- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
happiness, health and exercise, lifestyle, psychology of everyday life, wellnesshappiness, health and exercise, lifestyle, psychology of everyday life, wellness - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
19
lowongankerja.asia
Siapakah yang tak mau menjalani hidup penuh kegembiraan? Sepertinya setiap insan tentu berharap untuk merasakan kepuasan sesungguhnya dalam perjalanan mereka. Tetapi, biasanya kita mengejar kebahagiaan pada lokasi yang kurang tepat atau percaya bahwa kecerian hanya bisa didapat melalui benda-benda finansial belaka.
Sebenarnya, menurut pakar mindfulness, kebahagiaan sesungguhnya malah berasal dari rutinitas-rutinitas biasa yang kita jalani setiap hari. Mengutip dari
geediting.com
Sabtu (19/4), berikut adalah 8 kebiasaan yang umumnya dijalankan oleh orang-orang sangat bahagia dalam menjalani hidup mereka.
geediting.com
Sabtu (19/4), berikut adalah 8 kebiasaan yang umumnya dijalankan oleh orang-orang sangat bahagia dalam menjalani hidup mereka.
1. Mereka mengembangkan perasaan bersyukur.
Salah satu faktor penting menuju kehidupan yang bahagia adalah dengan bisa menikmati dan mencintai apa yang telah dimiliki. Orang-orang yang senantiasa bersyukur biasanya menyempatkan diri untuk memikirkan berbagai hal indah dalam hidupnya, betapapun sederhananya. Ketika kita berkonsentrasi pada perasaan terima kasih ini, maka akan lebih mudah bagi kita untuk mengidentifikasi aspek-aspek positif dari setiap pengalaman.
2. Mereka datang pada waktu ini.
Kita sering kali terperosok ke dalam kenangan masa lalu atau cemas tentang waktu akan datang. Namun, individu yang merasakan kenyamanan hidup lebih mampu berada sepenuhnya di detik sekarang dan menyegarkan diri dengan pengalaman langsung tersebut. Mereka tak membolehkannya agar pemikiran mereka melantur jauh dari situasi aktual dan malah mencermati segala sesuatunya yang ada di lingkungan mereka.
3. Mereka bergerak.
Aktivitas fisik bukan saja menguntungkan bagi kebugaran jasmani, namun juga sangat berkhasiat untuk kondisi psikis seseorang. Individu-individu yang merasa senang cenderung rutin melaksanakan jenis olahraga yang disenangi, entah itu jogging, latihan di tempat fitnes, atau pun bernyanyi dan menari. Bergerak dapat memacu pelepasan hormon endorfin, zat kimia dalam otak yang memberikan dampak positif kepada perasaan manusia.
4. Mereka membangun investasi dalam hubungan.
Manusiawi sebagai makhluk berinteraksi, menjalin relasi positif serta bernilai signifikan amat diperlukan bagi kesejahteraan hidup. Individu yang merasakan kedamaian dalam dirinya akan menyisihkan waktunya dan tenaga mereka guna merawat ikatan dengan anggota kerabat, sahabat, serta pribadi-pribadi istimewa lainnya. Mereka mengerti kalau dukungan dari lingkaran sosial merupakan aset kegembiraan tanpa harga bisa dihitung.
5. Mereka mempraktikkan kebaikan.
Mengerjakan perbuatan baik, meski sedikit, bukan saja menguntungkan bagi pihak lain tapi juga bagi diri kita masing-masing. Individu yang merasa senang cenderung selalu berupaya menemukan jalan untuk mendukung serta menyumbangkan hal-hal positif terhadap lingkungan sosialnya. Melakukan kebajikan bisa memperkuat rasa percaya diri seseorang serta hubungan antar manusianya.
6. Mereka berlatih menerima.
Kehidupan tak senantiasa berlangsung sebagaimana direncanakan, dan pasti terdapat aspek-aspek yang berada di luar kontrol kita. Seseorang yang merasakan kebahagiaan mempunyai kapabilitas untuk menyetujui realitas, entah itu menyenangkan atau pahit. Mereka enggan membuang-buang tenaga dalam upaya bertaruh lawan nasib yang tetap menjadi milik orang lain; justru mereka lebih cenderung mencurahkan perhatian pada metode-metode responsif guna mendekati kondisi tersebut secara optimis.
7. Mereka menetapkan batasan.
Memelihara keseimbangan dalam kehidupan merupakan hal vital bagi perasaan senang hati. Individu yang merasakan kegembiraan paham betul bagaimana cara berkata “tidak” dan tak sampai pada titik dilanda beban permintaan dari pihak lain. Mereka mencintai waktu serta tenaga miliknya sendiri dan menerapkan pembatasan positif di antara ikatan sosial maupun tanggung jawab kerja.
8. Mereka berkelanjutan dalam proses pembelajaran serta perkembangan mereka.
Rasa ingin tahu serta dorongan untuk selalu menambah ilmu merupakan sifat dari mereka yang merasakan kebahagiaan. Tidak ada hentinya mereka dalam upaya mendapatkan wawasan baru dan meningkatkan kemampuannya sendiri. Apakah dengan cara membaca literatur, mendaftar di pelatihan-pelatihan, ataupun menggali bakat baru; perkembangan personal akan memberikan sensasi prestasi dan ketenangan batin.
Dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan tersebut, kita pun dapat memperbesar derajat kedamaian dan kegembiraan dalam kehidupan kami. Kegembiraan tidak semata-mata menjadi ajal dari usaha, tetapi justru suatu proses yang dipenuhi oleh rutinitas-rutinitas ringan yang sanggup dilaksanakan tiap harinya.