Orang yang Hidupnya Dihabiskan untuk Scroll Media Sosial Tanpa Hobi? Inilah 7 Kebiasaan Mereka

Orang yang Hidupnya Dihabiskan untuk Scroll Media Sosial Tanpa Hobi? Inilah 7 Kebiasaan Mereka


lowongankerja.asia

Memang scrolling media sosial adalah cara yang paling mudah untuk menghabiskan waktu dalam sehari. Selalu ada informasi baru dan mengundang otak untuk terus mengunyahnya.

Jarinya terus-menerus menelusuri jejak waktu di berbagai platform media sosial seperti Facebook, TikTok, YouTube, bahkan sampai ke Instagram.

Orang-orang yang hobi berbaring sambil menjelajahi media sosial ternyata memiliki tujuh pola perilaku khas yang dapat dianalisis dari sudut pandang ilmu psikologi.

Terlebih mereka pun tak memiliki hobi, selain berselancar di atas banjir informasi di media sosial.

Jadi, apa saja kebiasaan yang dapat terlihat itu? Melansir Hack Spirit, simak tujuh kebiasaan orang yang kerjanya scrolling media sosial melulu!


  1. Terjebak dalam informasi

Dalam psikologi, terdapat konsep flow atau aliran, yakni kondisi mental saat seseorang sepenuhnya tenggelam dalam aktivitas fokus dan mendapatkan kenikmatan yang tinggi.

Para individu yang asyik menggulirkan laman media sosial itu tenggelam dalam gelombang kepuasan tersebut. Mereka terseret oleh arus data tanpa akhir dan tak mampu untuk melepaskan diri dari hal ini, disebabkan minimnya minat atau hobbi lain yang memiliki makna lebih besar.


  1. Menunda-nunda

“Lima menit lagi,” adalah hal yang selalu diucapkan pada diri sendiri ketika menggulir informasi di media sosial. Namun, tanpa disadari semuanya berlalu lebih cepat daripada yang diduga.

Berjelajah terus di platform-media sosial dapat menyebabkan orang berusaha untuk menggali harapan yang bisa memenuhi keinginan kenikmatan mereka.

Setiap saat selalu ada rangsangan untuk mengaktifkan otak sehingga bisa menikmati suatu konten yang diinginkan. Oleh karena itu, algoritma akan menyediakan isi yang memenuhi preferensi para pengguna.


  1. Terpaku pada layar

Karena tidak mempunyai hobi, seseorang cenderung menyia-nyiakan waktu dengan scrolling timeline media sosial di perangkatnya.

Mereka tak punya pilihan lain untuk mengekspresikan diri kecuali dengan menyaksikan sesuatu yang kocak dan populer di platform-media online.


  1. Punya gangguan tidur

Salah satu indikasi utama seseorang kecanduan-scrolling di media sosial adalah adanya gangguan pada pola tidurnya.

Penelitian mengungkapkan hubungan yang signifikan antara pemakaian telepon seluler pada malam hari dengan berkurangnya mutu istirahat serta bertambahnya kasus gangguan tidur atau sulit tidur.


  1. Lelah emosional

Menelan berita buruk dan tren menakutkan yang berkembang dengan cara berkelanjutan bisa menyebabkan keletihan psikis.

Seseorang yang mengabaikan realitas hidup dan tenggelam dalam pergeseran layar media sosial dapat menemui berita buruk tak terbatas, menyebabkan mereka merasa letih secara psikologis.


  1. Merasa tahu

Satu perangkap dari media sosial adalah seolah-olah kita paham dengan apa yang sedang berlangsung.

Sebenarnya, hal yang terjadi ialah bahwa banyak individu merasakan banjir informasi, sehingga jumlah berita yang dibaca menjadi sangat susah untuk diproses.

Psikolog Daniel Kahneman mengungkapkan cara bias kognitif yang timbul bisa merusak pola pikir individu.

Pada situasi tersebut, individu cenderung memperbesar kepentingan dari data yang mudah terbayang dalam pikiran. Sebenarnya, hanya judul berkesan yang dikenali, sedangkan isi pokoknya tidak dipahami.


  1. Kehilangan hubungan nyata

Seseorang yang selalu menerus berkeliling di media sosial dapat tersandera oleh suatu ikatan sementara di dunia maya.

Akan tetapi, yang terjadi justru adalah hilangnya koneksi sosial langsung dengan orang-orang di sekeliling mereka.

Terutama karena mereka tidak memiliki hobi, mereka mengalami kesulitan dalam membina hubungan yang bernilai.

Apabila waktu menatap layar mengambil tempat dari waktu yang semestinya dijalankan bersama orang tercinta, maka itu menjadi petunjuk tegas bahwa aktivitas browsing media sosial sudah merampas hidup Anda.

Indikasinya, saatnya untuk meningkatkan diri serta merestrukturisasi hubungan sosial yang bernilai.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *