- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
business, jobs and careers, lifestyle, personal finance retirement, retirementbusiness, jobs and careers, lifestyle, personal finance retirement, retirement - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
19
lowongankerja.asia
Sebelumnya, pensiun pada akhir umur 50-an sampai awal 60-an diasumsikan sebagai titik dimana seseorang harus mengakhiri seluruh aktivitas kerja. Namun saat ini, kebanyakan individu malah menilai fase tersebut sebagai kesempatan untuk merintis hal-hal baru. Alih-alih sama sekali beristirahat dari pekerjaan, mereka cenderung mencari opsi karier yang lebih adaptif dan disesuaikan dengan situasi serta hobi masing-masing.
Pergeseran dalam pola pikir ini dikarenakan oleh beberapa faktor. Orang banyak menemukan bahwa masa persiapan menuju pensiun sepenuhnya sudah tak sesuai atau malah menjadi mustahil. Di tempat lain, mereka lebih cenderung mencari metode agar dapat mendapatkan penghasilan sambil menjalankan hobi serta masih memberikan manfaat kepada masyarakat di sekeliling mereka.
Menurut laporan dari Geediting.com pada tanggal 25 April, ide tentang karier portofolio—di mana individu dapat mengejar berbagai profesi secara bersamaan—kian diminati oleh mereka yang sudah berumur 60 tahun ke atas.
Saat ini, manusia cenderung memiliki umur yang panjang dan kesehatan yang baik, membuat periode purna tugas dapat bertahan hingga beberapa dekade. Banyak dari mereka yang masih mempunyai tenaga serta kapabilitas, menganggap bahwa waktunya untuk sepenuhnya berhenti memberikan kontribusi dalam lingkungan pekerjaan belum tiba.
Di samping itu, aspek finansial seperti kenaikan harga mempengaruhi tabungan untuk masa pensiun sehingga sering kali dirasakan tidak mencukupi. Oleh karena itu, tetap melakukan aktivitas dalam bidang ekonomi merupakan langkah tepat guna menjamin kesetimbangan keuangan di kemudian hari.
Karir berbasis portofolio memberikan tingkat fleksibelitas yang jarang ditemui pada pekerjaan full-time standar. Mereka yang memasuki tahap hidup ini cenderung mendambakan kemampuan untuk merencanakan sendiri kapan serta bagaimana mereka melaksanakan tugas kerja, sambil masih menyisihkan waktu untuk keluarga dan hobi mereka.
Walaupun tak lagi mengincar posisi tertinggi di karier, keperluan memiliki tujuan hidup serta perasaan penting masih sangat kental. Lewat pekerjaan kontinu atau partisipasi dalam tugas yang bernilai, orang tersebut merasakan tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi, pemikiran tetap segar, dan tak lupa menjaga jati diri profesional yang telah dikembangkan sepanjang tahun.
Manfaat tambahan dari gaya hidup sebagai freelancer adalah memiliki berbagai macam pendapatan. Jadi, apabila suatu proyek berakhir, Anda masih mempunyai sumber pemasukan lainnya. Hal ini menciptakan kestabilan ekonomi bagi Anda.
Pengalaman serta keterampilan yang telah terasah dengan baik menjadikan mereka sebagai aset penting bagi perusahaan. Berbagai institusi malahan sedang mengejar individu-individu berpengalaman ini untuk mendapatkan solusi dan perspektif strategis.
Kunci dari karir portofolio adalah dapat mengejar berbagai profesi secara bersamaan — seperti menjadi konsultan, guru, wirausaha skala kecil, atau freelance. Semuanya dapat disesuaikan sesuai dengan ketertarikan dan persyaratan individu masing-masing.
Teknologi digital serta trend remote work semakin mendorong fleksibilitas dalam berkarir. Saat ini, orang dapat melakukan pekerjaan di manapun, tidak perlu hadir di tempat kantor.
Dalam hal menciptakan kegembiraan, portofolio pekerjaan memberikan pengaruh yang baik pula. Melakukan berbagai jenis profesi membantu menjaga ketajaman otak serta memelihara antusiasme dalam hidup. Kepuasan dari kesempatan untuk menyumbangkan diri dan tetap terhubung dengan lingkungan sekitar turut meningkatkan kualitas hidup.
Menentukan jalur pekerjaan pada usia 60 tahun merupakan pendekatan modern untuk terus menjaga aktivitas dan signifikansi dalam hidup. Hal ini tak hanya berkaitan dengan finansial, namun juga berfokus pada pencarian harmoni antara efektivitas kerja, fleksibilitas, serta kepuasan pribadi. Usia segitu belum menjadi penutup, justru bisa menjadi titik permulaan bagi tahapan kehidupan yang dipenuhi oleh kesempatan dan nilai-nilai penting.
(*)