Harga Minyak Naik Ringan Seiring Sanksi Baru Trump terhadap Iran

Harga Minyak Naik Ringan Seiring Sanksi Baru Trump terhadap Iran

Harga minyak patokan global meningkat sedikit saat pasar dibuka pada hari Kamis (17/4). Peningkatan ini berlangsung seiring dengan harapan pasokan yang semakin sempit karena pemerintahan AS mengenakan hukuman tambahan guna membatasi transaksi minyak Iran.

Kemajuan dalam harga minyak saat ini didukung pula oleh sejumlah anggota dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), yang merencanakan untuk menekan produksinya. Kontrak berjangka minyak mentah Brent bertambah 34 sen, atau 0,5%, hingga mencapai $66,19 per barel. Di sisi lain, minyak mentah West Texas Intermediate Amerika Serikat tercatat pada posisi $62,91 per barel, dengan kenaikan 44 sen, atau 0,7%.

Dua jenis minyak patokan tersebut meningkat sebesar 2% saat ditutup pada hari Rabu kemarin, mencapai posisi tertinggi sejak tanggal 3 April. Pada hari Rabu, Presiden Donald Trump menerbitkan sanksi tambahan yang bertujuan untuk merusak eksportir minyak Iran, termasuk juga mempengaruhi operasi kilang minyak Teheran yang berlokasi di China.

Sanksi tambahan dari Trump semakin memberikan beban pada Teheran saat diskusi tentang progam nuklirnya sedang intensif. Ketidakpastian dalam pasokan minyak pun muncul karena OPEC merencanakan pengurangan produksi lebih lanjut, termasuk bagi negara-negara seperti Irak dan Kazakhstan serta beberapa negara lainnya.

“Beberapa faktor tersebut pastinya bisa berdampak pada persepsi dan menghasilkan pandangan yang menyatakan bahwa produksi minyak Iran kurang penting,” ujar Michael McCarthy, CEO dari platform investasi online Moomoo, seperti dilansir oleh Reuters pada hari Kamis (17/4).

OPEC, Energy Agency International serta sejumlah bank seperti Goldman Sachs dan JP Morgan, mengurangi proyeksi mereka terhadap harga minyak dan peningkatan permintaan pekan ini. Hal tersebut disebabkan oleh bea yang dikenakan Amerika Serikat beserta balasan dari negara-negara lainnya telah menciptakan kekacauan dalam sistem perdagangan global.

Organisasi Perdagangan Dunia dikenal juga sebagai WTO menyampaikan perkiraan mereka bahwa perdagangan barang akan menurun sebanyak 0,2% pada tahun ini. Ini merupakan penurunan dibandingkan dengan prediksi mereka bulan Oktober lalu yang memproyeksikan pertumbuhan hingga 3%.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *