- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
health, healthcare and medicine, illness, infectious diseases, newshealth, healthcare and medicine, illness, infectious diseases, news - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
30
banten.lowongankerja.asia
, TANGERANG – Sekitar 79.559 penduduk di Kabupaten
Tangerang
orang yang terinfeksi Penyakit Menular Aktif HIV (Human Immunodeficiency Virus)
HIV
/
AIDS
).
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang melaporkan bahwa data mengenai penderita HIV/AIDS menunjukkan adanya beberapa kelompok berisiko tinggi. Dalam catatan tersebut, jumlah ibu hamil yang terinfeksi adalah 61.571 orang, sedangkan untuk pasien dengan TB atau Tuberkulosis ada sebanyak 11.881 individu dan mereka yang menderita IMS yaitu Infeksi Menular Seksual totalnya mencapai 2.002 orang.
“Sebanyak 79.559 individu yang berpotensi mengidap HIV diduga datang dari beberapa kelompok,” ungkap Sumihar Sihaloho, Kepala Bidang Pencegahan dan Kontrol Penyakit di Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, pada hari Jumat.
Dia menyebutkan bahwa di luar grup ibu hamil dan penderita TB, ada juga beberapa kelompok lain seperti LSL yang mencakup 1.912 individu, WPS dengan jumlah 219 orang, waria sejumlah 219 jiwa, penasun berjumlah enam orang, serta WBP sebanyak 1.110 orang.
“Grup yang rawan ini cenderung mudah tertular virus HIV,” katanya.
Dia mengatakan bahwa data tersebut, yang mencakup 79.559 individu, hanyalah target bagi orang-orang dengan risiko tinggi yang perlu diuji untuk mendeteksi kemungkinan infeksi HIV dan bukan berarti mereka sudah dikonfirmasi sebagaipositif.
Berdasarkan temuan dalam studi tersebut, terdapat 63 individu yang telah di diagnosa positif mengidap HIV pada tahun kemarin.
Menurutnya, jumlah orang yang berisiko terduga menderita HIV tersebut diklaim telah mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar kesehatan baik di puskesmas, klinik dan juga rumah sakit untuk memastikan mereka tidak tertular HIV.
“Maka, semua ibu hamil yang jadi pasiennya perlu menjalani tes HIV, begitu pula dengan pasien TB, mereka pun wajib dites HIV, dan grup berisiko ini juga akan menerima layanan tes tersebut,” paparnya.
(antara/jpnn)