7 Tanda-tanda Sindrom Asperger: Ketahui Perbedaannya dengan Autis

7 Tanda-tanda Sindrom Asperger: Ketahui Perbedaannya dengan Autis

Sindrom Asperger merupakan suatu kondisi neurologis yang seringkali diidentifikasi keliru sebagai autisme. Hal ini dikarenakan penderita Sindrom Asperger menunjukkan beberapa ciri-ciri unik dibanding kebanyakan orang lain, misalnya ada hambatan dalam hal kemampuan bersosialisasi dan gerak kasar. Walaupun demikian, gejala yang terjadi pada mereka dengan sindrom Asperger biasanya kurang parah bila dibandingkan dengan para penyandang autisme.

Supaya Anda tidak keliru memahami bahwa sindrom Asperger bukanlah hal yang sama dengan autisme, berikut diberikan beberapa ciri khas dari sindrom Asperger.

1. Tantangan dalam mengartikan lelucon atau sindiran

Sebagian individu yang memiliki sindrom Asperger merasa kesulitan dalam memahami guyonan, ungkapan biasa, atau ironi lantaran mereka cenderung menerima perkataan secara harfiah meski sudah menjadi dewasa. Oleh karenanya, apabila Anda membicarakan hal tersebut menggunakan peribahasan, bisa jadi mereka bakal menghadapi kendala untuk menyadarinya.

Walaupun demikian, individu dengan sindrom Asperger juga menginginkan tawanya sendiri dan untuk bisa menyenangkan oranglain melalui tawanya, sehingga mereka mungkin masih bisa memahami lelucon-lelucon sederhana. Humor para penderita kondisi tersebut memang unik dibandingkan kebanyakan orang, namun secara esensial mereka tetap memiliki rasa humor.

2. Perbedaan cara bicara

7 Tanda-tanda Sindrom Asperger: Ketahui Perbedaannya dengan Autis

Anda mungkin akan mencatat variasi dalam gaya berbicara penderita Sindrom Asperger, misalnya penurunan irama suara lisan, nada datar, serta kesulitan menekankan beberapa kata secara tepat. Karakteristik tersebut terlihat baik pada balita maupun remaja atau dewasa yang memiliki kondisi ini sebab seringkali mereka merasakan ketidakmampuan untuk memecahkan masalah semacam itu.

Mereka juga cenderung kesulitan menyesuaikan tingkat kebisingan suaranya dengan kondisi sekitarnya. Sering kali, individu yang memiliki sindrom Asperger akan berbicara dengan nada sangat lantang saat sedang dalam acara di gereja, perpustakaan, ataupun ketika berada di tengah kerumunan.

3. Keterlambatan perkembangan motorik

Anak yang mendapat diagnosis sindrom Asperger bisa saja menghadapi tantangan pada pengembangan keterampilan gerakan halus dan kasar. Buah hati dengan penundaan di bidang ketrampilan gerakan halus dapat merasakan kesukaran saat mencoba memegang objek menggunakan jarinya.

Pada saat bersamaan, penundaan dalam pengembangan koordinasi gerakan besar mungkin melibatkan kesulitan untuk membuang bola ke udara meskipun telah ditunjukkan berkali-kali. Ciri-ciri tersebut cukup beragam dan dapat diamati baik pada kondisi ringan maupun situasi yang lebih serius.

4. Masalah sensorik

7 Tanda-tanda Sindrom Asperger: Ketahui Perbedaannya dengan Autis

Sebagian individu yang mengidap Sindrom Asperger juga menderita masalah pengolahan sensasi. Beberapa tanda dari kondisi ini meliputi:

  • Sensitif terhadap cahaya terang.
  • Peka terhadap tipe rangsangan tertentu.
  • Peka terhadap bunyi yang keras atau berfrekuensi tinggi.
  • Cenderung sensitif terhadap aroma yang intens.
  • Masalah keseimbangan.
  • Kurang peka terhadap perasaan nyeri.
  • Canggung.
  • Sangat pemilih terhadap makanan.

5. Ketertarikan yang begitu besar pada suatu area spesifik

Orang dengan sindrom Asperger umumnya menunjukkan ketertarikan yang amat intens pada subjek tertentu. Ketertarikan tersebut jauh melebihi tingkat kepentingan bagi mereka yang tidak mengidap autisme, masalah psikiatrik, ataupun disabilitas intelektual dan perkembangan. Bidang-bidang yang sering kali menjadi pusat perhatian meliputi aspek-aspek berbasis fakta, benda fisik, serta tema-tema berkaitan indra seperti:

  • Membaca.
  • Menonton movie atau pertunjukan televisi.
  • Video game.
  • Hewan.
  • Mengoleksi sesuatu.
  • Matematika.

6. Kecenderungan kuat untuk memperhatikan hal-hal detil

7 Tanda-tanda Sindrom Asperger: Ketahui Perbedaannya dengan Autis

Perhatian terhadap detail merupakan suatu bakat luar biasa yang dipunyai oleh individu dengan sindrom Asperger. Ketelitian melebihi standar umum ini menjadi aset berharga untuk hidup mereka.

Banyak profesi, cabang olahraga, minat khusus, serta kegiatan berbeda mengharuskan adanya ketelitian. Ini bisa jadi sumber daya utama bagi orang-orang dengan sindrom Asperger.

7. Kecanggungan sosial

Pada saat dewasa, individu dengan sindrom Asperger mungkin tampak kurang lincah dalam interaksi sosial. Mereka bisa mengalami kesulitan dalam menyelaraskan pembicaraan dua arah. Perilaku yang sering kali mereka tunjukan adalah kadang-kadang bicara terus-menerus tentang dirinya sendiri dan gagal memberikan ruang bagi pihak lain untuk ikut berpartisipasi dalam obrolan tersebut.

Orang dengan sindrom Asperger biasanya mengalami hambatan dalam menafsirkan petunjuk sosial, termasuk ekspresi muka dan gerakan tubuh. Hal ini sering kali membuat orang lain berpikir bahwa mereka kurang antusias atau acuh terhadap pertemuan sosial.

Walaupun mempunyai beberapa ciri khas yang berbeda dari kebanyakan orang, individu yang menderita sindrom Asperger masih bisa melakukan pekerjaan, mengambil bagian dalam aktivitas, serta membina ikatan sosial. Bila Anda ingin mendalami tentang Asperger, terdapat cukup banyak sumber daya online berkualitas tinggi yang dapat dijangkau dengan mudah.


Referensi

Syndrom Asperger (Asperger Syndrome, Sindroma Asperger)
MedicineNet.
Diakses April 2025.

“What is Asperger’s Syndrome?”
Panduan Program Aplikasi Analisis Perilaku.
Diakses April 2025.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *