- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
ai chatbots, artificial intelligence, news, social media, technologyai chatbots, artificial intelligence, news, social media, technology - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
9
lowongankerja.asia
,
Jakarta
–
OpenAI
Disebutkan bahwa mereka tengah merancang jaringan sosial khususnya yang serupa dengan
media sosial X
Atau yang dulunya dikenal sebagai Twitter. Mengutip
The Verge
Pada hari Selasa, tanggal 15 April 2025, tim perusahaan saat itu tengah mengerjakan prototipe yang menitikberatkan diri pada fungsi pembuatan gambar seperti halnya ChatGPT dengan aspek tambahan untuk konten bersosialisasi.
CEO OpenAI Sam Altman dikabarkan tengah mencari pendapat dari luar perusahaan secara pribadi terkait proyek ini. Meskipun demikian, tujuan utama proyek tersebut belum jelas.
Medsos
Bisa jadi hal tersebut dirilis sebagai aplikasi tersendiri, ataupun kemungkinan besar disematkan kedalam ChatGPT. Apalagi, bot percakapan dari OpenAI ini baru-baru ini mencatat rekor menjadi aplikasi dengan unduhan tertinggi secara global.
Rilis platform media sosial baru dalam lingkungan ChatGPT diperkirakan akan memperkokoh kompetisi antara Altman dan Elon Musk, setelah Musk menyelesaikan akusisi Twitter pada Oktober 2022—yang kemudian dia ubah nama menjadi X.
Pada bulan Februari yang lalu, Musk secara mendadak mengusulkan untuk membeli OpenAI seharga US$ 97,4 miliar. Altman meresponsnya dengan sikap cengo, sambil berkata “Tidak perlu, terima kasih.” Bahkan pimpinan OpenAI tersebut sempat memberikan tawaran berbalik untuk memboyong Twitter dengan nilai sama besar.
Mengakses dunia media sosial diprediksi akan mengantarkan OpenAI bertemu langsung dengan Meta yang tengah merancang asistennya sendiri. Asisten pintar milik Meta ini pun bakal mencakup elemen-elemen bersifat sosial.
Menyusun platform media sosial dapat mendukung OpenAI dalam memperoleh data.
real-time
Yang menarik adalah komponen yang digunakan oleh X dan Meta untuk mengembangkan model kecerdasan buatan mereka sendiri. Elon Musk menggunakan ini untuk melatih Grok, sementara Meta menggunakannya untuk model Llama.
Salah satu tujuan utama dari prototipe media sosial oleh OpenAI adalah mendukung penyebaran informasi yang berkualitas bagi para penggunanya. Hal ini terhubung ke tren iklan tweet di platform X, yang mengoptimalkan fitur Grok-nya. Dalam kasus tersebut, pengguna aplikasi X dapat merujuk pada asisten AI bernama Grok untuk membuat unggahan lucu yang akhirnya menjadi sorotan dan menarik banyak peminat.
Manajemen OpenAI belum berkomentar secara resmi tentang spekulasi terkait pembuatan media sosial yang didasarkan pada ChatGPT. Meskipun demikian, para pencipta teknologi kecerdasan buatan tersebut telah dikenal untuk usaha mereka dalam mendorong peningkatan kualitas layanan mereka.