5 Tips Jitu Merencanakan Anggaran Makan Efisien bagi Mahasiswa Pemula

Untuk sebagian besar orang, mengejar pendidikan tinggi adalah saat pertama kali merasakan kebebasan dan kemandirian tanpa campur tangan orang tua. Salah satu hambatan paling signifikan yang dihadapi oleh pelajar baru ini adalah bagaimana cara memperkirakan biaya makan mereka. Bila tak direncanakan secara cermat, belanja untuk urusan perut bisa berubah menjadi komponen utama dalam daftar pengeluaran rutin setiap bulannya.

Jika tidak dikelola dengan baik, uang saku dapat hilang sebelum waktunya tiba. Tentu saja Anda tak ingin merasakan situasi tersebut ketika jauh dari rumah? Oleh karena itu, supaya tetap dalam kondisi keuangan yang aman, coba ikuti beberapa petunjuk berikut tentang cara membuat perencanaan makan ekonomis khususnya bagi para pelajar baru.

1. Tentukan anggaran bulanan

Pertama-tama supaya tak kekurangan dana, tentukanlah besaran uang yang bakal Anda sisihkan tiap bulannya buat membeli makanan. Dimulai dengan penilaian penghasilanmu, entah berasal dari orang tua, beasiswa, ataupun kerja sambilan. Yakinkan bahwa pemakaian tersebut ngga melebihi batas kemampuan finansialmu. Sebaiknya, sediakan kisaran 20-30% dari seluruh gaji sebagai biaya hidup, walaupun nominal ini cukup bisa disesuaikan bergantung pada tabunganmu serta lokasi tempat tinggalmu.

2. Susun katalog makanan harian seminggu dan buatlah sendiri

Satu metode efektif untuk menekan biaya makan adalah dengan menciptakan masakan Anda sendiri. Sebab, harga hidangan diluar sana, termasuk di kantin perguruan tinggi, umumnya lebih tinggi dibandingkan membuat kuliner rumahan. Tidak hanya itu saja, dengan mendapokasi masakan sendiri, Anda berkesempatan merencanakan ukuran sajian serta mutu dari bahan-bahan yang dipergunakan.

Carilah beberapa racikan masak sederhana yang hanya memerlukan bahan pokok serta proses pembuatan yang gampang. Banyak jenis pangan sehari-hari contohnya telur, tahu, tempe, dan berbagai macam sayuran umumnya cukup terjangkau namun masih menyediakan nutrisi penting. Merancangkan daftar hidangan pun dapat membantu Anda untuk tidak lagi cenderung makan diluar rumah dikarenakan kewalahan dalam menentukan asupan apa yang hendak disantap.

3. Berbelanja di Pasar Tradisional

Bahan
makanan
Di pasar tradisional umumnya ditemukan harga yang lebih rendah daripada di supermarket. Tambahan pula, di tempat ini Anda dapat melakukan negosiasi harga. Penting untuk memilih bahan makanan sesuai keperluan serta menghindari belanja secara berlebihan supaya tak rusak dan akhirnya menyebabkan pembengkakan biaya.

4. Hindari kebiasaan ngemil berlebihan serta mengonsumsi terlalu banyak makanan diluar rumah.

Mengonsumsi makanan di restoran tentu sangat mudah, namun biasanya hal tersebut menghabiskan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan masak sendiri. Selain itu, sebaiknya hindari pembelian camilan dan minuman, contohnya kopi atau jus.
snack,
street food
, serta hal-hal serupa. Karena meskipun makanan tersebut tampak hemat ketika dibeli secara satuan, namun apabila dimakan setiap harinya, biaya dapat meningkat dengan cepat. lebih bijaksana membawa kopi atau bekal dari rumah untuk mengurangi pengeluaran tak perlu.

5. Pilhlah makanan dengan daya tahang tinggi

Berkat beberapa jenis makanan seperti nasi, mie kemasan, spaghetti, abon, serta ikan sardin memiliki daya tahan panjang sehingga cukup praktis dan hemat. Simpanlah barang-barang tersebut sebagai persediaan utama dalam lemari es Anda. Akan tetapi, hindari kebiasaan terpaku pada produk olahan saja; gabungkan juga dengan sayuran atau buah-buahan segar agar asupan gizi harianmu lebih lengkap dan beragam.

Mengikuti saran-saran tersebut, diharapkan
mahasiswa baru
Bisa membuat rancangan belanja makan yang ekonomis namun tetap bergizi. Hal terpentingnya ialah perencanaan yang baik, kedisiplinan, serta kemampuan mengikuti kondisi finansial saat ini.