Siswa SMP Negeri 1 Semarang mengeluhkan paket Makan Bergizi Gratis (MBG) yang didapatnya terdapat larva mirip belatung atau maggot. Pengalaman tak mengenakkan itu terekam dalam video yang diunggah akun TikTok @sanantazz. Namun, unggahan itu kini sudah tidak bisa diakses.
Di dalam video tersebut, nampak adanya dua ulat di dalam mangkuk makanan. Ulat-ulat ini kelihatan masih aktif dan bergerak-gerak.
“Ilham panganane maggot, loro tok, Pak. Metu seko salak, Pak. Salake mambu, Pak (Ilham makanannya maggot, hanya dua, Pak. Keluar dari salak. Salaknya busuk, Pak),” ujar siswa dalam rekaman video tersebut.
Siswa itu kemudian menuntut perbaikan kualitas makanan di program BMN.
“Tolong dibenerin, Pak. Tolong, Pak,” katanya.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Semarang, Siminto, membenarkan bahwa orang yang ada dalam video tersebut merupakan siswanya. Temuan belatung dalam paket MBG itu terjadi pada Rabu (16/4/2025).
Sesungguhnya, yang tadi memang ada satu hal tersebut.
ndilaah
(kebetulan) di
omprengnya
, di wadahnya, ada uget-uget. Itu ternyata dari buah yang disajikan,” kata Siminto saat ditemui di kantornya, Kamis (17/4/2025).
Siminto mengatakan bahwa larva itu bukanlah maggot atau belatung, tetapi justru ular buah.
Mengenai hal itu,” ujarnya, “saya rasa ulat buah.
SMPN 1 Semarang sudah menginformasikan permasalahan tersebut kepada yang berwenang, khususnya pada partner penyedia makanan.
“Kami telah melaporkannya dan sudah digantikan. Kami juga memperingatkan pihak yang menyediakan makanan untuk menghindari hal ini berulang. Semuanya harus diperbaiki,” jelasnya.
Terpisah, Direktur Utama Prima Raja Sari Resto, Amin Wasono, selaku penyedia makanan, mengakui adanya temuan larva dalam makanan yang disajikan kepada satu siswa SMPN 1 Semarang. Dia pun berjanji akan melakukan evaluasi agar kejadian seperti itu tak terulang lagi.
“Kami merasa tertipu. Sudah selesai semua prosesnya, tetapi masih ada kesalahan. Ini menjadi pelajaran bagi kami supaya tidak terjadi lagi,” ungkap Amin pada hari Kamis, 17 April 2025.
Amin juga menyampaikan bahwa mereka akan menjauhi salak sebagai pelengkap nasi serta lauk dalam jangka waktu tertentu.
“Dalam waktu mendatang, kitahindarinya. Carilah buah-buahan yangamansepertisemangkadanmelon,dll,” ujarAmin.
Prima Raja Sari Resto telah berperan sebagai pemasok makanan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tawangsari. Mereka menyediakan hidangan untuk sebanyak 3.497 siswa dari jenjang pendidikan TK hingga SMA di Kota Semarang.