- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
female empowerment, health, health & fitness, medicine and healthcare, skin carefemale empowerment, health, health & fitness, medicine and healthcare, skin care - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
2
Wanita hamil sebaiknya berhati-hati saat memilih perawatan kulit. Tidak seluruh jenis krim wajah atau body lotion cocok digunakan oleh mereka yang sedang mengandung serta bayinya. Di bawah ini adalah beberapa saran tentang skincare bagi wanita hamil, mulai dari brand lokal hingga internasional.
Beberapa merk perawatan kulit sebaiknya dihindari oleh wanita hamil dikarenakan mengandung bahan-bahan aktif yang bisa diserap tubuh dan mungkin berdampak pada bayi dalam kandungan. Oleh karena itu, sangat penting bagi mereka yang sedang hamil untuk memilih produk-produk yang aman serta cocok dengan jenis kulit saat masa kehamilan tersebut.
Bagaimana Memilih Perawatan Kulit Aman Untuk Ibu Hamil
Joan Paul, MD, MPH, DTMH, ahli dalam bidang dermatologi, menyebutkan bahwa kebanyakan produk perawatan kulit yang tersedia secara bebas (OTC) sangatlah aman. Namun, terdapat juga beberapa jenis yang bisa berisiko bagi kesehatan janin.
“Anda bisa mencapai kesetimbangan antara merawat keelokan diri dengan mengamankan buah hati Anda,” ujar Paul seperti dilansir
Healthline.
Berikut adalah sejumlah metode dalam memilih perawatan kulit yang aman bagi ibu hamil menurut beragam referensi:
1. Konsultasi dengan dokter
Sebaiknya ibu hamil selalu berkonsultasi dengan dokter spesialis kehamilan atau ahli kulit sebelum memakai produk perawatan wajah.
2. Menentukan pilihan barang yang memiliki komposisi sederhana
Ibu hamil disarankan agar tidak menggunakan skincare yang memiliki zat kimia aktif. Anda bisa memilih produk dengan bahan-bahan natural atau dirancang khusus untuk wanita hamil.
3. Menghindari kandungan berbahaya
Beberapa komponen pada produk perawatan kulit dapat membahayakan kehamilan seorang wanita. Sebagai contoh, retinol, asam salisilat dengan kadar tinggi, serta hidrokain yang semuanya memiliki potensi risiko bagi bayi di dalam kandungan.
4. Memilih produk
hypoallergenic
dan
noncomedogenic
Beberapa barang perawatan kulit bertuliskan label
hypoallergenic
dan
noncomdogenic
biasanya cenderung lebih aman.
Barang itu umumnya tidak menghalangi pori-pori dan memiliki potensi iritasi yang rendah. Banyak kosmetik yang diberi label sebagai noncomedogenic atau nonacnegenic, artinya mereka bebas dari minyak dan tak menutup pori-pori kulit. Barang ini aman digunakan tanpa memberikan dampak buruk pada kondisi si kecil.
Komposisi produk perawatan kulit yang sebaiknya dipilih dan dijauhkan oleh wanita hamil
Melansir dari
WhattoExpect,
Beberapa barang kesukaan Anda mungkin tak bisa dipakai saat mengandung. Akan tetapi, hal itu jangan sampai membuat kulit Anda tersiksa. Terdapat alternatif yang cocok bagi wanita hamil dan dapat memberikan hasil memuaskan tanpa membahayakan si jabang k baby:
1. Perawatan kulit menggunakan komponen pencegah penuaan
Hilangkan sel-sel kulit yang sudah mati dan tampak suram menggunakan scrub eksfoliasi tersebut.
exfoliating
Yang berisi zat eksfolian fizikal semisal garam atau gula, ataupun bahan eksfolian kimia yang ringan seperti asam laktat atau glikolat.
Produk yang kaya akan vitamin C, zat antosianin yang mempromosikan pembentukan kolagen – protein penguat kulit dan bisa membantu mencerahkan area hiperpigmentasi, dipandang sebagai solusi yang aman.
2. Skincare dengan bahan
acnefighting
Menurut
Kolese Amerika untuk Obstetri dan Ginekologi
(AKOQ) menyatakan bahwa aman untuk menggunakan produk perawatan kulit jerawat over-the-counter yang memiliki kandungan niacinamide, asam azelaik, atau asam glicolat.
Bagi kondisi jerawat yang lebih serius, dokter mungkin akan merekomendasikan penggunaan obat luar seperti eritromisin topikal atau klindamisin bersama dengan benzoil peroksida, atau bisa juga memberikan pilihan untuk mengonsumsi antibiotik oral seperti eritromisin atau sefalaksin.
3. Zat pelembab pada produk perawatan kulit tersebut
Ibu hamil bisa menjaga kelembapan kulit dengan memakai pembersih ringan yang tidak mengandung sabun.
Agar melestarikan tingkat kelembaban, aplikasikan lotion serta krim ringan yang memperoleh daya basahnya dari asam hyaluronic atau minyak kelapa.
4. Komposisi sunscreen berbahan dasar mineral
Berbeda dengan sunblock sintetis, rumus dari sunblock alami bergantung pada bahan-bahan fisikal (misalnya dioksida titan dan oksida seng) yang bekerja secara fisik untuk mencegah sinaran matahari sebelum mencapai kulit.
Hambatan fisik bersifat hipoalergenik dan tak terserap oleh kulit layaknya sedikit kuantitas dari sunblock kimia, sehingga sebagian wanita yang mengandung memilih untuk menggunakan pelindung matahari berbahan dasar fisika ketika mereka hamil.
Hal utamanya adalah memilih sunblock dengan spektrum lebar, yang memberi proteksi dari radiasi UVA dan UVB, sertapastikan bahwa sunblock itu memiliki indeks pelindung solar (SPF) sebesar 30 atau bahkan lebih tinggi.
![]() Mengapa Ibu Hamil Harus Menghindari Retinol di Dalam Perawatan Kulit? / Foto: / Mia Kurnia Sari |
Berikut ini adalah beberapa produk yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil:
1. Retinoid
Produk retinoid oral maupun topikal seperti isotretinoin, tretinoin, adapalene, dan tazarotene — yang merupakan bahan dari vitamin A yang mendukung proses pergantian sel — dipakai untuk menangani masalah jerawat serta kerutan tipis.
Retinoid oral dapat menimbulkan cacat bawaan yang parah sehingga sebaiknya tidak digunakan hingga sesudah Anda bersalin dan berhenti memberikan asi pada bayi. Untuk menjaga keamanannya, hindari pula retinoid dalam bentuk topical seperti produk retinol over-the-counter, serum terlaris dari dokter, serta krim anti-aging lainnya.
2. Hidrokuinon
Agennya bisa muncul di produk yang dipakai untuk menangani flek cokelat atau hiperpigmentasi, seperti halnya dengan melasma, dan juga dalam cat rambut ataupun krim pemutih.
Riset mengenai pemakaian hidrokuinon saat hamil masih amat jarang, namun sebab zat itu terserap lewat kulit dengan laju yang cukup cepat, berbagai pakar merekomendasikan agar menjauhinya.
3. Asam salisilat (jika digunakan dalam takaran besar)
hindari pemakaian produk dalam tablet maupun eksfoliasi yang memiliki konsentrasi asam salisilat yang kuat (yang merupakan jenis dari asam beta-hidroksi, atau BHA). takaran besar bahan penyembuh peradangan tersebut bisa membahayakan bayi di kandungan.
Walau begitu, asam salisilat juga hadir dalam konsentrasi kecil pada banyak jenis produk skincare over-the-counter, seperti cleanser, sabun cuci badan, serum, lotion, serta perawatan untuk jerawat.
Berdasarkan ACOG, obat bebas yang berisi asam salisilat biasanya memiliki dosis kecil yang dipandang aman bagi ibu hamil. Tetapi lebih baik diskusikan penggunaan obat tersebut dengan dokter guna memverifikasinya.
4. Benzoil peroksida
Material ini seringkali dapat dijumpai dalam berbagai macam produk pengobatan jerawat yang tersedia bebas. Terdapat sejumlah diskusi mengenai kemanisan benzoyl peroxide saat hamil; namun, banyak pakar, seperti American Academy of Dermatology (AAD), serta ACOV, menyebutkan bahwa menggunakan benzoyl peroxide dengan dosis terbatas mungkin masih aman untuk ibu hamil.
5. Botox dan filler
Krim anti-kerut ini termasuk dalam kategori C, sehingga masih kurang informasi mengenai tingkat keselamatan penggunaanya saat hamil.
Botoks kadang dianjurkan untuk masalah kesehatan seperti hilang kontrol buangan, kandung kemih yang sangat aktif, serta sakit kepala sepanjang waktu — jadi Bunda dan dokter mungkin menilai jika keuntungan tersebut melebihi potensi bahayanya.
Namun, banyak profesional medis merekomendasikan untuk menjauhi Botox dan isi lainnya dalam produk perawatan kulit saat hamil demi keselamatan.
6. Sejumlah zat penghalang sinar matahari sintetis
Beberapa produk pelindung matahari memiliki komponen zat kimia seperti oxybenzone serta ensulizole, octisalate, homosalate, octocrylene, octinoxate, dan avobenzone. Zat-zat ini berfungsi untuk meresapkan radiasi ultraviolet dan mentransformasikannya menjadi bentuk energi.
Beberapa studi telah mengindikasikan bahwa oxybenzone — zat yang terdapat di kira-kira 70% dari sunblock — memiliki senyawa endocrine disrupting chemicals (EDCs). Senyawa ini bisa melintasi plasenta dan memicu gangguan pada bayi yang masih dalam perkembangan di rahim.
Meskipun demikian, tidak ada keterkaitan sebab-akibat yang pasti dibuktikan, dan hasil penelitiannya pun berbeda-beda. Lagipula, mayoritas pakar sepakat bahwa hanya paparan oxybenzone dalam jumlah sangat besar yang kemungkinan menjadi masalah, serta hal ini lebih ditekankan pada trimester awal kehamilan.
7 Saran Skincare Bagi Ibu Hamil Dari Merek Lokal Hingga Internasional
1. Essens Toning Perawatan Kulit Terbaik dari Avoskin Your Skin Bae Ultimate Treatment Essence Toner
Produk asli ini memiliki komposisi yang aman untuk meredakan iritasi pada kulit serta membantu menghilangkan kemerahan. Bahan-bahannya meliputi Niacinamide dan Centella Asiatica.
Ibu bisa mendapatkan barang itu dalam kemasan 30 ml di platform penjualan online dengan harga dari sekitarRp145ribu.
2. Sabun Muka Sensatia Botanicals (Bali)
Sabun muka yang halus dengan komposisi alamiah seperti lidah buaya, chamomile, dan tidak mengandung SLS maupun paraben.
Barang ini bisa dibeli di pasar online dengan harga sekitarRp155ribu.
3. Krim Perawatan Wajah The Ordinary dengan Komposisi Asam Hialuron 2% dan Vitamin B5
Barang ini mampu menghidrasi kulit berkat kandungan Asam Hyaluronat tanpa menimbulkan efek samping atau iritasi, sangat sesuai bagi ibu hamil yang memiliki kulit kering. Varian produk yang tersedia dalam ukuran botol 60 mililiter ditawarkan dengan harga kurang lebih Rp265 ribu.
4. Pembersih Kulit Lembut Cetaphil
Produk yang sudah
dermatologist-recommended
. Pembersih wajah ini diklaim sangat ringan dan cocok untuk kulit sensitif. Produk ini dijual dengan berbagai kemasan mulai dari 59 ml hingga 1.000 ml, dengan harga sekitar Rp49 ribu hingga Rp291 ribu.
5. Krim Tabir Surya Azarine Hydrasoothe Gel
Produk sunblock buatan dalam negeri ini menawarkan perlindungan fisik yang cocok bagi ibu hamil, mengandung zat aktif Zinc Oxide serta Niacinamide. Tambahan pula, tabir surya tersebut dilengkapi dengan berbagai ekstrak alam yang baik untuk meremajakan kulit wajah seperti royal jelly, lidah buaya, teh hijau, dan resveratrol.
Produk tersebut tersedia dalam botol tabung dengan kapasitas 50 ml dan harganya dimulai dariRp54ribu.
6. Pelembab Omega+ Complex dari Paula’s Choice
Produk yang dirancang untuk menambah kelembaban dan mengembalikan lapisan pelindung kulit dengan kandungan Ceramide serta Asam Lemak Omega. Produk ini bebas dari zat-zat berbahaya dan ditawarkan dengan harga kurang lebih 600 ribu rupiah.
7. Pelembab La Roche-Posay Toleriane Ultra Moisturizer
Moisturizer dari Prancis yang aman untuk kulit sensitif dan ibu hamil. Produk ini mengandung bahan prebiotic, ceramide dan dijual dengan harga sekitar Rp496 ribu.