6 Tip Ampuh Menguasai Keterampilan Berbicara di Depan Umum, Yuk Simak!

Berbicara di depan publik merupakan suatu tantangan bagi beberapa orang.

Rasanya cemas atau khawatir membuat kesalahan dalam bicara merupakan hal terbesar yang ditakuti ketika melaksanakan tindakan itu.

Saat ini, berbicara di depan umum bukan hanya suatu keterampilan tetapi sudah menjadi suatu keharusan.

Berbicara publik diperlukan untuk melaksanakan presentasi di hadapan kelas, memperkenalkan diri ke dalam komunitas baru, dan juga untuk mengikuti diskusi bisnis.

Oleh karena itu, jelas sekali pentingnya menguasai keterampilan berbicara di depan umum agar dapat menyederhanakan kehidupan kita.

Perhatikan 6 saran tepat di bawah ini supaya lebih mudah dalam melakukan presentasi publik, seperti dikutip dari situs Professional DCE Harvard serta British Council Foundation berikut ini.

1. 
   Persiapan Sempurna adalah Yang Tertinggi
   

Mempersiapkan segala sesuatunya merupakan langkah terbaik sebelum tampil di hadapan publik. Berlatih serta memahami isi presentasi pastinya akan membantu Anda untuk merasa lebih tenang. Hindari memberikan pidato tanpa adanya persiapan yang cukup.

Rasanya gugup memang wajar sekali. Respon tubuh seperti detak jantung cepat dan tangan berkeringat merupakan fenomena normal saat akan berbicara di depan umum.

Maka dari itu, lakukan persiapan serta latihan yang cukup sebagai jawaban terbaik menghadapi masalah tersebut.

1. 
   Hadirkan Pembukaan yang Menarik
   

Agar dapat menyajikan sebuah pandangan dengan baik, kami berharap agar para penonton mendengarkan kata-kata kami. Untuk mencapai hal ini, diperlukan ‘pemicu’ yang menarik untuk meraih konsentrasi mereka.

Umpan yang berkualitas merupakan kesan awal bagi para pemakai pidato publik; semakin menarik pembukanya, semakin besar kemungkinan penonton akan fokus kepada mereka.

Manfaatkanlah umpan dengan optimal layaknya kalimat dari buku yang telah kau baca, lelucon favoritmu, atau hal-hal yang tengah nge-trend di masa kini.

1. 
   Pahami, Ketahui, dan Kenali Audiens Anda
   

Kepada siapakah kita sebagai pendengar? Adalah remaja dalam tahap perkembangan mereka atau justru para pekerja yang tengah disibukkan oleh tanggung jawab batas waktu mereka?

Harus diketahui terlebih dahulu siapa penonton yang akan mendengar pidato publik tersebut. Melalui hal itu, kita bisa mengatur tema serta cara penyampaiannya agar sesuai dengan penontonnya.

Menggunakan metode yang fokus pada pemirsa, kita bisa membentuk ikatan serta menjadi lebih dekat dengan mereka.

1. 
   Ikut Sertakan Bahasa Tubuh
   

Faktanya, pendengar tidak hanya memperhatikan topik atau materi yang disampaikan. Mereka juga mengamati apa yang diproyeksikan oleh gerakan tubuh kita.

Gestur atau bahasa tubuh merupakan aspek penting yang perlu dipertimbangkan saat melaksanakan pidato publik. Sedangkan, elemen utama untuk mengomunikasikan pesan secara tidak verbal dengan efektif adalah rasa percaya diri.

1. 
   Intonasi, Aspek Suara yang Esensial
   

Tentu saja penonton tak akan terpikat oleh cara penyajian yang monoton. Saat mengomunikasikan suatu hal, nada bicara sangatlah krusial untuk memukau pendengar.

Menekankan kembali frasa itu berarti bahwa ini sungguh-sungguh penting. Pengaturan volume suara, baik dengan cara meningkatkannya maupun mengurangi tingkatnya, pun harus diperhitungkan agar bisa mempengaruhi keyakinan penonton terhadap sesuatu yang disampaikan.

Jangan tergesa-gesa saat berbicara, memberi jeda antar kalimat atau topik itu penting untuk dilakukan.

1. 
   Berikan Penutup yang Mengesankan
   

Titik akhir pastinya adalah menyajikan kesimpulan yang memuaskan. Seperti halnya pada bagian pembukaan, bagian penutup juga perlu disampaikan secara efektif.

Kita bisa menyampaikan rangkuman atau pesan utama saat berbicara di depan umum. Tujuannya adalah supaya pendengar tertarik dan menghargai tema serta keterampilan bicara kita.

***