- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
business, culture, employees, journalism, societybusiness, culture, employees, journalism, society - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
19
Mencoba untuk memuaskan setiap orang di tempat kerja dapat berbalik arahkan. Motif pertama adalah agar dilihat sebagai sosok yang ramah dan kolaboratif, tetapi hal itu justru bisa menjadikan Anda tampak tidak jujur atau kurang terpercaya.
Orang-orang sukses di karier mereka memiliki pola pikir unik. Meskipun tetap sopan, mereka tak perlu menjadi “terlalu menyenangkan”. Mereka mengerti pentingnya menunjukkan aslinya sendiri, bersikap terbuka, serta membina rasa percaya tanpa merasa wajib selalu menerima permintaan orang lain.
Mau mengetahui kuncinya? Berikut adalah empat perilaku yang diterapkan untuk selalu tampak otentik dan berkelas sambil menjaga kepercayaan kolega, seperti dijelaskan dalam Geediting pada hari Jumat, 25 April.
- Mereka Pandai Menetapkan Batasan
Mendukung kolega sangat dihargai, tetapi itu tidak selalu berarti Anda perlu menerima setiap tuntutan mereka.
Orang yang berhasil paham kapan perlu menjawab “tidak” serta cara menyampaikannya dengan sopan. Mereka memahami bahwa selalu menerima segala hal, terutama saat sudah kelelahan, justru dapat merugikan diri mereka sendiri dan berpotensi menurunkan standar pekerjaan.
Mereka dengan percaya diri menentukan tenggat waktu, energi, dan perhatian. Sebaliknya, hal tersebut mencerminkan penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain—sikap seperti ini dapat membangun rasa kepercayaan.
- Mereka Jujur dan Otentik
Kebenaran sikap dirayakan lebih tinggi dibandingkan dengan pura-pura. Para individu yang berhasil selalu mengungkapkan pandangan mereka, termasuk ketika pemikiran tersebut bertentangan dengan kebanyakan orang. Mereka enggan untuk hanya menyetujui tanpa memberi kontribusi atau cuma-cuma supaya tampak baik saja. Kejujuran mereka ini malahan menjadi dasar bagi penghargaan dan keyakinan kepada mereka.
Menyatakan kenyataan tidak selalu berarti kasar, melainkan berani mengungkapkannya dengan caranya sendiri yang penuh kebijaksanaan serta belas kasihan.
- Mereka Mengikuti Dengan Kepala dan Jiwa
Tidak hanya sekadar mendengarkan, tetapi sungguh-sungguh mengamati. Inilah yang dipraktikkan oleh mereka yang berhasil. Mereka berkonsentrasi saat orang lain sedang bicara, bukannya sibuk dengan telepon seluler atau pemikirannya sendiri. Mereka menyampaikan minatnya melalui tindakan nonverbal, pertanyaan-pertanyaan yang sesuai, serta respons yang masuk akal.
Mendengarkan dengan saksama menjadikan orang lain merasa didengar dan dipahami—ini adalah fondasi utama untuk membentuk kepercayaan.
- Mereka Menunjukkan Empati
Orang-orang yang berhasil tak sekedar memusatkan diri pada output pekerjaannya saja, tetapi juga sangat memperhatikan emosi orang di sekitarnya. Ketika kolega menghadapi kesulitan, mereka memberikan dukungan melalui gerakan-gerakan kecil namun bermakna. Mengucapkan “Saya paham hal ini bukanlah perkara mudah,” dapat menjadi ungkapan simpati yang memiliki dampak luar biasa.
Empati menjadikan seseorang lebih berperasaan, lebih mudah untuk diajak dekat, serta tentunya—lebih dapat dipercayai.