6.110 Koperasi "Merah Putih": Jejak Kolaborasi Ekonomi yang Menghubungkan Sumatera Utara

6.110 Koperasi “Merah Putih”: Jejak Kolaborasi Ekonomi yang Menghubungkan Sumatera Utara


PRMEDAN

–Pemerintah Provinsi Sumatera Utara meraih prestasi signifikan di bidang pengembangan ekonomi masyarakat berdasarkan rakyat.

Di penghujung Mei 2025, daerah tersebut sukses mendirikan 6.110 koperasi bernama Merah Putih merata di setiap desa dan kelurahan, mencakup 33 regensi/kota yang ada.

Pencapaian ini mengindikasikan kesuksesan total program Koperasi Merah Putih sesuai dengan tujuan yang telah diatur dalam rencana pengembangan inklusif yang didukung oleh model ekonomi bersama.

Kerjasama Berjenjang dari Dasar Rumput

Pembentukan koperasi dijalankan dengan cara serempak serta terstruktur, yang mencakup partisipasi masyarakat pedesaan, aparatur desa, beserta bantuan dari pihak pemerintahan setempat.

Dengan meluncurkan program ini, Sumut bertujuan untuk memulihkan kembali jiwa perekonomian yang didasari oleh kerja sama dan gotong royong, hal yang telah lama menjadi ciri utama pengembangan di Indonesia sepanjang zaman.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sumatera Utara, Dr. Nurlela, SE, M.Si., mengatakan bahwa koperasi-koperasi itu dirancang bukan sekadar menjadi lembaga penyimpanan dan pembiayaan, melainkan juga sebagai pusat pendidikan, peningkatan kapasitas UMKM, serta pengembangan kekuatan ekonomi lokal.

6.110 Koperasi Merah Putih, Catatan Kerjasama Ekonomi di Sumatera Utara

Hasil tersebut tak lepaskan dari kekonsistenan pemerintah kabupaten/kota yang menyokong gerakan strategis gubernur serta pemangku kepentingan di bidang koperasi.

Setiap koperasi yang didirikan dicatat secara resmi dengan mendapatkan nomor induk koperasi, serta sudah diperiksa ulang menjadi bagian dari struktur lembaga perekonomian formal.

Pelatihan bagi koperasi-koperasi tersebut dijalankan secara berturut-turut oleh instansi yang berkaitan guna menjamin bahwa koperasi dapat bekerja dengan efektif dan otonom.

*Dampak Ekonomi dan Sosial pada Level Mikro*

Kehadiran Koperasi Merah Putih memberikan dampak langsung pada kerangka ekonomi di desa tersebut.

Petrani, nelayan, pebisnis kecil menengah, dan komunitas wanita saat ini memperoleh kesempatan yang lebih besar untuk mendapatkan pendanaan, pembinaan dalam pengelolaan bisnis, serta kerjasama dalam penyaluran produk mereka.

Model kerjasama ini telah menunjukkan kemampuannya untuk menjadi penghubung dalam perekonomian masyarakat yang bersifat inklusif serta kompetitif.

Pencapaian Sumatera Utara dalam mendirikan koperasi di setiap desa dan kelurahan adalah suatu tindakan strategis yang patut dicontoh secara nasional.

Koperasi yang didirikan mulai nol, dikendalikan oleh warga, serta dijalankan sesuai prinsip gotong-royong bakal menjelma sebagai sumber daya ekonomi terbarukan yang tangguh menghadapi krisis dan lestari. ***

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *