- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
disasters, education, local news, news, tragediesdisasters, education, local news, news, tragedies - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
9
lowongankerja.asia, Gorontalo —
Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Eduart Wolok menghormati perpisahan seorang mahasiswi KKN yang telah tiada di Bulawa Gorontalo.
Menurut Eduart, tiga mahasiswi ini yaitu Regina Malaka, Sri Magfirah Mamonto, dan Alfateha Ahdania Ahmadi adalah mahasiswi terpilih yang dimiliki oleh UNG.
Mereka merupakan mahasiswa yang rajin dan pintar di lingkungan universitas berwarna coklat merah.
Ini menjadikan lukanya sangat dalam untuk pihak kampus.
Kami sungguh merasa bangga dan juga sangat terpukul,” tambahnya.
Ketiganya mendapat apresiasi tertinggi dari pihak universitas.
Eduard dengan sendirinya berkata bahwa dia akan mencoba untuk hadir dalam acara pengabdi kepada keluarga yang diterpa musibah.
“Kami berharap untuk hadir, mengungkapkan belasungkawa dengan cara yang langsung, serta membuktikan bahwa mereka tidak merasa sepi,” jelas Eduart.
Itu dilakukan untuk menghargai dedikasi mereka dalam melaksanakan kewajiban ilmiah di lokasi penelitian.
Di samping menjamin bahwa prosesi repatriasi jenasah dilakukan secara patut dan bermurah hati, Eduart pun menyebut tim mereka sedang mengawasi keadaan ketujuh mahasiswa yang berhasil selamat tersebut.
Menurut Eduart, kunjungan ini tak sekadar berkaitan dengan kesedihan, melainkan juga tentang kewajiban mereka sebagai lembaga.
“Institusi ini memiliki tanggung jawab lengkap atas segala sesuatu yang telah terjadi,” tandasnya.
Ketiganya yang menjadi korban meninggal itu dikuburkan di desa asal mereka masing-masing:
1. Regina Malaka – dikuburkan di Marisa, Kabupaten Pohuwato
2.Sri Maghfira Mamonto – dimakamkan di Inobonto, Sulawesi Utara
3.Alfateha Ahdania Ahmadi – dimakamkan di Ratatotok, Sulawesi Utara
Disebut sebagai Permintaan Resmi dari Kecamatan
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) di Desa Dunggilata, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango, telah mendapatkan persetujuan resmi dari pihak pemerintahan lokal.
Ini dikemukakan oleh Rektor UNG, Eduart Wolok, setelah bencana tragis yang terjadi pada Rabu (16/4/2025).
Sayangnya, KKN itu mengakibatkan bencana yang menyebabkan kematian dari tiga mahasiswi berprestasi UNG.
Bencana kecelakaan akibat banjir bandang menimpa para mahasiswa Program Studi Teknik Geologi ketika mereka sedang melaksanakan pengecekan lapangan di area tambang pada hari Rabu, tanggal 16 April 2025.
Eduart mengatakan bahwa proyek Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Bulawa, yang menyebabkan kematian tiga mahasiswa karena terseret arus sungai, adalah tanggapan institusi pendidikan atas permohonan formal dari pemerintah setempat dan kabupaten.
Kegiatan yang dimulai pada tanggal 4 Maret 2025 ini semula dirancang untuk melaksanakan petaan area tambang sebagai komponen dari praktik kerja di lapangan bagi para mahasiswa.
Sebagaimana diinformasikan oleh situs web resmi UNG pada tanggal 16 April 2025, program tersebut adalah komponen dari inisiatif Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang telah diselaraskan dengan Program Kerja Nyata (KKN) serta KKN Berbasis Tema (KKN Tematik).
Secara keseluruhan, UNG mengirimkan 238 mahasiswa dari beragam disiplin ilmu seperti sistem informasi, sosiologi, Teknik Geologi, serta Teknik Industri. Mereka akan berkonsentrasi pada kegiatan pengembangan komunitas di daerah pesisir Teluk Tomini (Bone Bolango) dan juga Kecamatan Asparaga (Kabupaten Gorontalo).
Ketika menghadiri program KKN, para mahasiswa dari Program Studi Geologi UNG mempunyai enam tujuan pengembangan kapabilitas masyarakat di Desa Dunggilata.
Tugas-tugas tersebut mencakup memperkuat sektor pertanian lokal yang bertahan lama, mengatur penambangan masyarakat dengan pendekatan konservasi, melestarikan ekosistem pantai Teluk Tomini, mendesain ulang industri pertambangan, menumbuhkan UKM setempat, memberi pelajaran tentang kesadaran kesehatan dan pentingnya studi geologi, meningkatkan partisipasi sosial dan warisan budaya, serta merancang pariwisata ramah lingkungan dan tur geologi.
Pada situs web resmi UNG pada Rabu (16/4/2025), Pusat KKN UNG menyatakan bahwa program MBKM akan dilangsungkan dalam jangka waktu empat bulan, sedangkan untuk KKN Tematik durasinya adalah 45 hari.
Tujuan dari program ini adalah memajukan ide segar, daya cipta, moral mahasiswa, serta kesadaran mereka terhadap masalah sosial.
“Kami memiliki sepuluh mahasiswa yang telah mengunjungi wilayah penambangan sebanyak tiga kali untuk melakukan pemetaan. Kunjungan pertama dan kedua berhasil dilalui tanpa hambatan, tetapi bencana alam terjadi pada percobaan ketiganya,” ungkap Rektor Eduart saat menyampaikan informasi tersebut kepada lowongankerja.asia.
Data ini semakin menyedihkan setelah adanya permintaan resmi dari Pemerintah Kabupaten Bone Bolango terkait insiden yang sangat memilukan itu.
Aktivitas yang semestinya merupakan komponen penting dalam layanan masyarakat dan pendidikan bagi para pelajar, serta bahkan digulirkan oleh pemkab setempat, malah menghasilkan kesedihan yang amat sangat.
Ketika para mahasiswa sedang menuju kembali ke posko setelah melakukan pemetaan, bencana pun terjadi.
Secara tiba-tiba, banjir meluap dari pegunungan menghampiri mereka ketika sedang menyebrangi Sungai tersebut.
Tiga siswa universitas dinyatakan telah meninggal, sedangkan tujuh orang yang lain berhasil bertahan hidup, walaupun dua dari mereka tetap dalam perawatan medis di rumah sakit.
Rektor Eduart mengungkapkan kesedihan yang dalam akibat bencana tersebut dan menekankan bahwa institusi pendidikannya memiliki tanggung jawab lengkap terhadap para mahasiswa penyintas serta keluarga dari mereka yang menjadi korban.
Kantor rektorat pun telah menyatakan niatnya untuk tetap membimbing para mahasiswa selama proses penyembuhan jasmani dan rohani, dengan Rector merancang untuk melakukan kunjungan khusus ke tempat tinggal keluarga yang berduka.
Bencana ini merupakan pelajaran berharga untuk UNG saat merumuskan protokol keamanan aktivitas di lapangan di masa mendatang, terlebih lagi dengan mempertimbangkan situasi iklim ekstrim yang sulit diprediksi.
Sembilan belas siswa yang menjadi bagian dari insiden tragis tersebut secara sementara diambil langkah pengalihkan tugas dari proyek PKL guna memprioritaskan proses penyembuhan mereka.
It seems there was an error with your initial instruction as you requested for Indonesian translation but provided content which is already in Bahasa Indonesia. I’ve adjusted my response accordingly assuming intended changes within the same language.
I apologize for misunderstanding earlier; here’s a correct version according to your original request:
Siswa-siswa sepuluh orang yang berada di tengah peristiwa naik itu sementara dilepaskan dari rangkaian PKL dengan tujuan utama mendukung tahap penyembuhan diri.
Rektor pun menggarisbawahi bahwa siswa yang terkena dampak ini merupakan seorang pelajar berbakat dari DepartemenTeknikGeologi, hal tersebut semakin memperparah kesedihan di lingkungan besar UNG.
(lowongankerja.asia/Arianto Panambang)