalam ranah pelanggaran setia tersebut.

Maka dari itu, sangat penting bagi tiap pasangan untuk mendefinisikan pembatasan dengan tegas serta mempertahankan kerja sama dalam berkomunikasi. Harus dipahami bahwa merawat suatu hubungan tidak sekadar terletak pada pencegahan perselingkuan secara fizikal, melainkan juga berkaitan erat dengan kesetiaan batin dan janji di ranah daring. (*)

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *