- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
government, news, politics, politics and government, politics and lawgovernment, news, politics, politics and government, politics and law - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
6
lowongankerja.asia
Berikut adalah jejak karir Indah Dhamayanti Putri, Wagub NTB yang diangkat oleh Prabowo Subianto.
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh KPU, pasangan Lalu Muhamad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri berhasil mendapatkan dukungan tertinggi dalam Pemilihan Gubernur NTB tahun 2024.
Apa saja yang telah dialami dalam kariernya oleh Indah Dhamayanti Putri? Simak selengkapnya di bawah ini.
Indah Dhamayanti Putri dilahirkan di Kabupaten Dompu pada tanggal 19 November 1981 lalu.
Cantik muda itu mengeksplorasi hari-harinya di tempat asalnya.
Dia menyelesaikan pendidikannya di tingkat dasar di SDN Dompu pada tanggal 14 Juni 1993.
Menginjak masa remajanya, Indah Dhamayanti melanjuti pendidikannya di SMPN 1 Mataram yang ia selesaikan pada tanggal 11 Juni 1998, serta menamatkan program dari PKBM-LPMP pada tanggal 30 Desember 2005.
Dia mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari STIE Bima pada tahun 2018.
Karier Politik
Nama Indah Dhamayanti tak luput dari perhatian penduduk Kabupaten Bima.
Dia merupakan pasangan dari Ferry Zulkarnain, yang menjabat sebagai Bupati Bima untuk dua masa jabatan yaitu tahun 2005-2010 dan 2010-2015.
Indah Dhamayanti menapaki jalan karir dalam bidang politik mirip dengan jalannya sang suami dengan bergabung sebagai kader Partai Golkar.
Dia kemudian dipilih sebagai Ketua DPRD di tahun 2014.
Dua tahun setelah itu, kariernya dalam bidang politik meningkat saat ia menjabat sebagai Bupati Bima untuk masa jabatan 2016 hingga 2021.
Pada periode berikutnya, sang ibu yang memiliki dua buah hati dipilih kembali menjadi pemimpin utama di Kabupaten Bima.
Indah Dhamayanti beserta pasangannya Dahlan M. Noer secara resmi terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bima untuk masa jabatan tahun 2021 hingga 2026.
Kedua belah pihak dilantik oleh Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah di kantor Gubernur NTB pada hari Jumat, tanggal 26 Februari 2021.
Program Seribu Hari Kerja Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal, Menghemat Rp 3,7 Miliar Untuk Biaya Kendaraan Dinas
Berikut adalah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri.
Sesuai dengan informasi yang diberikan, Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), yakni Lalu Muhammad Iqbal serta Indah Dhamayanti Putri secara langsung mengimplementasikan visi, misinya beserta berbagai program mereka.
Selanjutnya, Muhammad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri diresmikan oleh Presiden Prabowo pada tanggal 20 Februari 2025 yang lalu.
Dalam program 100 hari kerjanya, ia berkomitmen untuk meningkatkan kualitas perekonomian.
Pada pidatonya sewaktu penyerahan jabatan, Lalu Muhammad Iqbal mengungkapkan berbagai poin guna mencapai visinya yaitu NTB yang Maju dan Terkenal Dunia. Salah satunya adalah perbaikan manajemen dalam struktur birokrasi Pemprov NTB.
“Bila seseorang berniat untuk berlari dalam sistem birokrasi, maka mekanismenya akan bekerja secara efisien. Penyusunan struktur harus didasarkan pada prinsip meritokrasi; pemberian posisi dalam birokrasi kita tidak ditentukan oleh asal-usul, latar belakang sosial maupun hubungan tetapi lebih kepada keahlian, pencapaian serta dedikasi yang tinggi,” ungkap Iqbal, Rabu, 5 Maret 2025.
Iqbal menginginkan adanya kerjasama antara birokrasi di Pemerintahan Provinsi NTB dengan pemerintah nasional agar tujuan pengembangan menjadi lebih tertuju dan transparan meski keterbatasan keuangan daerah ada.
Bukan saja perbaikan sistem birokrasi, meningkatkan kualitas ekonomi akan menjadi tanggung jawab Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri yang mesti segera diatasi dalam waktu dekat.
Iqbal berharap bahwa perkembangan ekonomi ini berasal dari sektor-sektor dalam lingkungan industri untuk produk-produk utama, termasuk pertanian, peternakan, kelautan serta perikanan.
“Hilirisasi tidak hanya pilihan anymore, filosofi utamanya adalah memastikan bahwa seluruh potensi keuntungan dari tanah NTB dapat dinikmati sepenuhnya oleh masyarakat NTB,” ungkap Iqbal.
Iqbal menginginkan agar seluruh program yang akan datang memperoleh dukungan dari setiap kelompok, dengan harapan segalanya dapat berlangsung mulus.
Pangkas Anggaran Mobil Dinas
Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal telah mengurangi dana untuk pembelian mobil dinas (Randis).
Awalnya, dana alokasi untuk kendaraan dinas gubernur dan wakil gubernur adalah Rp5,7 miliar tetapi kemudian dikurangi menjadi Rp3,7 miliar.
“Penghematan sebesar tiga miliar cukup untuk kita fokuskan kembali tanpa harus berlebihan di Provinsi yang kondisinya sulit ini,” ujar Lalu Iqbal pada hari Jumat (7/3/2025).
Lalu Iqbal menyebut bahwa seperti halnya anggaran yang lain, anggaran pembelian kendaraan dinas juga telah diperiksa dari awal. Awalnya, baik gubernur maupun wakil gubernur setiap orang mendapat alokasi Rp2,8 miliar untuk membeli kendaraan dinas, namun jumlah tersebut kini berkurang menjadiRp1 miliar saja.
Untuk memperkuat produktivitasnya, Iqbal mengendarai mobil Hyundai Palisade 2025 tipe tujuh penumpang SUV yang berwarna hitam dan dibanderol antara Rp1 miliar sampai Rp1,2 miliar.
Saat ini, Wakil Gubernur Indah Dhamayanti Putri mengendarai mobil Hyundai Palisade 2025 dengan model tujuh tempat duduk jenis hatchback yang berwarna putih dan bernilai antaraRp943 juta sampai Rp1 miliar.
Bukan hanya belanja modal untuk kendaraan dinas yang dipotong karena upaya mengurangi biaya, proyek konstruksi yang tidak urgent juga perlu dihentikan sementara waktu.
Terkait dana anggaran yang direduksi di Pemerintahan Provinsi NTB, Lalu Iqbal menyebut hal tersebut masih dalam tahap pengecekan, tetapi sesuai dengan hipotesa dari pemerintah pusat, masing-masing wilayah perlu mengurangi belanja hingga 30% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Namun, kita akan melihat nantinya karena terdapat petunjuk juga agar tidak menerapkan pengurangan biaya untuk dana operasional, misalnya penyewaan dari pihak luar, gaji, dan perjalanan sebesar 50%, demikian menurut mantan Duta Besar RI untuk Turki tersebut.
(lowongankerja.asia/TribunBatam.id)