- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
health, health advice, health benefits, illness, medical conditions and diseaseshealth, health advice, health benefits, illness, medical conditions and diseases - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
13
lowongankerja.asia,
JAKARTA –
Rasa gatal
Yang timbul di seluruh badan dapat sangat menghambat rutinitas harian, khususnya bila berlangsung secara kontinu tanpa alasan yang pasti.
Banyak yang berpikir bahwa rasa gatal hanyalah akibat dari alergi atau sengatan serangga, namun sebenarnya ada banyak faktor lain yang dapat menyebabkannya dan kadang cukup rumit.
Menurut laporan yang diterbitkan di aad.org pada hari Kamis, 24 April 2025, rasa gatal pada kulit dapat dipicu oleh beberapa alasan dan tidak semata-mata akibat serangga menggigit.
nyamuk
, cacar air, atau bisa juga berupa racun dari tumbuhan tersebut.
Perhatikan 10 sebab utama rasa gatal pada kulit beserta metode penanganannya:
1. Kulit Sangat Kering
Kulit yang sangat kering dapat menyebabkan rasa gatal yang intens. Untuk meredakannya, disarankan menggunakan pelembap secara rutin dan mengikuti saran dari dokter kulit.
2. Gigitan Serangga
Gigitan nyamuk biasanya cepat hilang, tetapi jika disebabkan oleh kutu kasur, kutu rambut, atau tungau (scabies), gatal bisa berlangsung lama. Penanganan sesuai jenis gigitan sangat disarankan.
3. Kondisi Kulit Tertentu
Beberapa penyakit kulit seperti eksim, psoriasis, cacar air, kurap, atau biduran bisa menyebabkan gatal berlebihan. Diagnosis tepat oleh dokter kulit diperlukan untuk penanganan yang efektif.
4. Kanker Kulit
Terkadang, indikasi tunggal dari kanker kulit bisa berupa timbulnya titik baru yang gatal. Penting bagi dokter spesialis kulit melakukan pemeriksaan sedini mungkin guna mengidentifikasi situasi tersebut pada tahap awal.
5. Tanda Penyakit Dalam
Gatal kronis bisa menjadi gejala dari penyakit serius seperti diabetes, penyakit ginjal, hati, HIV, atau kanker darah. Diagnosis dan pengobatan dini dapat menyelamatkan nyawa.
6. Respons Alergi di Kulit
Eksposur terhadap zat seperti nikel, wewangian, shampoo, atau lateks dapat menyebabkan respons alergi serta sensasi gatal. Upaya penyembuhan utamanya adalah dengan mengelak dari pencetusnya.
7. Interaksi dengan Tanaman atau Makhluk Laut
Tumbuhan seperti poison ivy ataupun parasit yang berasal dari air mampu memicu timbulnya ruam serta rasa gatal. Rasa gatal tersebut dapat dielakkan dengan cara mengurangi paparan langsung terhadap sumbernya.
8. Tahap Lansia (65 Tahun Kecamatan dan Seterusnya)
Kulit individu berusia lanjut umumnya lebih tipis serta kering, sehingga dapat menyebabkan sensasi gatal. Menggunakan moisturizer dan menjalani perawatan kulit secara teratur merupakan penanganan utamanya.
9. Efek Samping Obat atau Terapi Kanker
Sejumlah obat, seperti analgesik dan kemoterapi untuk mengobati kanker, mungkin menimbulkan sensasi gatal. Berbicara dengan profesional perawatan kesehatan akan memudahkan dalam mengurangi dampak tidak diinginkan tersebut.
10. Gangguan Saraf
Kerusakan saraf akibat stroke, herpes zoster, atau multiple sclerosis bisa menyebabkan gatal tanpa ruam. Penanganan medis diperlukan jika gatal terasa parah dan menetap.
Bagaimana Cara Mengobati Kulit yang Gatal?
Dilansir dari nhsinform.scot, pengobatan yang umum direkomendasikan untuk meredakan gatal meliputi:
1. Pelembab atau emolien, terutama ketika kulit Anda kering atau bersisik.
2. Krim yang mengandung mentol untuk memberikan efek dingin pada kulit, atau bahan antipruritus seperti crotamiton.
3. Krim steroid ringan, biasanya hanya digunakan dalam jangka pendek pada area kulit kecil yang meradang.
4. Tablet antihistamin untuk membantu mengendalikan reaksi alergi Anda, Namun pastikan berkonsultasi dengan apoteker atau dokter karena tidak semua orang cocok menggunakan obat ini.
Gatal di seluruh tubuh dapat mengindikasikan situasi mulai dari hal biasa sampai gangguan kesehatan yang cukup parah. Memahami sumber gatal tersebut merupakan tahap pertama dalam mencapai perawatan yang tepat.
(Siti Laela)